webnovel

Harapan Semu

Zoya berpamitan pada kedua mertuanya, seraya mencium punggung tangan kedua mertuanya itu. Lalu, Narendra pun melakukan hal yang sama dengan sang istri. Setelah itu mereka berdua masuk ke dalam mobil.

"Si Ferdi lagi pergi ya?" Tanya Narendra.

"Iya, katanya lagi ketemuan sama pacarnya di Mall."

"Oh. Aku khawatir ceweknya nggak benar-brnar cinta, tapi cuma morotin dia doang."

"Ha ... Ha ... Ha ... Iya, aku rasa pun begitu."

"Lelah lho jadi manusia kayak Ferdi yang mau terlihat oke di depan orang lain, yang mau dianggap orang berada."

"Iya, harus selalu berpura-pura kayak gitu. Amit-amit deh aku punya pacar kayak gitu."

"Dhafin memangnya nggak seperti itu?"

"Nggaklah! Dia itu apa adanya. Ada duit ya ajak aku makan, nggak ada duit ya dia selalu bilang kalau dia nggak bisa ajak aku makan."

"Syukurlah."

"Aku rasa, cewek kamu si Yora juga cuma mau morotin kamu aja!" Tutur Zoya.

"Kok kamu bisa bicara seperti itu?"

"Iya, rata-rata perempuan kan seperti itu, kecuali aku."

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com