webnovel

Menikahlah denganku

Volume 1 Bian menikahi Mutiara karena ingin membuat Ristie, mantannya, cemburu dan menyesal telah meninggalkannya. Bian sangat mencintai Ristie dan ingin gadis itu kembali padanya. Bian memaksa Mumut yang datang meminta bantuan kepadanya untuk menikah dalam waktu satu minggu. Bian menikahi gadis itu untuk membantunya dan dan menjaganya. Dia berjanji suatu saat Ia akan melepasnya pada orang yang dicintainya. Mumut, seorang cleaning servis di perusahaan Bian, Mumut memiliki cita-cita yang tinggi karena itu dia kuliah di malam hari untuk mewujudkan impiannya meski serba kekurangan. Dia terpaksa menikah dengan Bian karena membutuhkan biaya untuk membayar biaya rumah sakit ibunya yang harus menjalani operasi dan melunasi hutang-hutangnya. Akankah benih-benih cinta tumbuh di antara mereka atau Bian memilih berpisah dari Mumut dan kembali pada Ristie dan membiarkan Mumut bersama orang yang dicintainya??? Volume 2 Bian semakin menyadari kalau dia sangat mencintai Mumut dan mulai melupakan cintanya pada Ristie. Mumut juga merasa perasaannya pada Bian semakin kuat dan membuatnya tak lagi memberi ruang pada Andika yang selama ini dia sukai diam-diam. Mumut dan Bian terpaksa mempercepat bulan madu mereka karena putra mereka diculik. Keduanya bekerja sama untuk menyelamatkan buah cinta mereka dari cengkraman para orang menculiknya. Follow me on FB : https://www.facebook.com/alanylove.alanylove IG : @alany828

AlanyLove · General
Not enough ratings
601 Chs

Jalan-jalan di London

Menikahlah Denganku 365

Buat yang kangen sama kemesraan Mumut dan Bian, episode ini semoga bisa untuk mengobati rasa kangen kalian pada mereka.

Happy reading

***

Setelah mengantarkan anak-anaknya ke bandara dan melepas mereka terbang ke London, Bian-benar tenggelam dalam kesibukannya di kantor. Dia baru pulang pada malam harinya, itu pun dia masih masih melanjutkan pekerjaannya di ruang kerjanya yang berada tak jauh dari kamarnya . Seperti biasanya, Mumut akan menemani Bian bila sedang lembur di ruang kerjanya. Mumut membawakan Bian secangkir kopi panas dan setoples kue kering yang diletakkannya di atas meja.

"Kopinya, Pa," kata Mumut sambil duduk di kursi yang sengaja di letakkan di samping kursi Bian agar Mumut bisa duduk di sisinya.

"Terima kasih, sayang," Bian menoleh sebentar ke arah Mumut dan memberikan kecupan ringan di bibir Mumut yang sudah duduk di sisinya.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com