webnovel

MI VOLAS VIN (I Want You)

Patuhi syarat membaca. 1. Mengandung muatan dewasa (21+) yang belum cukup umur dilarang membaca. 2. Follow akun author / IG @dee.Meliana 3. Kasih like/vote dan komentar yang sopan dan membangun. G: Dark Romance. Dilarang mengcopy paste tulisan ini dalam bentuk apapun!!! Tindakan plagiatan akan saya proses secara hukum. BLURB: ========== Kasih dan pengakuan. Cinta dan nafsu. Gairah dan hasrat. Semua itu adalah bagian penuh pesona dalam setiap kisah yang terjalin dalam kehidupan manusia. Pria, wanita, tua, muda, kaya, miskin, semua lapisan golongan dalam bebagai macam warna mata dan kulit menginginkannya. Keinginan yang tanpa batas untuk memiliki berujung pada obsesi. Obsesi berujung pada kegilaan. Kau bisa melakukan apapun saat menjadi gila. MI VOLAS VIN Bahasa Esperanto yang berarti 'aku menginginkanmu'. Ucapan singkat itu lah yang selalu Leonardo bisikkan pada telinga Jasmine. Obsesi Kegilaan dan Hasrat Membuat Leonardo menginginkan wanita bernama Jasmine lebih dari apapun dan bagaimana pun caranya. Lelaki berbahaya namun tampan dan penuh gairah diperhadapkan dengan wanita biasa yang menyimpan sejuta pesona. Mampukah Leonardo melumpuhkan Jasmine? "Sampai tetes darah terakhir yang mengalir melalui pembuluh darahmu adalah milikku. Mi volas vin, Jasmine!" Leonardo berbisik panas pada telinga Jasmine, membuat tubuh Jasmine bergetar karena sensasinya. "Tidak, ini adalah hal yang salah, Leon!" seru Jasmine. (Mengandung unsur maju mundur atau plot twist, baca dengan penuh penghayatan ya Darling!) Cover bukan milik saya. (Cover is not mine, credit belong to owner) Terima kasih. Selamat membaca, Belle Ame.

BELLEAME · Urban
Not enough ratings
529 Chs

MY SON

"Siapa nama suamimu?" desak Vanessa ingin tahu. Ia berharap bukan nama yang ia kenal yang lolos dari bibir Jasmine.

"Namanya ... Leon, Leonardo Wijaya," jawab Jasmine. Wajah Vanessa memucat begitu mendengar nama itu disebut.

"Kenapa tiba-tiba wajah Ibu memucat?" Jasmine merasa tidak enak.

"Tidak, a-aku hanya ... hanya lelah karena terlalu banyak pasien. Mungkin secangkir cafein akan membuatku kembali bersemangat. Ayo, Jasmine kita ke kedai kopi." Vanessa bangkit dengan segera melepaskan snelli dan menggantinya dengan cardigan rajut berwarna coklat.

"Baiklah." Jasmine mengekor.

Keduanya bercakap ringan dan terhenti pada sebuah kedai kopi yang tak jauh dari klinik. Setelah memesan hot americano dan caramel latte, kedunya melanjutkan obrolan. Jasmine banyak bercakap dan menceritakan tentang kehidupannya sebelum mengenal Leonardo.

"Perasaan dari tadi Jasmine terus yang bicara, Bu. Giliran Ibu yang membagi kisah, apa Ibu punya suami? Anak?" tanya Jasmine ingin tahu.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com