webnovel

Menikahlah denganku

Volume 1 Bian menikahi Mutiara karena ingin membuat Ristie, mantannya, cemburu dan menyesal telah meninggalkannya. Bian sangat mencintai Ristie dan ingin gadis itu kembali padanya. Bian memaksa Mumut yang datang meminta bantuan kepadanya untuk menikah dalam waktu satu minggu. Bian menikahi gadis itu untuk membantunya dan dan menjaganya. Dia berjanji suatu saat Ia akan melepasnya pada orang yang dicintainya. Mumut, seorang cleaning servis di perusahaan Bian, Mumut memiliki cita-cita yang tinggi karena itu dia kuliah di malam hari untuk mewujudkan impiannya meski serba kekurangan. Dia terpaksa menikah dengan Bian karena membutuhkan biaya untuk membayar biaya rumah sakit ibunya yang harus menjalani operasi dan melunasi hutang-hutangnya. Akankah benih-benih cinta tumbuh di antara mereka atau Bian memilih berpisah dari Mumut dan kembali pada Ristie dan membiarkan Mumut bersama orang yang dicintainya??? Volume 2 Bian semakin menyadari kalau dia sangat mencintai Mumut dan mulai melupakan cintanya pada Ristie. Mumut juga merasa perasaannya pada Bian semakin kuat dan membuatnya tak lagi memberi ruang pada Andika yang selama ini dia sukai diam-diam. Mumut dan Bian terpaksa mempercepat bulan madu mereka karena putra mereka diculik. Keduanya bekerja sama untuk menyelamatkan buah cinta mereka dari cengkraman para orang menculiknya. Follow me on FB : https://www.facebook.com/alanylove.alanylove IG : @alany828

AlanyLove · General
Not enough ratings
601 Chs

MD 307 - Harus Makan Lebih banyak

Telepon di kamar Bima berdering, Key memberi tahu kalau mereka di tunggu di ruang makan karena semua sudah berkumpul di sana. Bima menatap Seruni dan memberi tahu kalau mereka sudah di tunggu di bawah untuk sarapan. Seruni mengangguk dan berjalan tertatih mendekati Bima.

"Oke, kami turun sebentar lagi," jawab Bima sambil menatap Seruni, Bima segera mendekat dan mendekap istrinya yang tampak nyengir menahan nyeri setiap kali berjalan.

"Masih sakit?" tanya Bima sambil mengecup puncak kepala Seruni.

Seruni mengangguk pelan, dia merasa malu sekali kalau bertemu keluarga Bima dengan keadaan seperti ini, meski Seruni yakin mereka akan keadaannya tidak menutup kemungkinan mereka akan meledeknya dan Bima.

"Kalau masih sakit, kita di kamar saja? Aku akan minta si mbak untuk membawa makanannya ke sini," kata Bian iba.

Seruni menggeleng, "Kita turun saja."

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com