webnovel

DNA (2)

Translator: Wave Literature Editor: Wave Literature

'Aku benar-benar Papa dari anak kecil ini? Bagaimana mungkin?!'

"Tidak mungkin, ini tidak mungkin!" Su Shengjing tidak bisa memercayainya hasil tes DNA itu.

Bagaimanapun, Su Shengjing benar-benar tidak ingat kapan dirinya berhubungan intim dengan seorang wanita. Jadi, ia juga tidak bisa percaya kalau memiliki anak.

'Hal ini sungguh mustahil!'

Orang dari lembaga DNA itu mengatakan dengan tegas, "Pak, saya akan mengatakannya dengan serius sekali lagi, lembaga kami sangat profesional. Kalau Anda tidak percaya, Anda bisa melakukan tes DNA di tempat lain."

'Ya! Aku harus tes DNA lagi! Aku tidak mau menerima laporan ini!'

Kemudian Su Shengjing pun membawa Su Jiu untuk melakukan tes DNA lagi, langsung di dua lembaga yang berbeda! Namun, hasilnya tetap sama, ia dan Su Jiu terdeteksi sebagai ayah dan putri kandung.

Su Shengjing kini merasa dunia ini hanyalah ilusi, ia tidak percaya dengan apa yang terjadi. Hanya dalam waktu satu malam, ia tiba-tiba menjadi seorang ayah!

Su Shengjing sama sekali tidak bisa menerima hal itu. Kemudian, ia pun berpikir tentang sesuatu yang langsung membuatnya melihat Su Jiu.

"Siapa Mama kamu?"

Su Jiu menggelengkan kepalanya sambil menjawab, "Tidak tahu."

Jawaban itu bukanlah kebohongan, Su Jiu benar-benar tidak tahu. Saat membaca novel itu, cerita di dalamnya tidak mencantumkan identitas ibu kandungnya. Hanya disebutkan bahwa dirinya adalah hasil dari hubungan tidak sengaja yang dilakukan Su Shengjing dan seorang wanita. Tokoh wanita kedua itu juga tidak pergi mencari ibu kandungnya saat sudah dewasa.

"..." Tidak ada kata-kata yang keluar dari bibir Su Shengjin.

'Mama anak ini sungguh tidak bertanggung jawab. Setelah melahirkannya, bagaimana mungkin dia langsung mengantarkannya ke panti asuhan?'

Su Shengjing bertanya lagi, "Kalau begitu, siapa yang mengatakan padamu kalau aku adalah Papamu?"

Su Jiu berpikir sejenak, kemudian mengarang sebuah alasan, "Hmm, dekan panti asuhan yang mengatakannya. Katanya, sebelum Mama pergi meninggalkanku, dia mengatakan kalau kamulah Papaku. Jadi, aku pun datang mencarimu."

'Hmm, jadi, anak sekecil ini datang mencariku begitu saja?'

Su Shengjing tidak dapat membayangkan bagaimana anak sekecil itu melarikan diri dari panti asuhan, sendirian berkeliaran di jalanan. Tidak ketemu dengan orang jahat dan berbahaya adalah sebuah mukjizat.

Tiba-tiba, mata besar Su Jiu mulai basah. Gadis kecil itu memeluk kaki Su Shengjing dan berkata, "Papa, kamu jangan menolakku, aku tidak mau pulang ke panti asuhan… Aku tidak mau menjadi anak terlantar yang tidak diinginkan oleh semua orang lagi."

Su Shengjing menggigit bibirnya kemudian bertanya, "Jadi maksudmu, sekarang kamu ingin ikut hidup bersamaku? Aku katakan padamu ya, aku bukanlah seseorang yang baik, aku juga tidak punya uang untuk menghidupkanmu."

"Papa, makanku tidak banyak dan aku sangat mudah dijaga! Selain itu, kalau kamu tidak punya uang, aku akan mencari uang untukmu!" Wajah Su Jiu sangat serius ketika mengatakan hal itu.

"Hah?!" Su Shengjing tertawa terbahak-bahak.

'Otakku pasti tidak normal jika aku memercayai kata-kata anak ini. Siapa pun tahu jika mendidik anak itu memerlukan banyak uang, juga sangat menguras tenaga!'

'Anak kecil ini bilang ingin mencari uang untukku? Hanya dengan badan kecilnya itu?'

'Dia sungguh lucu!'

Su Shengjing tiba-tiba menjadi serius. "Alamat panti asuhan kamu di mana? Aku antar kamu pulang "

Su Jiu terdiam…

'Dasar bajingan! Anak kandung sendiri pun dia tidak mau menerimanya?'

'Pantas saja karirnya hancur!'

Namun, sebenarnya Su Jiu juga bisa memahami Su Shengjing. Jika hal seperti itu terjadi pada orang lain, tiba-tiba muncul seorang anak kecil yang menyatakan bahwa dirinya adalah anak kandungnya, pasti orang itu juga akan terkejut dan tidak dapat menerimanya begitu saja.

Tidak apa-apa. Su Jiu akan memikirkan cara masuk akal agar Su Shengjing bisa menerima keberadaannya.

Su Jiu memutuskan untuk mundur dulu dan menyerang lagi kemudian. Maka dari itu, ia pun mulai berbicara dengan sesenggukan sambil melihat ke arah Su Shengjing, matanya merah, "Papa, Papa tidak mau Xiaojiu ya? Xiaojiu tidak akan nakal. Bisakah Papa tidak mengantarku pulang ke panti asuhan? Papa…"

Su Jiu terus-menerus memanggil Su Shengjing dengan sebutan 'Papa'. Nada bicara dan ekspresi wajahnya itu sungguh membuat orang yang melihatnya merasa kasihan.

Sebenarnya, di dalam satu sisi, lubuk hati Su Shengjing sudah kalah. Namun bagaimanapun, ia benar-benar tidak memiliki kemampuan untuk menghidupkan Su Jiu. Pria itu juga tidak tahu bagaimana cara menjaganya. Jadi lebih baik, ia mengantar gadis kecil itu pulang ke panti asuhan saja.

Su Shengjin berpikir untuk sesekali menjenguk Su Jiu di panti asuhan nantinya. Kalau ada uang lebih, maka ia juga bisa mengirim sedikit ke sana agar pihak panti asuhan bisa menjaganya dengan lebih baik.

'Ya, begitu saja!'

Bagaimanapun, Su Shengjing benar-benar tidak tahu bagaimana anak itu bisa muncul di hadapannya. Ia juga bingung, bagaimana bisa tiba-tiba menjadi seorang ayah? Bahkan, gadis kecil itu ingin dirinya bertanggung jawab terhadapnya. Gila!

Setelah berpikir cukup lama, hati Su Shengjing pun menjadi tegas, suaranya mulai tinggi, "Kamu sebenarnya datang dari panti asuhan mana? Cepat bilang! Kalau tidak, aku akan pergi meninggalkan kamu sendirian di sini. Aku tidak mau menghiraukan kamu lagi!"