webnovel

MEMORIES OF THE UNDERWORLD

Cerita tentang mereka yang dianggap egois,serakah,menjadi orang buangan,diasingkan dimata khayalak. Padahal tak tahu seluk berliku kehidupan mereka,musibah yang mereka alami,ketidak adilan yang mereka terima,keputusa asaan yang mereka sembunyikan. Berharap bisa mengubah pola pandang dan pola fikir yang lebih dulu menjatuhkan pandangan tanpa pikir panjang dengan mengetahui dari sudut pandang mereka

Asnow · Teen
Not enough ratings
41 Chs

Willpower and Dreams(4)

Hari berganti demi hari hanya Alex saja yang tetap seperti sebelumnya ,tidak memilki perkejaan maupun rumah terlebih lagi uang. Bukan berarti ia hanya menumpang saja dirumah Andrew. Ia membersihkan rumah,memasak dan mencuci baju,semua dikerjakannya sembari mencari pekerjaan. Andrew pulang tengah malam dengan tertatih lelah,jalannya terbungkuk dengan dasi yang dilonggarkan dan tas yang diseretnya.

"Kau mengerjakan semuanya? Haruskah aku..."hop,ia melompat keatas sofa "Menjadikanmu istri ku?"sambungnya selese menutup mata

Alex membawakan segelas teh untuknya "Kau masih bisa mengatakan itu? Ku pikir arwahmu sudah akan keluar dari tubuhmu"katanya menyuguhkan

Ia membenarkan duduknya "Ahh...ini sangat segar! Kau yakin tidak akan mempertimbangkannya?"

"Aku akan meracuni mu lalu mengambil semua hartamu"ketusnya

Andrew menjeda seruputannya "Apa kau meracuni teh ku?"tatapnya

"Cih"duduk menyilangkan kakinya

"Aku akan sangat bahagia jika saja ada wanita yang berpikir begitu"sambungnya

Alex mengabaikannya dan lanjut menonton TV sedangkan Andrew menyandar rehat di sofa. Suasana yang begitu damai baginya tapi begitu gelisah bagi Alex,ia terus bergerak gusar

Andrew mengerutkan keningnya karena tak tahan lagi "Bisakah kau tenang?"duduknya terlonjak "Aku tidak perduli apa yang mengganggumu tapi jangan ganggu aku!"tegasnya meninggi

Alex memeluk lututunya "Aku tidak mengganggumu..."

"Kau bergerak kesana kesini seperti cacing kepanasan,apa maksudmu kau tidak menggangguku<kau menggodaku?"pekiknya

"Sinting...Iya! aku menggodamu dengan kaki panjang dan wajah tampanku,ada masalah dengan itu?!"ketusnya pula

"Ada masalah apa dengan itu? Bulu kakiku juga panjang dan lebat! Kenapa kau jadi gila sendiri. Kalau tidak mendapatkan pekerjaan dengan kemampuanmu maka buatlah jalan dengan potensimu! Kenapa kau ambil pusing dan menggangguku. Pergilah ke kamarmu,kau bisa berguling atau memikirkan jalannya sambil kayang"katanya menepuk-nepuk sofa

Alex memajukan mulutnya "Aku tidak punya potensi"

"Mati saja sana"Andrew bernafas keras dengan kesal

"Kenapa aku? Kau duluan saja sana,pacar tidak punya,apa yang kau tunggu"senandungnyaa mencibir

"Kau!"matanya ksong sejenak

"Apa?"tantangnya

"Kau bisa bernyanyi...kau hebat dalam itu bukan? Itu adalah potensimu"rangkulnya kemudian melupakan kekesalannya tadi

Alex merenungkannya. Benar juga, dulu aku menolaknya. Kalau sekarang ku coba apa masih sempat? Tapi bagaimana kalau hasilnya jauh lebih buruk,benaknya "Lupakan"

Andrew menghela nafas menebak apa yang tengah dipikirkannya. Ia merogoh katong celananya lalu mengeluarkan ponsel "Ini,lihat"tunjuknya mendekat "Ini adalah aplikasi yang tenar baru-baru ini. Ini sangat membantu orang-orang sepertimu terutama pengangguran. Caranya,kau hanya perlu memposting kegiatanmu,potensimu,nyanyian atau tarian. Dari jumlah like itulah uangmu berdatangan ,kau bahkan bisa dapat kapal pesiar dari sini!"terangnya,Alex menaikkan lehernya mengintip

