webnovel

Menikahlah denganku

Volume 1 Bian menikahi Mutiara karena ingin membuat Ristie, mantannya, cemburu dan menyesal telah meninggalkannya. Bian sangat mencintai Ristie dan ingin gadis itu kembali padanya. Bian memaksa Mumut yang datang meminta bantuan kepadanya untuk menikah dalam waktu satu minggu. Bian menikahi gadis itu untuk membantunya dan dan menjaganya. Dia berjanji suatu saat Ia akan melepasnya pada orang yang dicintainya. Mumut, seorang cleaning servis di perusahaan Bian, Mumut memiliki cita-cita yang tinggi karena itu dia kuliah di malam hari untuk mewujudkan impiannya meski serba kekurangan. Dia terpaksa menikah dengan Bian karena membutuhkan biaya untuk membayar biaya rumah sakit ibunya yang harus menjalani operasi dan melunasi hutang-hutangnya. Akankah benih-benih cinta tumbuh di antara mereka atau Bian memilih berpisah dari Mumut dan kembali pada Ristie dan membiarkan Mumut bersama orang yang dicintainya??? Volume 2 Bian semakin menyadari kalau dia sangat mencintai Mumut dan mulai melupakan cintanya pada Ristie. Mumut juga merasa perasaannya pada Bian semakin kuat dan membuatnya tak lagi memberi ruang pada Andika yang selama ini dia sukai diam-diam. Mumut dan Bian terpaksa mempercepat bulan madu mereka karena putra mereka diculik. Keduanya bekerja sama untuk menyelamatkan buah cinta mereka dari cengkraman para orang menculiknya. Follow me on FB : https://www.facebook.com/alanylove.alanylove IG : @alany828

AlanyLove · General
Not enough ratings
601 Chs

Luar Biasa

Hari masih sangat pagi tapi Bian sudah bersiap untuk berangkat ke luar kota untuk rnenandatangani sebuah kontrak kerjasama dengan sebuah perusahaan di daerah sekaligus meresmikan proyeknya yang lain. Bian tengah mengenakan kemeja biru muda dan memasang dasi. Rambutnya masih agak basah telah tersisir rapi membuatnya terlihat makin tampan.

Mumut tersenyum sambil menatap kagum suaminya setelah itu kembali sibuk dengan macbooknya. Mumut duduk dengan malas di atas sofa dalam kamar,

"Masih capek?" tanya Bian sambil tersenyum.

Mumut mendongak dan tersenyum lalu mengangguk pelan. Mumut tahu Bian hanya berbasa-basi menanyakan hal itu karena Mumut yakin Bian pasti tahu bagaimana lelahnya dia melayani Bian yang seperti tak pernah puas setiap harinya.

"Aku berangkat dulu ya, sayang," pamit Bian setelah mengenakan jasnya.

Mumut berdiri dan mencium punggung tangan Bian, "Hati-hati di jalan. Bi amanillah."

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com