1 Sinopsis

Keheningan di dalam hutan Kegelapan terlihat sangat menyeramkan. Siapapun tidak ada yang masu memasuki hutan tersebut. Namun itu tidak berlaku untuk Hestia, perempuan cantik bermata hijau. Bagi Hestia Hutan Kegelapan merupakan tempat ternyaman untuknya sejak dulu.

Sejak seluruh keluarganya meninggal, Hestia hidup seorang diri. Semua kegiatan harus ia lakukan sendiri meskipun sedari kecil, orang tuanya mengajarkan dirinya untuk menjadi wanita mandiri tanpa mau bergantung dengan orang lain.

Sudah delapan tahun Hestia hidup sendirian di dunia ini. Untuk mencari uang untuk kehidupannya sehari -hari, Hestia menjual bunga Helia. Bunga Helia adalah bunga yang dikeramatkan oleh penduduk tempat ia tinggal. Biasanya Bunga Helia dipakai untuk pemujaan terhadap Dewi Moongoddes. Bunga Helia sendiri hanya ada di bagian terdalam Hutan Kegelapan sedangkan para penduduk tidak ada yang berani memasuki hutan itu, maka dari itu Hestia menjual bunga tersebut. Anggap saja menjadi penjual Bunga Helia merupakan mata pencahariannya.

Namun saat sedang mencari Bunga Helia didalam hutan, Hestia tidak sengaja menemukan sosok seoran pria yang bersimbah darah. Kondisi pria tersebut sangat mengenaskan. Maka dari itu Hestia segera menolong pria tersebut. Dengan bersusah payah, Hestia memapah tubuh besar pria tersebut kedalam rumah yang ia tinggali. Dengan keringat yang mengucur, akhirnya Hestia sampai dirumahnya dan membawanya ketempat tidur miliknya.

Mengambil baskom yang berisi air dan kain, dengan segera Hestia membersihkan tubuh pria tersebut. Ketika sudah selesai, Hestia mengganti air yang berwarna merah itu dengan air yang baru. Saat mau melangkah, tangannya yang memegang baskom berisi air tersebut jatuh kelantai dan menumpahkan isinya. Ternyata pria yang sudah ia selamatkan dari hutan kegelapan tersebut memegang pergelangan tangannya.

Hestia terkejut dengan tindakan pria tersebut. Dengan sekali sentakan, pergelangan tangan Hestia terlepas dari tangan pria tersebut. Disaat Hestia ingin berucap, pria tersebut menarik tubuhnya kedalam dekapan pria tersebut.

"Sekarang kau milik Abraham Damino..."