webnovel

bab 6

"Hardi kamu dan Keyla tidak usah kaget seperti itu! karena semua ini sudah kami rencanakan jauh sebelum kalian menikah karena papi ingin kamu belajar menjadi suami yang bertanggung jawab" jelas Dava yang ingin melihat anaknya bertanggung jawab sebagai seorang suami

keyla masih terdiam sambil mendengarkan obrolan ketiganya sedangkan orang tuanya masih menyimak obrolan besan serta menantu mereka sebenarnya keduanya awalnya tidak setuju dengan niat besannya yang ingin membelikan rumah untuk Keyla dan Hardi namun mereka hanya bisa setuju mengingat semua demi kebaikan keduanya agar saling mengenal satu sama lainya

"tapi om sepertinya itu tidak perlu" ucap keyla yang memberanikan diri berkata kepada pria yang beberapa saat lalu resmi menjadi mertuanya

Hardi segera melirik ke arah Keyla tentunya dia kali ini setuju dengan perkataan Keyla karena dia tidak bisa bayangkan bagaimana dia akan tinggal dengan wanita yang sama sekali dia tidak cintai di tambah pernikah ini terjadi demi membahagiakan kedua orang tuanya tidak lebih dari itu

"tapi nak kami dan mertua kamu Sudah setuju bahwa kalian akan pindah setelah acara pernikahan selesai" ucap Bu Ningsih kepada Keyla

"benar Key, ayah sama ibu setuju karena kami hanya ingin melihat kamu bisa menjadi istri yang bisa mengurus rumah serta suami kamu" timpal Hendra

Keyla hanya bisa terdiam mendengarkan perkataan kedua orang tuanya tentunya dia tidak berani untuk menentangnya sedangkan Hardi hanya mendengus kesal karena Keyla tidak menolak perkataan kedua orang tuanya.

sore harinya Hardi membawa Keyla ke rumah yang di sediakan kedua orang tuanya untuk mereka selama perjalan menuju kesana Keyla maupun dirinya tidak berbicara sama sekali

"ingat jangan senang karena papi dan mami memberikan rumah ini karena dengan begitu maka kita akan sangat mudah menjalani pernikahan palsu ini" ucap Hardi yang memecah keheningan di antara mereka

"kamu tidak usah membahas itu terus karena aku sadar pernikahan ini tidak kamu inginkan tapi aku mohon jangan sampai kedua orang tua aku tahu tentang hal ini karena aku tidak ingin sampai mereka kecewa"

"Lo tidak perlu cemas tentang hal itu karena gue juga tidak ingin membuat papi dan mami sedih dan satu hal lagi jangan bersikap seperti istri kalau kita berdua anggap saja kita orang asing yang tinggal dalam satu atap terkecuali jika salah satu orang tua kita berkunjung maka kita berdua harus bersikap layaknya suami istri"

Keyla diam tanpa menjawab perkataan Hardi karena baginya perkataan hardi kembali membuatnya sadar bahwa pernikahan beberapa jam terjadi itu hanya palsu andai saja Rayhan tidak meninggalkannya mungkin dirinya tidak akan bernasib seperti ini

melihat Keyla tidak menjawab membuat Hardi berpikir bahwa gadis itu menyetujui perkataannya tanpa memperdulikan Keyla dia segera melangkah begitu saja melewati Keyla

Keyla yang melihat kepergian Hardi hanya bisa menghela napas dia tidak bisa membayangkan akan seperti apa kehidupannya nanti namun dia tidak mau memikirkan hal itu karena terpenting baginya adalah Hardi masih mengizinkan dirinya untuk kuliah itu saja sudah cukup baginya

sedangkan Hardi yang sudah sampai di dalam segera di buat terkejut karena melihat seisi rumah yang begitu di tata rapih bahkan rumah yang akan dia tempati itu tidak kalah besar dari rumah milik kedua orang tuanya. Keyla yang baru saja melangkah masuk di buat terpukau melihat ruang yang begitu mewah dia tidak menyangka bahwa mertuanya memberikan rumah itu kepada dirinya dan Hardi

"apa kita akan tinggal dirumah sebesar ini berdua?" tanya keyla yang langsung melihat ke arah Hardi yang berdiri tidak jauh darinya

"apa Lo liat ada orang selain kita?" sahut Hardi yang merasa aneh mendengar perkataan dari Keyla

"tidak ada"

"ya sudah kalau kamu tahu tidak ada, jadi jangan bertanya hal konyol seperti itu lagi kepada gue"

"kamu bilang hal konyol? tentu saja aku bertanya karena rumah ini terlalu besar kenapa kita tidak meminta rumah yang lebih kecil saja karena kalau rumah sebesar ini bagaimana aku harus mengurusnya seorang diri

mendengar perkataan Keyla dengan cepat Hardi membalik badannya hingga menghadap Keyla. "kamu tidak usah melakukan apapun apa kamu lupa disini kita hanya dua orang asing"

"iya aku tahu dan sudah berhenti jangan terus mengulangi perkataan itu karena aku sudah mengingatkannya sangat baik"

"baguslah jadi gue gak harus mengingatkan Lo lagi dan iya jangan pernah Lo ikut campur masalah pribadi gue dan sebaliknya gue juga tidak akan peduli dengan masalah pribadi Lo"

"kamu tidak usah takut karena aku juga tidak tertarik sama sekali dengan kehidupan kamu"

Hardi yang masih menghadap kepada Keyla merasa heran karena Keyla tidak bereaksi apapun padahal dirinya sangat ingin sekali melihat Keyla marah tentunya suatu saat jika mereka berpisah maka dirinya sangat mempunyai alasan untuk bercerai

"kamu akan tidur di kamar tamu dan gue akan tidur di kamar utama"

Keyla hanya mengagukan kepalanya

mereka berdua kembali melangkah masuk Keyla yang masih sibuk dengan sosok Hardi merasa bingung mengapa Hardi dengan mudah menyetujui permintaan kedua orang tuanya untuk menikahinya sedangkan pada kenyataannya justru dirinya yang harus menerima pil pahit karena pernikahan itu

malam harinya Keyla yang merasakan perutnya lapar segera keluar kamar dan dengan cepat dia segera melangkah menuju dapur untuk mencari makanan atau apapun yang bisa dia makan

dia sekilas melihat sekeliling rumah tidak melihat sosok Hardi, karena rasa laparnya sudah tidak bisa ditahan dia tidak ambil pusing mengenai Hardi dan segera kembali berjalan menuju ke arah dapur

sedangkan Hardi yang sedang sibuk memasak makan tidak menyadari ke datang Keyla Sedangkan Keyla yang baru saja sampai di dapur di buat kaget melihat sosok yang dia cari rupanya sedang berada di dapur. dia tidak pernah menyangka bahwa sosok Hardi yang dingin dan anggun ternyata pandai memasak melihat dari lihainya dia mengunakan alat masak

"kamu sedang apa?" tanya Keyla yang berjalan menghampiri Hardi

Hardi yang sedang memasak di kagetkan dengan suara Keyla tanpa menunggu lama dia segera menoleh ke asal suara itu, " apa Lo buta! sudah tahu gue sedang masak"

"aku tahu! tapi aku baru tahu kalau orang sombong dan angkuh seperti kamu ternyata pandai memasak juga" ucap Keyla yang kali ini berhasil bisa mengejek Hardi

"kalau Lo datang hanya untuk mengejek gue, lebih baik Lo pergi" Hardi segera mengusir Keyla dari sana karena sudah berani mengejek dirinya yang sedang memasak

Keyla menatap bingung karena dirinya tidak berniat sama sekali mengejek Hardi