webnovel

Bab 1. tuhan tau yang terbaik

Elvan berjalan pelan sehabis pulang dari pemakan ibunya dia bahkan sendiri saat ini.bukankah itu menambah kesan menyedihkan.haha bukan karna dia tak punya teman ,dia punya tapi saat ini temannya sedang bekerja lebih tepatnya sedang ada tugas diluar kota.

Elvan pov

"Dek tunggu  ,dek..." Seorang ibu-ibu menghampiriku.

Aku mendongakkan kepalaku karna ibu itu cukup tinggi ,ah pantas ibu itu sudah tinggi tapi masih memakai sepatu berhak tinggi.

"Adek boleh minta tolong boleh pinjam hpnya?" Kata ibu itu.

"Ah tentu ada apa ya bu sebelumnya seperti ibu sedang cemas?" Kataku sambil mengambil hp ku disaku celanaku.

"Mobil saya tadi dibegal dan dibawa pergi "ucap ibu itu .

"Ini maaf kalau jelek" ucapku

Ibu itu terdiam

Aku hanya memandangnya lalu menunduk,"maaf nak, hp kamu bagus kok gak jelek hanya tante gak bisa menggunakan nya" ibu itu sambil tersenyum tak enak hati.

"Sini saya bantu bu mau telfon ke no mana?"kataku sambil tersenyum.

Tante dita pov

Manis sekali senyumnya tapi kenapa aku merasa dia sedang tidak baik-baik saja.mata bulatnya memerah seperti bekas menagis dengan pipi gembulnya yang bahkan kalau itu bukan karna tangisan kesedihan akan menambah keimutan nya.

"Bu maaf ibu melamun,anda baik-baik saja?" Katanya sambil tangannya melambai-lambai didepan mukaku.

"Oh ,maaf nak ibu hanya sedang mengingat...,yah meningat no telfon rumah ibu" kataku sambil tersenyum.

Lalu aku menyembutkan no telfon rumahku dan dia membantuku untuk menyambungkannya.

Ini bu silakan sudah diangkat,aku menerima hpnya,"hello?"

"Hello ,ada yang bisa dibantu?",maid ku menjawab,"ah dera kan?tolong suruh supir menjemputku di jln merdeka yah samping cafe edren ".

"Maaf apakah ini nyonya dita?", Jawabnya."yah der tolong yah saya tunggu".

"Baik nyonya mohon tunggu sebentar saya segera membertahu pak dody" sambung dita.

"Ok,saya tunggu",jawabku sambil mengembalikan hp ke anak manis ini.

Elvan pov

Aku menunggu ibu itu berbicara dengan seseorang ditelfon dengan menundukan kepala sambil memilih-milih ujung kemejaku yang tampak kotor di beberapa bagian serta celanaku yang tampak tak layak untuk sekedar dilihat.

"Ini nak terimakasih banyak nanti tante ganti uang pulsanya yah", ucapannya sambil tersenyum.

"Gak usah bu ,saya ikhlas untuk menolong ibu kok",jawabku sambil tersenyum juga.

"Kau baik sekali ,panggil tante saja kita belum berkenalan nama tante dita efina gefrando ,nama kamu siapa nak?" Tanya ibu itu.

"Saya Elvano daffran tante ,panggil saja elvan"

"Sekali terimakasih ya nak elvan,kalau boleh tante tau kamu dari mana kok pakaian kamu kotor ? Sini tante bantu bersihkan." Jawab tante dita.

"Gak usah Tante nanti biar saya bersihakan dirumah saja,eemm saya dari makam tante ",jawabku sambil mencoba tetap tersenyum.

"Kamu habis ziarah?"tante dita kembali bertanya.

"Bukan tante ibu saya baru saja meninggal ", jawabku walau air mata ini kembali akan menggalir tapi aku langsung menatap langit sambil menahannya keluar.

"Maafkan tante nak ",tante dita berkata sambil menarikku pelukannya.

"Sabar yah tuhan pasti sangat menyayangi ibumu jadi jangan sedih ikhlaskan nanti beliau malah sedih lho disana" ,lanjut tante dita.

Aku hanya menangis sambil mengangguk. Lalu tante dita mengajakku untuk duduk di halte dekat situ.

Karna aku lelah aku hanya mengangguk,lalu tante dita kembali memelukku aku hanya membalas pelukanny tak kalah erat sambil bergungam nama ibuku.

Tuhan aku tahu engkau tau yang terbaik untuk takdir hambamu terimakasih sudah memberikan orang tua terbaik untukku.

Tiba-tiba aku mendengar suara orang asing.aku perlahan melepaskan pelukaku ke Tante dita.

"Nyonya mari ,maaf saya lama",ujur orang itu.

"Baik ayo , tapi kita antarkan pulang dulu elvan kerumahnya,ahh atau kau mau ikut tante pulang dulu elvan nanti

Tante antar pulang?"

"Tidak perlu Tante itu akan merepotkan" jawabku.

"Ya tuhan tidak sayang ayo pasti kamu lapar kan anggap saja tante ibumu juga",kata tante dita sambil mengabdeng tanganku untuk masuk mobil .

Sopir Tante dita membukan pintu mobil dan tante menyuruhku masuk terlebih dahulu.

"Maaf mobil Tante jadi kotor padahal mobil bagus" kata ku sambil menunduk.

"Gak papa sayang kan bisa dibersihkan ,anggap seperti mobil kamu sendiri hmm" tante dita tersenyum dan mengusap rambutku lembut.

Aku menatapnya dan menganggukan kepalaku pelan.

Dan aku pun melihat kejendela karna hujan kembali turun hari ini.

Tuhan jaga ayah dan ibuku disana yah ,katakan aku baik - baik saja disini kataku dalam hati.

đŸ„•đŸ„•đŸ„•

Jangan lupa like jempolnya ,sarannya dan votenya terimakasih

Princebee_