webnovel

Ditagih Hutang

Zoya sedang menyisir rambutnya, lalu ia meraih ponsel yang berada di atas meja, ia pun membaca pesan yang masuk.

[Zoya, kapan hutang Ayahmu mau dibayar?]

Ada pesan dari Tante Lola, ia menagih hutangnya pada Zoya.

[Saya belum ada uang, Tante. Nanti habis gajian insyaAllah akan saya cicil]

[Kapan gajiannya? Dari dulu orang tua kamu katanya mau mencicil, tapi mana buktinya? Tidak sedikitpun uang yang dipinjam oleh orang tuamu itu dicicil]

[Maaf, Tante. Karena kami belum punya uang]

[Makanya kamu melonte sana, biar kaya! Suruh Ayahmu jual anak-anaknya untuk melunasi hutang-hutangnya]

Zoya sedih membaca pesan dari Tante Lola tersebut, tak terasa air matanya pun menetes. Ia bukan wanita hina seperti itu.

Narendra keluar dari kamar mandi, lalu ia melihat Zoya yang sedang mengusap air matanya. "Kamu kenapa?"

"Nggak--nggak apa-apa."

"Kalau nggak apa-apa, nggak mungkin kamu nangis!"

Air mata Zoya tambah deras menetes. Ia sedih karena saudaranya bicara seperti itu.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com