webnovel

Milly's First Love

Tidak semua kisah cinta pertama berjalan dengan indah. Millicent Jones atau yang biasa dipanggil Milly, selalu menerima perundungan semasa ia sekolah. Teman-temannya mengejek nama Jones menjadi singkatan Jomlo Ngenes. Milly benci sekali dengan sebutan itu karena seolah menjadi kutukan baginya. Hingga usianya yang menginjak tiga puluh dua tahun, ia masih saja menjomlo. Hingga suatu hari, Milly tidak menyangka bahwa ia akan bertemu lagi dengan cinta pertamanya saat masih SMP. Pria itu adalah Nicholas Adinegara. Nick adalah seorang chef seksi, tampan, dan sanggup membuat lutut Milly bergetar karena menatapnya. Seingat Milly, dulu Nick tidak setampan dan semenawan sekarang. Nick tampak begitu tampan mempesona hingga membuatnya melanggar sumpahnya dulu yang mengatakan bahwa ia tidak akan pernah jatuh cinta lagi pada pria mana pun. Semenjak pertemuan itu, mereka pun jadi semakin dekat. Cinta di antara mereka tumbuh semakin kuat. Namun, berbagai permasalahan pun terjadi. Milly harus merelakan Nick dengan wanita lain. Atau mungkin sebenarnya Nick juga harus merelakan Milly dengan pria lain? Akankah cinta pertama itu berubah menjadi cinta yang terakhir dan untuk selamanya? *** Halo My Readers! Buku ini adalah lanjutan dari buku Terima Aku Apa Adanya (21+); sudah completed. Hanya di Webnovel. Nicholas adalah adik tirinya Rissa. Di buku Milly ini yang menjadi pemeran utamanya adalah Nicholas dan Milly. Buat yang belum tahu siapa itu Rissa, bisa langsung diintip bukunya ya. Buat yg sudah baca buku TAAA terima kasih. Selamat melanjutkan kisah-kisah mereka. Silakan follow IG saya: santi_sunz9 Supaya kita bisa saling mengenal dan siapa tahu nanti saya akan membagikan gift. Salam hangat, Santi_Sunz Happy reading. 21+ KHUSUS DEWASA!! HANYA DI WEBNOVEL!!

Santi_Sunz · Urban
Not enough ratings
438 Chs

124. Saat Terakhir

Tidak seperti biasanya, siang itu ibunya terlihat sangat segar dan bersemangat. Ibunya menghabiskan makan siang dengan lahap. Martin mengecek diapers dan tidak ada perdarahan.

Martin tersenyum lebar. Ibunya balas tersenyum manis. Oh, sudah lama sekali ia tidak melihat senyuman manis itu. Martin merasa senang sekaligus lega. Jika kondisi ibunya terus membaik, besok ibunya akan dengan bangganya melihatnya menikah dengan Milly.

"Martin, apakah Nicky akan ke sini? Kemarin ini dia berjanji akan membawakan Mama sup ayam dan ceker," ujar ibunya membuat Martin terkejut.

"Memangnya kemarin dia ke sini?" tanya Martin agak ketus.

"Ya. Mama bertemu dengannya."

Tadinya Martin ingin marah pada ibunya, tapi ia tidak jadi melakukannya. Ia merasa tidak enak. Bagaimanapun juga ibunya telah menganggap Nick seperti anaknya sendiri.

"Martin, Mama mau jalan-jalan ke pantai," ujar ibunya sambil tersenyum manis lagi. Martin langsung luluh.

"Kapan? Sekarang?"

"Ya. Sekarang."

"Memangnya Mama kuat?"

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com