"Semudah itu? Jika semudah itu orang akan berhenti bekerja dan melakukannya setiap hari"katanya tak tertarik

"Karna ini,tidak semua orang berpikiran sama denganmu dan ada sebagian juga yang berpikir sepertimu. Hey, Alex. Kau harus berani untuk maju dan siap untuk jatuh"tatapnya serius untuk membuka jalan pikiran temannya itu

Sepanjang malam Alex berpikir keras. Jika wajahku jauh lebih unggul daripada suaraku,bukankah sama saja dengan menjual wajahku?

Dikantor Betty saat jam makan siang. Ia dan dua orang teman kantornya Mira dan Sila, sedang menyeberang jalan untuk makan di cafe depan kantor mereka. Betty memesan soda berukuran besar dan roti isi

"Kau yakin akan makan itu?"tanya Mira

Betty berhenti pada gigitan keduanya"Kenapa?"

"Kau kenyang hanya dengan itu?"

"A..."ia melihat meja yang dipenuhi beragam makanan itu,yang jelas tidak ada roti isi lain "Ku rasa akan baik-baik saja"lanjutnya

"Apa kau tidak risih berpacaran dengan pengangguran itu?"usiknya lagi

"Risih?"sela Sila "Kau belum lihat saja wajahnya yang tampan itu. Kalau kau lihaat,dengan senang hati kau akan tidur dengannya"serunya

Sial,ada apa dengan mereka berdua. Yang satu blak-blakan dan satu lagi ingin tidur dengan pacar orang?

"Aishh,jangan berlebihan"tepisnya,lalu beralih kembali pada Betty "Apa kau mau ku kenalkan pada temanku? Gajinya lumayan,tampangnya juga oke. Aku yakin pacarmu itu kalah jauh"

Betty merasa kesat ditenggorokannya. Beraninya dia menghina wajah tampan Alex,hanya itu yang ku banggakan sepanjang hidup ku. Sialan "Sudahlah...walaupun dia pengangguran tapi dia tidak pernah meminta apapun padaku"yah kecuali secangkir kopi,menutupi dongkolnya

"Aishhh,kau ini terlalu membelanya. Ku beritahu ya, tidak ada gunanya cinta dengan komitmen. Itu hanya merugikan wanita,bayangkan saja temanku yang seorang model,cantik dan berpenghasilan sebagai novelis,dicampakkan begitu saja kau tau? Padahal dia sudah sangat setia bahkan matanya tidak melirik pria tampan yang menyukainya. Dia tidak pernah menuntut,minta ini itu. Dia bukan tipe wanita yang rewel,pengertiannya sudah seperti seorang ibu. Kau pikirkan betapa ruginya dia"ceritanya

"Woah...apa dia gila? Kenapa dia bisa meninggalkan wanita sebaik itu?!"kesal Sila

Betty mengulum bibirnya hendak menyambung mereka,dengan hati-hati ia meletakkan roti isinya diatas meja "Sebenarnya...menurutku dia tidak ada ruginya malah lebih bagus dia ditinggalkan oleh pria itu. Harusnya dia bergembira karena terlepas dari belenggu jiwa yang menjeratnya. Mungkin ini rencana Tuhan untuk memberikan yang terbaik. Cinta bukan sesuatu yang bisa kau teorikan,tidak berdasarkan penampilan,uang atau bahkan hati seseorang. Karena apa? Semakin kau menyanyangi seseorang semakin kau ingin lebih. Bagus jika si pria sama perasaannya sepertimu jadi dia mengerti semua perhatian dan waktu yaang kau buang untuknya. Bagaimana jika tidak? Dia akan merasa kau terlalu membosankan. Lalu kau berpikir untuk memberinya kebebasan? Setelah itu kau akan ditinggalkan. Kau harus mencintai dirimu sendiri baru kau mencintainya. Karna jika tidak dia tidak akan pernah tau bahwa kau juga sama sepertinya,tunjukkan bahwa kalian satu pemikiran dengan begitu akan lebih mudah untuk kedepannya"

