webnovel

Keterbukaan

Alun-alun Malang tidak seramai biasanya. Tapi itu jelas malah apa yang Mama dan Rania inginkan ketika mereka kunjungi sore itu. Apalagi cuaca memang sangat bersahabat. Angin semilir menghantar kesejukan dengan bias matahari yang perlahan memudar.

Mereka sudah menemukan sebuah bangku taman dan duduk di atasnya ketika Mama berujar.

“Suasana taman sedang enak nih. Jadi apa masalahmu yang mau disampaikan ke Mama?”

Rania menebar pandangan sesaat. “Ini soal Terry.”

“Soal anak tirimu? Kenapa memang dia?”

"Entah apakah aku salah tapi aku merasa sepertinya dia semakin dekat ke aku.” Rania menatap ibunya. “Dugaan Mama sepertinya benar.”

“Maksudmu, dia tertarik padamu dalam kapasitas sebagai.... pacar?”

Rania mengangguk.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com