webnovel

MI VOLAS VIN (I Want You)

Patuhi syarat membaca. 1. Mengandung muatan dewasa (21+) yang belum cukup umur dilarang membaca. 2. Follow akun author / IG @dee.Meliana 3. Kasih like/vote dan komentar yang sopan dan membangun. G: Dark Romance. Dilarang mengcopy paste tulisan ini dalam bentuk apapun!!! Tindakan plagiatan akan saya proses secara hukum. BLURB: ========== Kasih dan pengakuan. Cinta dan nafsu. Gairah dan hasrat. Semua itu adalah bagian penuh pesona dalam setiap kisah yang terjalin dalam kehidupan manusia. Pria, wanita, tua, muda, kaya, miskin, semua lapisan golongan dalam bebagai macam warna mata dan kulit menginginkannya. Keinginan yang tanpa batas untuk memiliki berujung pada obsesi. Obsesi berujung pada kegilaan. Kau bisa melakukan apapun saat menjadi gila. MI VOLAS VIN Bahasa Esperanto yang berarti 'aku menginginkanmu'. Ucapan singkat itu lah yang selalu Leonardo bisikkan pada telinga Jasmine. Obsesi Kegilaan dan Hasrat Membuat Leonardo menginginkan wanita bernama Jasmine lebih dari apapun dan bagaimana pun caranya. Lelaki berbahaya namun tampan dan penuh gairah diperhadapkan dengan wanita biasa yang menyimpan sejuta pesona. Mampukah Leonardo melumpuhkan Jasmine? "Sampai tetes darah terakhir yang mengalir melalui pembuluh darahmu adalah milikku. Mi volas vin, Jasmine!" Leonardo berbisik panas pada telinga Jasmine, membuat tubuh Jasmine bergetar karena sensasinya. "Tidak, ini adalah hal yang salah, Leon!" seru Jasmine. (Mengandung unsur maju mundur atau plot twist, baca dengan penuh penghayatan ya Darling!) Cover bukan milik saya. (Cover is not mine, credit belong to owner) Terima kasih. Selamat membaca, Belle Ame.

BELLEAME · Urban
Not enough ratings
529 Chs

BERPISAH SEMENTARA

Victor dan Erren berjanji untuk bertemu siang ini. Victor mencoba memahami apa yang menjadi alasan sang kekasih sampai tega menghancurkan hidup Ameera? Namun sejauh apa pun pria itu berpikir, tak ada yang masuk di akal baginya. Apa yang bisa di dapat Erren dari jebakan itu?

Gadis manis itu masuk ke dalam cafe, sepi sekali, sepertinya Victor memesan semua meja hanya untuknya bisa berbincang dengan nyaman bersama Erren. Gadis itu tak ambil pusing, Victor memang sering melakukannya agar sang Ayah tak mengetahui hubungan mereka.

Justru raut wajah Victor yang tidak bersahabatlah yang membuat Erren menjadi sedikit ragu untuk memulai pembicaraan.

"Bagaimana kabarmu, Vic? Sudah satu minggu sejak kita putus. Apa kau mulai rindu denganku lagi jadi mengajakku kembali bertemu?" Erren memulai memecah atmosfer kaku itu dengan candaan ringan. Jangankan tersenyum, Victor bahkan enggan untuk sekedar menarik sudut bibirnya.

Dingin …

Kaku …

Tajam …

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com