webnovel

Menikahlah denganku

Volume 1 Bian menikahi Mutiara karena ingin membuat Ristie, mantannya, cemburu dan menyesal telah meninggalkannya. Bian sangat mencintai Ristie dan ingin gadis itu kembali padanya. Bian memaksa Mumut yang datang meminta bantuan kepadanya untuk menikah dalam waktu satu minggu. Bian menikahi gadis itu untuk membantunya dan dan menjaganya. Dia berjanji suatu saat Ia akan melepasnya pada orang yang dicintainya. Mumut, seorang cleaning servis di perusahaan Bian, Mumut memiliki cita-cita yang tinggi karena itu dia kuliah di malam hari untuk mewujudkan impiannya meski serba kekurangan. Dia terpaksa menikah dengan Bian karena membutuhkan biaya untuk membayar biaya rumah sakit ibunya yang harus menjalani operasi dan melunasi hutang-hutangnya. Akankah benih-benih cinta tumbuh di antara mereka atau Bian memilih berpisah dari Mumut dan kembali pada Ristie dan membiarkan Mumut bersama orang yang dicintainya??? Volume 2 Bian semakin menyadari kalau dia sangat mencintai Mumut dan mulai melupakan cintanya pada Ristie. Mumut juga merasa perasaannya pada Bian semakin kuat dan membuatnya tak lagi memberi ruang pada Andika yang selama ini dia sukai diam-diam. Mumut dan Bian terpaksa mempercepat bulan madu mereka karena putra mereka diculik. Keduanya bekerja sama untuk menyelamatkan buah cinta mereka dari cengkraman para orang menculiknya. Follow me on FB : https://www.facebook.com/alanylove.alanylove IG : @alany828

AlanyLove · General
Not enough ratings
601 Chs

MD 544 -

"Terus apa yang membuat kamu kelihatan sebal pada Kakak?" pancing Key, dia penasaran apa yang membuat Laura kelihatan benci pada kakaknya. Meski Arjuna sudah bercerita tentang hal itu tapi dia ingin mendengar tanggapan gadis itu.

Laura menatap Key cukup lama, dia sedang mempertimbangkan untuk memberitahu masalahnya pada Key atau tidak. Bagaimanapun Key adalah adik Arjuna dan dia tak ingin hubungannya dengan Key malah jadi renggang karena itu.

"Gak papa kalau kamu tidak mau cerita, kamu bisa menceritakannya nanti kalau kamu sudah sembuh," Key tersenyum.

Laura mengangguk.

"Cepat sembuh. Aku pamit dulu, Ra," kata Key begitu Raven berada di sisinya, "Ada meeting pagi ini."

Laura tersenyum pada Key dan menatap sekilas laki-laki dingin di dekat Key yang tersenyum ringan padanya. Ini pertama kalinya Laura melihat senyum Raven meski hanya sebuah senyum yang sangat ringan.

"Cepat sembuh, Ra," suara Raven yang biasanya sangat dingin terdengar sedikit hangat.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com