webnovel

Bab 13

"Dia kuat!" ucap Hakura.

Hakura telah melindungi pertarungan Mukago melawan pemburu iblis.

Meskipun penciptaan kayunya kurang hebat dari Toshio menciptakan tinta, dia masih seorang iblis bulan bawah.

Dia tidak terluka melawan hampir 15 pemburu iblis. Jika itu Hakura, mungkin sedikit kesulitan kerana kurang pengalaman.

"Tentu sahaja itu iblis bukan bawah. Apakah kau ingin mencobanya?" tanya Toshio kepada Hakura.

Hakura terdiam sesaat. Dia sendiri tidak yakin apa dia memiliki kekuatan untuk mengalahkannya.

"Jangan terlalu risau, aku akan membantumu jika dalam keadaan terdesak." ucap Toshio.

"Baik kalau begitu. Aku akan mencoba yang terbaik." ucap Hakura.

Hakura sangat mempercayai Toshio jadi dia tidak tahu sedikitpun apa yang dikatakan Toshio.

Hakura menuju ke arah Mukago dengan cepat. Dia berhenti tidak jauh dari Mukago.

Mukago menyadari kedatangan Hakura dan menoleh.

Dia melihat seorang gadis iblis yang cantik berdiri dihadapannya.

"Kau... Apa yang ingin kau lakukan disini." ucap Mukago.

"Buat apa? Tentu saja, membunuhmu!" ucap Haruka.

Haruka dengan cepat menuju ke arahnya sambil mengeluarkan cakar yang tajam.

"Membunuhku? Masih seratus lagi untuk kau membunuhku!" ucap Mukago.

Mukago merapatkan kedua tangannya dan menciptakan kayu dari bawah tanah.

Kayu itu menyerang ke arah Haruka dengan cepat. Haruka tidak berniat menghindar dan terus berlari ke arah kayu.

"Bodoh. Sombong juga ada batasnya." ucap Mukago sambil mencibir melihat Haruka tidak berniat menghindar.

Ketika kayu hampir mengenai Haruka, dia menggunakan teknik darah iblisnya.

Teknik darah iblisnya memungkinkan tubuhnya untuk tidak berwujud dan menghindari segala jenis serangan selama beberapa detik.

Kemampuan ini sangat cabul kerana bisa menyelematkan nyawa pengguna disaat kritis.

Ketika Mukago berpikir kayu itu akan menembus dada Haruka, hal yang tidak dia duga terjadi.

Kayu itu menembus tubuh Haruka dengan mulus tetapi dia tidak mengeluarkan sedikitpun darah.

Itu seperti Haruka adalah ilusi. Itu akan ditembus oleh apapun yang menyentuhnya.

"Apa? Bagaimana mungkin?!" ucap Mukago yang melihat keanehan itu.

Haruka tidak menjawab pertanyaan itu. Dia sudah hampir sampai di depan Mukago.

Haruka meluncurkan serangan menggunakan cakarnya yang tajam.

Untung Mukago sadar tepat waktu, dia menghindar dan mundur beberapa langkah kebelakang.

"Jangan meremehkanku, Aku Mukago! Iblis Bawah Ke-4!" ucap Mukago dengan marah.

Dia menciptakan kayu sekali lagi dan menyerang Haruka sekali lagi.

Tidak seperti tadi, dia menghindar ke samping dan mula berlari ke arah Mukago sekali lagi.

"Kenapa kau menghindar huh?!! Badanmu sekarang bisa disentuh begitu?!" ucap Mukago dengan wajah yang marah.

Mukago menciptakan kayu dan melancarkan ke arah Haruka. Haruka tidak menjawab dan tetap fokus pada pertarungan.

Jika dia kehilangan sedikitpun fokus ini, nyawanya mungkin akan melayang.

Hakura tidak menghindar serangan kali ini, dia membiarkan kayu itu menembus dirinya.

Kayu itu menembus tubuh Hakura seperti tadi yang tidak membuatnya terluka.

"Ini." Mukago tersenyum licik. Dia seperti telah menemukan sesuatu yang menarik.

"Masih belum habis!" ucap Mukago.

Mukago menciptakan kayu menuju ke arah Hakura dan Hakura menghindar ke samping tetapi...

"Kena kau!" ucap Mukago.

Mukago menciptakan banyak kayu mengelilingi Hakura dan menciptakannya seperti penjara.

"Kau akan mati disini. Hutan itu semakin lama akan semakin menyempit. Dan kau tahu apa yang akan terjadi bukan?" ucap Mukago sambil tersenyum.

Hakura memasang ekpresi serius. Dia akan mati dengan terjepit di penjara ini.

Dia ingat bahwa jika dia ingin Toshio membantu dia harus meneriakkan namanya.

"Toshio!!" teriak Haruka sambil memegang tiang kayu.

Mukago mencibir kerana dia tidak merasakan orang lain berada disini selain mereka.

Tetapi kenyataan mengahancurkan keinginan, penjara kayu yang Mukago buat dibelah menjadi dua oleh sesosok bayangan.

*Bersambung