221 PERHATIAN TUAN PRABU

"Azam, aku harap kamu baik-baik saja di sana dan kamu cepat sembuh agar bisa kembali padaku. Di sini aku sangat kesepian tanpa kamu Zam." ucap Sheisha dengan perasaan sedih dan hampa.

"Kalau bekerja jangan terlalu banyak melamun hal itu tidak akan baik. Sebaiknya konsentrasi saja pada pekerjaan agar kamu tidak terlihat sedih seperti itu." ucap Tuan Prabu tiba-tiba saja berdiri di hadapan Sheisha.

Sheisha mengangkat wajahnya menatap penuh wajah Tuan Prabu yang hampir wajahnya dengan William tapi versi sedikit lebih tua.

"Maaf Tuan Prabu." ucap Sheisha seraya menegakkan punggungnya berusaha mengusap air mata yang menggenang di kedua matanya.

"Hapus air mata kamu Sheisha." ucap Tuan Prabu seraya memberikan saputangannya.

"Terima kasih, saya ada tisu." ucap Sheisha tanpa menatap wajah Tuan Prabu mencari tempat tisunya yang tidak ada di meja kerjanya.

"Pakai ini saja, tidak perlu kamu kembalikan." ucap Tuan Prabu dengan tatapan sedih menatap Sheisha yang terlihat sangat sedih.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter