webnovel

Indah Hanya Sementara

"Iya, Ibu nggak sabar nih mau menimang cucu." Ungkap Ibu Vita.

"Doakan ya Bu, semoga aku segera hamil." Ucap Zoya sambil melirik Narendra.

"Iya, Ibu dan Ayah selalu mendoakan kalian." Balas sang ibu mertua.

Tak terbayang dalam benak Zoya jika ia hamil, ia belum siap mempunyai anak, ia belum siap menjadi seorang Ibu. Yang ada dalam pikirannya, hanya ingin meraih cita-citanya untuk membahagiakan kedua orang tuanya.

Sekar baru keluar dari kamarnya, lalu ia beranjak ke ruang makan.

"Makan yuk!" Ajak Narendra. Sekar pun duduk disalah satu kursi di ruang makan. Zoya menunjukkan ekspresi ketidaksukaannya pada Sekar. Apalagi setelah mimpinya semalam yang seolah seperti kenyataan. Ia takkan membiarkan Sekar menggoda apalagi sampai meluluhkan hati Narendra.

"Gimana keadaan kamu? Sudah lebih baik?" Tanya Narendra.

"Masih sakit, Pak." Jawab Sekar. Ia berbohong, padahal sudah lebih baik dari kemarin.

"Oh, berarti harus diurut lagi ya biar benar-benar sembuh."

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com