Mereka berpikir,benar juga. Cinta adalah hal yang rumit bahkan untuk sekedar kata. Banyak orang yang meminta nasehat pada teman atau keluarga tentang hubungan mereka. Ada baiknya berpikir sendiri karena kalian yang menjalani. Dengarkan kata hatimu,walaupun kau akan terlihat bodoh dengan bertahan dan kembali padanya,tapi jika perasaan kuat yang mandorongmu padanya masih ada,lakukan terus sampai kau bosan dan perasaan itu hilang dengan sendirinya. Karena rasa penyesalan itu akan merepotkanmu jika kau pendam,walaupun bisa kau atasi seiring berjalannya waktu kau tidak bisa menarik kembali apa yang telah terjadi padamu karena itu.

"Seperti kau bijak saja. A,benar juga,berpacaran dengan orang itu pasti sulit"katanya Mira tidak bermaksud menyindir,tapi memang tanpa berpikir

Betty mengetuk-ngetuk meja gerah. Harus ku apakan wanita ini "Apa kau tau? Pengaruh cinta dalam kehidupanmu itu sangat besar. Ada yang membuatnya maju,mundur atau bahkan disitu-situ saja. Aku yakin model itu sekarang akan maju dan menanjak naik karirnya. Karena ketika mereka bersama,dia merasa cukup. Tidak ada lagi semangat untuk lebih naik level"lanjutnya lagi

"Woahh..."Mira menutup mulutnya "Bagaimana kau bisa tau? Baru-baru ini dia semakin sukses"katanya membenarkan

Dalam hati Betty dia tersenyum puas "Tentu saja. Aku bisa sampai pada yang sekarang ini berkat pacarku yang pengangguran itu. Model itu juga akan berpikir,ternyata levelku hanya segini saja. Carilah orang yang bisa membuatmu berkembang,kau bisa putus hubungan jika merasa stuck,dengan begitu pikiranmu akan terbuka dan lebih fresh. Atau kau bertahan dan mulai berpendapat,katakan yang kau inginkan,yang mengganggumu,yang kau suka,sampaikan semua pendapatmu. Karna mereka berpacaran untuk mencari hal baru,apa gunanya jika kau mengatakan persis seperti yang mereka inginkan? Jika mereka meminta apel kau berikan pisang. Berikan satu-persatu secara bertahap,jangan sekeranjang penuh. Orang tidak akan ke cafe untuk minum kopi jika sudah tau rasanya sama"seraya menyisipkan rambutnya anggun

"Waah,hebat!"kagum mereka bertepuk tangan

Karena telah berhasil menyombongkan diri ia bangkit dari kursinya dan berkata "Ngomong-ngomong,boleh ku lihat foto pria tampan yang ku ceritakan waktu itu?"

Wanita itu menunjukkannya "Ini dia, awww sangat tampan bukan? Tanpa dibayarpun aku rela tidur dengannya"serunya,Sila terdiam ragu,harusakah dia mengatakannyaa?

Sementara Betty sudah bangga hingga ke ubun-ubunnya "Orang itu...adalah pacarku yang pengangguran itu"sindirnya tersenyum lalu pergi dengan meninggalkan roti isinya yang tergeletak disana

Mira terbengong "Apa?"

Meskipun ia membela Minho didepan mereka,selama inidia juga memikirkan hal yang sama. Berat baginya untuk membuat keputusan,disatu sisi ia takut meninggalkan Minho yang tengah susah namun juga tidak bisa seperti ini terus dengan membiarkannya berlanjut. Dia selalu ingin membicarakan ini tapi takut menyinggungnya,Minho juga menghindari topik ini.

Dengan gusar dan resah ia menggigit ibu jarinya. Bagaimana,bagaimana caranya? Sambil mondar-mandir dikamarnya dengan piyama yang cukup cantik. Sudah 3 tahun,sayang jika diakhiri begitu saja,pikirnya. Banyak cerita dari perubahan selangkah demi selangkah,tahap demi tahap yang telah mereka lewati bersama. Canda tawa,pertengakaran dan kekonyolan serta pelajaran yang mereka dapatkan dari sana. Apa kisah ini hanya akan menjadi memori yang nantinya samar?