webnovel

Lamaran atau ancaman?

"Kalian putus?"

Kalimat itu terasa lucu sekaligus menyakitkan, bahkan orang lain mengira mereka benar-benar sepasang kekasaih tapi kenapa kebencian itu tidak pernah memudar sedikitpun.

Aku membenci Dimas sebanyak Dimas membenciku bedanya yang aku rasakan tidak hanya sekedar kebencian tapi perasaan lain yang menyiksa yang selalu membuat hatiku sakit setiap kali dia berhadapan dengannya.

"Laura..." Panggil Rini karena Laura terlihat hanyut dalam pikirannya sendiri, sekarang ia merasa menyesal karena sudah menanyakan hal pribadi seperti itu padahal Laura jelas-jelas selalu memberi jarak diantara mereka. Dia selalu bersikap baik tapi tidak dekat seolah takut untuk berteman. "Maaf ya, aku gak seharusnya tanya hal itu ke kamu."

Laura kembali menunjukan senyumannya, kali ini ia menyentuh punggung tangan Rini, "Gak perlu minta maaf, kita temen kan?"

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

Next chapter