webnovel

MI VOLAS VIN (I Want You)

Patuhi syarat membaca. 1. Mengandung muatan dewasa (21+) yang belum cukup umur dilarang membaca. 2. Follow akun author / IG @dee.Meliana 3. Kasih like/vote dan komentar yang sopan dan membangun. G: Dark Romance. Dilarang mengcopy paste tulisan ini dalam bentuk apapun!!! Tindakan plagiatan akan saya proses secara hukum. BLURB: ========== Kasih dan pengakuan. Cinta dan nafsu. Gairah dan hasrat. Semua itu adalah bagian penuh pesona dalam setiap kisah yang terjalin dalam kehidupan manusia. Pria, wanita, tua, muda, kaya, miskin, semua lapisan golongan dalam bebagai macam warna mata dan kulit menginginkannya. Keinginan yang tanpa batas untuk memiliki berujung pada obsesi. Obsesi berujung pada kegilaan. Kau bisa melakukan apapun saat menjadi gila. MI VOLAS VIN Bahasa Esperanto yang berarti 'aku menginginkanmu'. Ucapan singkat itu lah yang selalu Leonardo bisikkan pada telinga Jasmine. Obsesi Kegilaan dan Hasrat Membuat Leonardo menginginkan wanita bernama Jasmine lebih dari apapun dan bagaimana pun caranya. Lelaki berbahaya namun tampan dan penuh gairah diperhadapkan dengan wanita biasa yang menyimpan sejuta pesona. Mampukah Leonardo melumpuhkan Jasmine? "Sampai tetes darah terakhir yang mengalir melalui pembuluh darahmu adalah milikku. Mi volas vin, Jasmine!" Leonardo berbisik panas pada telinga Jasmine, membuat tubuh Jasmine bergetar karena sensasinya. "Tidak, ini adalah hal yang salah, Leon!" seru Jasmine. (Mengandung unsur maju mundur atau plot twist, baca dengan penuh penghayatan ya Darling!) Cover bukan milik saya. (Cover is not mine, credit belong to owner) Terima kasih. Selamat membaca, Belle Ame.

BELLEAME · Urban
Not enough ratings
529 Chs

TIMUR TENGAH

Pasir, pasir, pasir, dan pasir. Tak ada yang bisa Ameera temukan selain pasir. Oh, ada, hawa panas. Angin kencang yang terasa sangat panas dan membakar kulit.

Ameera dan Eric berada di sebuah mobil offroad dengan dua orang tentara bayaran lain. Mereka sedang mengamati keadaan. Memantau pergerakan militer milik pemerintah daerah. Akhir-akhir ini jaringan pemberontak semakin bertambah nekat. Sehingga pemerintah pun mengambil siaga penuh.

"Bagaimana?" tanya Ameera.

"Mereka masih berkeliling." Eric menurunkan teropongnya. Sudah sehari semalam perjalanan mereka tersendat karena penjagaan ketat.

"Haruskah kita ke sana dan membakar saja markasnya?!" celetuk salah satu tentara bayaran.

"Tidak, kita tidak bisa melakukan hal itu. Mereka akan mengirimkan bala bantuan dan mengejar kita. Iya kalau kita bisa keluar, bagaimana kalau kita justru tertangkap?" Ameera menahan usulan anak buahnya itu. Pergerakan sembarangan menggunakan otot sangatlah berresiko.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com