webnovel

Menjauhi Cinta Pertama

Seorang gadis yang ditinggal oleh orang tuanya karena sebuah kecelakaan dan membuatnya bertemu anak laki laki yang baik padanya. Kisah mereka berlanjut sampai mereka dewasa.

Ela_Cdj_Putri · Urban
Not enough ratings
67 Chs

49.Rahasia Sebuah Lagu

"Tidak apa, cuma capek, sayang aku punya lagu bagus, kamu pasti suka" ucap Andrea lalu mencarikan lagu yang dia maksud.

lagu itu tersimpan didalam komputernya, tidak ada yang tau letaknya dimana.

"Lagu apa?" tanya Fely

** There once was a ship that put to sea

The name of that ship was the Billy o' Tea

The winds blew up, her bow dipped down

Oh blow, my bully boys, blow (huh)

She'd not been two weeks from shore

When down on her a right whale bore

The captain called all hands and swore

He'd take that whale in tow (huh)

Soon may the Wellerman come

To bring us sugar and tea and rum

One day, when the tonguing' is done

We'll take our leave and go

(Go, go, go, go)

(Go, go, go, go)

(Go, go, go, go)

Take our leave and go

Soon may the Wellerman come

To bring us sugar and tea and rum

One day, when the tonguing' is done

We'll take our leave and go

(Hey)

Lirik lagu mulai diputar oleh Andrea. Fely mendengarkan dengan senang, dia pernah mendengar lagu ini dulu saat dia masih kecil dan orang tuanya masih hidup.

"Kamu juga suka lagu ini?" tanya Fely, Andrea bingung mendengar pertanyaan istrinya.

"Kamu tau?" tanya Andrea balik.

"Ya aku tahu dari aku kecil tapi udah lama gak puter lagu itu" jawab Fely.

"Kenapa?" tanya Andrea, ia tidak percaya ternyata Istrinya juga keturunan mafia.

"Aku tidak sengaja dengar lagu itu waktu mama sama papa puter dulu, pas aku masuk dan tanya ke papa itu lagu apa, papa sama Mama bilang aku enggak boleh dengerin lagu itu, ya jadi aku jarang buka lagu itu, ya kadang aku buka sih dulu kalo lagi kangen mereka aja" jawab Fely. Andrea curiga dengan orang tua Fely, kenapa mereka merahasiakan hal itu pada putrinya.

"itu lagu favorit ku"ucap Andrea berbohong, ia harus membicarakannya terlebih dahulu dengan kakek.

"Sayang, apa salah satu dari keluarga mama ,papa masih ada?" tanya Andrea.

Fely menggeleng, ia menggeleng bukan karena ia tidak punya keluarga,tapi lebih ke ia tidak tau pasti dimana keluarga orang tuanya, yang ia tahu ia sudah tidak memiliki keluarga lagi setelah orang tuanya meninggal. kakek dan neneknya sudah meninggal, dan orang tuanya tidak memiliki saudara. Andrea memeluk Fely.

"Kamu tidur duluan ya, aku mau bicara sama kakek dulu" ucap Andrea meninggalkan kamar.

Andrea masuk kelam ruang kerja kakek.

"Ada apa, sudah bicara pada Fely?" tanya kakek.

"Sudah, tapi aku rasa jangan kasih tahu semuanya dulu" jawab Andrea.

"Ada apa?"

"Fely tau lagu itu, tapi bukan dengan arti itu" jawab Andrea.

"Maksudnya gimana, bagaimana mungkin istrimu tau tentang lagu itu, Dia bukan keturunan mafia" ucap kakek.

"Itu yang Andrea pikirkan sekarang kek, Aku jadi curiga tentang kematian orang tua Fely dan juga orang tuaku" jawab Andrea.

"Kita harus selidiki kasus itu lagi kek"

"Itu gak mungkin, sudah sangat lama" jawab kakek.

"Aku yakin ada yang ganjil dari kecelakaan pesawat waktu itu kek" jawab Andrea tenang namun berfikir keras.

"Kita sudah pernah telusuri, dan hasilnya nol ,itu murni kecelakaan karena masalah pada mesin pesawat " jawab kakek. beberapa tahun setelah kecelakaan itu kakek meminta beberapa orang kepercayaan nya untuk menelusuri kakus itu kembali, namun hasilnya tetap sama dari sebelumnya.

