webnovel

Nindy...Kamu Tidak Boleh Curang!

Bibir Yudisthira Salman melengkung.

Pria ini menikmati sentuhan tangan lembut Nindy di keningnya, menyelimuti tubuhnya, berjaga di sisinya.

Nindy menghidupkan pemanas ruangan,

"Apa yang terjadi dengan Yudisthira?

Mengapa dia mendadak sakit panas? Apa mungkin Yudisthira terserang virus panas? Davita...bagaimana Davita...!"_ Nindy tidak tenang, sudah tengah malam, Davita sudah tidur.

"Davita pasti baik-baik saja. Dia di jaga banyak orang, di sana ada Soraya,

perawat, pengasuh, kakek Benyamin...Davita semoga kamu baik-baik saja!"_

Nindy menatap Yudisthira,

"Yudisthira... bagaimana perasaanmu?" Nindy khawatir, tubuh Yudisthira panas.

Yudisthira Salman mendesis.

"Yudisthira...jangan sakit...aku tidak mau kamu sakit...aku takut!" Air mata Nindy mengalir deras.

Mata Yudisthira tidak terbuka, wajahnya berubah gelap, panasnya tambah tinggi. Padahal Nindy sudah memberikan obat penurun panas, memberinya vitamin, mengompres kepalanya.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

Next chapter