webnovel

MI VOLAS VIN (I Want You)

Patuhi syarat membaca. 1. Mengandung muatan dewasa (21+) yang belum cukup umur dilarang membaca. 2. Follow akun author / IG @dee.Meliana 3. Kasih like/vote dan komentar yang sopan dan membangun. G: Dark Romance. Dilarang mengcopy paste tulisan ini dalam bentuk apapun!!! Tindakan plagiatan akan saya proses secara hukum. BLURB: ========== Kasih dan pengakuan. Cinta dan nafsu. Gairah dan hasrat. Semua itu adalah bagian penuh pesona dalam setiap kisah yang terjalin dalam kehidupan manusia. Pria, wanita, tua, muda, kaya, miskin, semua lapisan golongan dalam bebagai macam warna mata dan kulit menginginkannya. Keinginan yang tanpa batas untuk memiliki berujung pada obsesi. Obsesi berujung pada kegilaan. Kau bisa melakukan apapun saat menjadi gila. MI VOLAS VIN Bahasa Esperanto yang berarti 'aku menginginkanmu'. Ucapan singkat itu lah yang selalu Leonardo bisikkan pada telinga Jasmine. Obsesi Kegilaan dan Hasrat Membuat Leonardo menginginkan wanita bernama Jasmine lebih dari apapun dan bagaimana pun caranya. Lelaki berbahaya namun tampan dan penuh gairah diperhadapkan dengan wanita biasa yang menyimpan sejuta pesona. Mampukah Leonardo melumpuhkan Jasmine? "Sampai tetes darah terakhir yang mengalir melalui pembuluh darahmu adalah milikku. Mi volas vin, Jasmine!" Leonardo berbisik panas pada telinga Jasmine, membuat tubuh Jasmine bergetar karena sensasinya. "Tidak, ini adalah hal yang salah, Leon!" seru Jasmine. (Mengandung unsur maju mundur atau plot twist, baca dengan penuh penghayatan ya Darling!) Cover bukan milik saya. (Cover is not mine, credit belong to owner) Terima kasih. Selamat membaca, Belle Ame.

BELLEAME · Urban
Not enough ratings
529 Chs

AYO KITA BICARA!

Rafael telah bersiap di posisi, begitu pula Regina dan juga Albert. Regina berada di hamparan pasir putih pinggir pantai. Kawaan burung camar terlihat mencari makanan sementara deburan ombak menderu dengan hebat. Angin pagi yang cukup kencang, pagi ini mungkin saat yang tepat untuk berselancar, sayang sekali mereka tak punya waktu untuk main-main.

Di tempat lain, di balik karang tersembunyi tak jauh di belakang pepohonan kelapa, Rafael mengamati tempat Regina berpijak dari teropong.

"Bagaimana keadaan di sana S?" Tanya Regina melalui kabel spiral putih yang melekat pada telinga. Wanita itu melepaskan helm, rambut pirangnya terkuncir ekor kuda di belakang kepala melambai karena tertiup angin.

"Tak terlalu buruk. Cukup nyaman untuk tempat persembunyian." Rafael mengatur senjatanya. Sesekali ada kepiting kecil lewat di sampingnya, bau laut tercium karena karang yang ia tempati semalam terendam air laut saat pasang tiba.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com