1 Prolog

Diruang keluarga terlihat seorang gadis tengah duduk dengan wajah bingung juga cemas apa yang akan dikatakan oleh kedua orang tua nya. Ia adalah Marsha Syakilla, ia sedang menunggu apa yang akan dikatakan oleh kedua orang tua nya.

"Sasa" panggil ayah dion

"Ayah sama bunda mau ngomong apa?" Tanyanya langsung saat sang ayah memanggil nama nya

"Sebelumnya ayah mau tanya, kamu sudah memiliki pacar?" Tanya dion tersenyum, tapi tidak dengan marsha yang kaget dengan pertanyaan dion

"Hmm... Belom ayah" ujar marsha berusaha untuk setenang mungkin

"Oke, jadi ayah mau jodohin kamu sama anak sahabat ayah" kata dion yang membuat marsha benar benar kaget

"Apa? Dijodohin? Dikira gue ngga laku apa"batin Marsha kesal

"Sasa ngga mau" kata nya kesal

"Kamu ngga bisa nolak sayang" kata dion

"Kenapa ngga bisa? Aku punya hak untuk menolak dan menentukan pilihan aku" kata marsha kesal

"Perjodohan ini sudah berlangsung sejak kamu bayi" ucap dia

"Apa? Sejak bayi? Bokap gue gila kali ya, masa anak bayi maen jodohin aja" batinnya yang begitu kesal

"Aku ngga peduli, aku ngga mau dijodohin" kata marsha ngotot

"Terima aja sih kak, ganteng loh cowok nya" kata gibran

"Lu aja sono nikah sama dia" kata marsha melipat kedua tangannya

"Gua masih normal kali" ucap gibran sebal

"Pokok nya aku ngga mau!" Kata marsha beranjak pergi begitu saja, bukan nya ia tidak sopan namun saat ini dirinya benar benar kesal dengan orang tua nya itu yang tega untuk menjodohkan nya karna sebuah perjanjian dulu sunggu konyol.

"Biar aku yang coba bicara dengan putri kita mas" kata lili tersenyum menenangkan

"Bunda emang mau ngomong apa?" Tanya Gibran

"Udah kamu liat aja nanti ya" ucap lili tersenyum misterius

Saat didepan kamar marsha lili mengetuk pintunya dan memulai aksi membujuk putri sulung nya itu.

"Kenapa bun?" Tanya marsha langsung

"Bunda mau ngomong" kata lili berjalan masuk ke dalam kamar dan memilih duduk di kasur.

"Bunda mau ngomong apa? Kalo bunda mau ngomong masalah perjodohan konyol itu sasa ngga mau bun" ucap nya memotong lebih dulu ucapan lili

"Kamu sayang bunda sa?" Tanya lili

"Bunda ngomong apa sih, ya jelas aku sayang lah" kata marsha sebal

"Kalo gitu kamu terima ya perjodohan ini" ucap lili dengan senyum hangat nya

"Bunda kan Sasa udah bilang kalo.." ucapan nya di potong oleh lili

"Bunda ngga pernah nuntut apapun dari kamu sa, bunda juga ngga minta kamu jadi anak seperti yang bunda mau" kata lili dengan mata yang berkaca kaca, itu membuat marsha menjadi bungkam dan menunduk

"Bunda jangan nangis sasa ngga suka liat bunda nangis" ucap marsha menatap lili dengan mata yang mulai berair karna melihat lili menangis

"Ngga sayang, bunda ngga nangis" kata lili tersenyum hangat, namun untuk marsha itu menyakitkan

"Bunda mau apa bilang, Marsha akan nurutin" kata marsha, bahkan ia sudah pasrah jika harus menerima perjodohan ini.

"Terima perjodohan ini sa, ini udah buat bunda bahagia" kata lili

"Tapi bun sasa Masih sekolah dan sasa ngga mau menikah sekarang" ucap marsha lirih

"Sayang pernikahan ini tertutup hanya rekan kerja ayah dan temen ayah aja" ucap lili meyakinkan

"Tapi bun...." ucapan nya terpotong dengan ucapan lili yang membuat nya bungkam

"Sa kamu ngga sayang sama bunda? Ini buat kebaikan kamu" ucap lili, sedangkan marsha hanya terdiam

"Jawab bunda sa" kata lili kembali

"Iya sasa mau bun" lirih nya dan tersenyum paksa

"Terima kasih putri bunda" ucapnya mencium kening marsha

Hai readers gimana? Seru ga? Membosankan pasti ya hehe.. aku masih belajar soal nya. Btw jangan lupa ya untuk like dan Comment cerita aku untuk support hehe. Terimakasih.

Salam cinta

avataravatar