"Kita harus cari tahu Yang sebenarnya kek, dan aku yakin juga kalau orang tua Fely juga keturunan mafia, tapi mereka enggak kasih tau Fely" ucap Andrea.

"Ya udah terserah kamu, kamu ambil orang orang kepercayaan kakek" suruh kakek pada Andrea pada akhirnya.

"Dimana cucuku sekarang?" tanya kakek.

"Sudah tidur, Andre ke kamar dulu kek, besok semuanya sudah mulai berkerja" ucap Andrea meninggalkan ruangan kakek.

"Ya, jangan sampai musuh tau tentang hal ini" ucap kakek mengingatkan.

"Pasti kek"

Andrea memasuki kamarnya, kosong tidak ada siapa pun.

"Sayang?" panggil Andrea. tidak ada sahutan, ada suara gemericik air dari dalam kamar mandi. Tak lama setelah itu Fely keluar dari kamar mandi.

"Aku kira sudah tidur" ucap Andrea mengikuti Fely ke meja rias.

" Belum ,baru cuci muka" ucap Fely sembari mengoleskan cream malam ke wajahnya.

"Sudah bicara sama kakek?" tanya Fely.

"Ya sudah,kenapa?" tanya Andrea pada istrinya.

"apa ada hal yang sangat serius? kaya banyak yang kamu pikirkan" ucap Fely berjalan kearah tempat tidur.

"Cuma masalah di kantor" ucap Andrea berbohong untuk sekarang. "Maaf sayang" ucap Andrea dalam hati.

"Dan sekarang sudah selesai, ayo tidur, besok kita pulang pagi" ucap Andrea. mereka tidur dengan tenang, tapi tidak sepenuhnya terjadi pada Andrea. Ia masih memikirkan kejadian beberapa tahun lalu dan kejadian beberapa menit lalu.

.

pagi-pagi sekali mereka bangun langsung bersiap untuk pulang kerumah mereka, ada beberapa hal yang harus Andrea urus di kantor, ia juga harus mengantarkan Fely dan Keano.

"Nanti Istri dan anakmu biar supir yang antar Andrea, ini masih sangat pagi, kakek juga pengen main sama Keano" ucap kakek, sekarang masih pukul 6.00 pagi.

"Enggak bisa kek, besok Andrea kesini lagi" ucap Andrea. mereka pamitan lalu pergi. dijalan mereka menyempatkan mampir ke restoran cepat saji, sarapan dirumah kakek belum selesai dimasak Karena masih terlalu pagi.

Setelah memesan makanan mereka langsung melanjutkan perjalanan, Andrea makan didalam mobil karena ia harus berangkat lebih pagi kali ini, kalau makan dirumah tidak akan sempat, Fely makan sedikit didalam mobil sedangkan Keano tidur lagi sejak masuk kedalam mobil.

Sesampainya dirumah Andrea menggendong Keano dan menidurkan nya di kamarnya.

"Kamu langsung ke kantor?" tanya Fely.

"Ya ,maaf enggak bisa temani sarapan ya sayang" Ucap Andrea mencium kening istrinya.

"Ya udah gak papa, hati -hati ya" ucap Fely mengantar Andrea sampai didepan rumah.

"Baik-baik dirumah, jangan lupa kabarin kalo kaku mau keluar rumah"

"Siap, udah sana berangkat, nanti kelat" Andrea melambaikan tangan pada Fely alu keluar meninggalkan pekarangan rumah. Setelah mobil Andrea tidak terlihat lagi Fely masuk kelam rumah dan masuk ke kamar Keano.

"Non sarapan sudah siap" panggil bibi didepan kamar Keano.

"Iya bi , bibi sama yang lain sarapan dulu aja, Fely masih kenyang tadi makan sedikit dijalan sama Andrea, nanti Fely nyusul kalo Keano udah bangun" ucap Fely, bibi mengangguk lalu turun.

Fely membuka beberapa lemari yang jarang dibuka oleh putranya, ada beberapa barang yang tersusun rapi dan beberapa masih berantakan. Ia menyusul beberapa barang yang masih bis digunakan didalam lemari tersebut dan yang tidak digunakan dimasukan kedalam kardus.

"Apa ini" Fely menemukan miniatur kapal di lemari bagian dalam, ada tanda x ditengah tengah miniatur kapalnya.