142 mama dan papa muda

Setelahnya Kania kembali lagi masuk ke dalam rumah. dua orang pemilik rumah sudah duduk di dipan usang sambil menatap Kania. Ia melemparkan kotak obat padanya. "Obatin tuh!" Kania menurut. Laki-laki itu bangkit berdiri pergi kebelakang sepertinya mandi dan membersihkan dirinya. ia kembali dengan wajah yang lebih segar.

"Nih pakaian ganti," si perempuan pemilik rumah memberikannya pakaian ganti yang sedikit lebih layak. Setidaknya menggunakan celana yang lebih panjang dari sebelumnya meski tidak sampai melewati lutut. "Awh!" Kania meringis sendiri ketika dia mengobati lukanya dengan obat merah lantas menutupinya. Saat-saat seperti ini Kania ingin sekali kehadiran Tara atau Genta.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter