webnovel

MI VOLAS VIN (I Want You)

Patuhi syarat membaca. 1. Mengandung muatan dewasa (21+) yang belum cukup umur dilarang membaca. 2. Follow akun author / IG @dee.Meliana 3. Kasih like/vote dan komentar yang sopan dan membangun. G: Dark Romance. Dilarang mengcopy paste tulisan ini dalam bentuk apapun!!! Tindakan plagiatan akan saya proses secara hukum. BLURB: ========== Kasih dan pengakuan. Cinta dan nafsu. Gairah dan hasrat. Semua itu adalah bagian penuh pesona dalam setiap kisah yang terjalin dalam kehidupan manusia. Pria, wanita, tua, muda, kaya, miskin, semua lapisan golongan dalam bebagai macam warna mata dan kulit menginginkannya. Keinginan yang tanpa batas untuk memiliki berujung pada obsesi. Obsesi berujung pada kegilaan. Kau bisa melakukan apapun saat menjadi gila. MI VOLAS VIN Bahasa Esperanto yang berarti 'aku menginginkanmu'. Ucapan singkat itu lah yang selalu Leonardo bisikkan pada telinga Jasmine. Obsesi Kegilaan dan Hasrat Membuat Leonardo menginginkan wanita bernama Jasmine lebih dari apapun dan bagaimana pun caranya. Lelaki berbahaya namun tampan dan penuh gairah diperhadapkan dengan wanita biasa yang menyimpan sejuta pesona. Mampukah Leonardo melumpuhkan Jasmine? "Sampai tetes darah terakhir yang mengalir melalui pembuluh darahmu adalah milikku. Mi volas vin, Jasmine!" Leonardo berbisik panas pada telinga Jasmine, membuat tubuh Jasmine bergetar karena sensasinya. "Tidak, ini adalah hal yang salah, Leon!" seru Jasmine. (Mengandung unsur maju mundur atau plot twist, baca dengan penuh penghayatan ya Darling!) Cover bukan milik saya. (Cover is not mine, credit belong to owner) Terima kasih. Selamat membaca, Belle Ame.

BELLEAME · Urban
Not enough ratings
529 Chs

RAINY DAY

GLEK .. JEGLEK!! Tangannya mengoglak handel. Wajah Ameera langsung pucat pasi. Pintu tak mau bergerak sedikit pun. Berderit saja tidak. Yang ada justru pergelangan tangan Ameera lah yang kesakitan.

"Kenapa?" Victor mendekat, tampaknya pemuda itu cukup penasaran dengan gerak gerik Ameera dan wajahnya yang pucat.

"Pintunya terkunci!!" pekik Ameera panik.

"Eh?"

"Bagaimana ini, kita terkunci di dalam sini?!" Ameera mengusap keningnya yang berkeringat karena lelah mengoglak aglik jendela.

"Ck, tenanglah, keluarkan ponselmu dan hubungi salah seorang temanmu!" Victor berdecak kesal, kan sekarang ada teknologi bernama ponsel yang begitu canggih. Hanya dengan satu kali tekan tombol masalah selesai. Kenapa mesti kebingungan.

Namun ternyata, Ameera punya alasannya sendiri. "Aku tak bawa ponsel, aku chas di dalam kelas. Kau saja! Keluarkan ponselmu!" Pinta Ameera

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com