webnovel

Chapter 1 [Awal]

Arabella Eyn Frolence, gadis yang sangat cantik bak malaikat, namun hatinya tidak seperti wajahnya.

Ia adalah putri bangsawan Count yang dikatakan sangat terobsesi dengan yang mulia raja Arthur sedari kecil, hingga saat beranjak remaja, Arabella memaksa sang ayah untuk mennjodohkan nya dengan Raja Arthur yang saat itu masih berstatus putra mahkota.

Arthur sama sekali tidak tertarik dengan Arabella yang sangat sombong dan jahat. Ia malah jatuh cinta pada pandangan pertama kepada seorang pelayan muda yang menjadi salah satu pelayan Arabella, pelayan itu bernama Anna Lorraine. Sifat Anna yang lembut selembut kapas dan kebaikan nya, membuat Arthur tertarik.

Arthur langsung menikahi Anna dan menjadikan nya ratu. Arabella yang mengetahui itu tidak terima dan mengajukan protes, namun Arthur tidak mempedulikan Arabella. Sejak saat itu desas desus tersebar bahwa Arabella menjadi seorang wanita yang sangat jahat, ia selalu menganggu Anna bahkan menyiksa Anna walaupun mantan pelayan nya itu sudah berstatus permaisuri.

Banyak orang yang kasihan dengan kondisi Anna. Bahkan saat Anna hamil keturunan raja, Arabella bak kerasukan iblis, ia mengamuk di kamarnya dan menyiksa semua pelayan nya.

Tidak sampai disitu saja, Arabella membuat Anna harus mengalami keguguran di usia 7 bulan karena sebuah racun, bahkan menyebabkan nya koma. Arabella terus membantah jika itu bukan rencananya.

Raja Arthur yang sudah muak memenjarakan Arabella dan memutuskan untuk mengeksekusinya di tengah kerumunan masyarakat.

Bukan hanya hukuman penjara yang didapat gadis cantik itu, namun juga pembunuh yang secara tiba tiba mendatanginya di penjara.

Pembunuh itu adalah pangeran William, adik dari raja Arthur. Dan Arabella akhirnya mengetahui suatu hal , bahwa pangeran William menyukai Anna.

William memasuki penjara Arabella lalu menyiksa Arabella tanpa ampun. Entah berapa banyak luka cambuk serta sayatan yang diterima Arabella, bukan hanya itu, kulit nya juga banyak yang terkelupas karena besi panas.

Hingga waktu eksekusi Arabella pun datang. Arabella dieksekusi dengan cara dipenggal. Banyak rakyat yang sangat antusias dengan eksekusi Arabella.

Di waktu terakhirnya, Arabella tetap membantah bahwa itu keguguran Anna bukan rencana nya. Ia sama sekali tidak ada niat untuk meracuni mantan pelayan nya itu.

Arthur yang sudah cukup muak pun memilih memenggal kepala Arabella sendiri dengan sebuah kapak yang lumayan tumpul. Jika orang yang tidak tegaan, mungkin sudah meringis saat melihat kapak itu tertancap di leher Arabella lalu di tancapkan berulang kali hingga lehernya terputus.

Dan itulah ending dari novel yang berjudul 'The Story Of the Cotton Queen'

BRAKKKK

"Hahahahaha, akhirnya Arabella mati!! Hahaha mampus! Makanya jangan jadi wanita jahat! Kena karma kan akhirnya!," teriak Bella dengan nada meledek dan tawa puas.

Bella Square, seorang mantan aktris berusia 34 tahun yang pensiun dini karena ingin mengejar cita citanya menjadi seorang profesor terhebat di negaranya.

PRANG

Celine yang tidak sengaja menjatuhkan gelas yang berisi air karena terkejut mendengar gebrakan teman nya itu hanya bisa melotot melihat tingkah Bella.

"BERHENTILAH MEMBACA CERITA NOVEL!!," bentak Celine.

Bella terperanjat mendengar bentakan Celine lalu menatap teman nya itu dengan senyum yang menampilkan deretan gigi rapinya.

Bella langsung menarik Celine untuk duduk di sampingnya. "Celine ku yang cantik dan manis... Kau harus membaca novel agar setidaknya bisa menghibur otakmu sedikit. Tidak mungkin sehari hari kita harus memikirkan hal hal yang berkaitan dengan laboraturium. Apa kau tidak mual?"

"Tapi kau selalu bertindak seperti orang gila setelah membaca novel. Jadi menurutku, novel hanya akan membawa pengaruh buruk kepadamu." Ucap Celine dengan menempelkan telunjuk nya ke kening Bella.

"Hey! Aku beri tahu kau salah satu novel bagus." Bella mengambil buku novel yang tadi baru saja ia baca. "Ini!" Ia memberikan buku yang berkisah tentang raja Arthur dan ratu Anna.

Celine membolak balikkan isi bukunya. Lalu tanpa perasaan, ia langsung melempar buku itu ke meja.

"Ckk... Buku seperti apa ini? Hanya memfokuskan kejahatan second female. Seperti karangan anak anak," kritik Celine dengan nada ketus. Bella melotot melihat Celine yang langsung melempar buku novel nya itu.

Bella mengambil buku itu lalu memeluknya seperti anaknya sendiri. "Utututu, novel ku yang manis dan lembut selembut kapas... Apakah bibi ini melukaimu? Jika iya, mama akan memukulnya." Bella mengusap ngusap buku itu dengan lembut lalu mencium cium nya.

Celine yang melihat tingkah sahabatnya itu bergidik ngeri lalu beranjak berdiri. "Lihatlah pengaruh novel ke otakmu. Kau seperti orang gila haus kasih sayang. Aku doakan kau masuk ke dalam cerita dan mengalami sendiri kejadian yang kau anggap memuaskan itu," ucap Celine sebelum pergi meninggalkan Bella.

"Hey! Kau ingin kemana?!," tanya Bella.

"Aku ingin mencari makanan," jawab Celine dengan ketus.

"Ish, wanita galak itu. Apa yang dia katakan? Nivil hinyi Ikin membiwi pingirih birik pidi mi," gumam Bella dengan meledek.

Brukk

Bella melihat sekotak kardus barang masuk ke dalam melewati lobang di bawah pintu apartemen nya.

"Apakah itu paketku?." Bella bergegas beranjak berdiri dan hendak berjalan menuju paketnya.

Tiba tiba kaki Bella terasa dingin dan licik dan akhirnya.

GEDEBRAK

"Aaaaa kepalaku... kenapa banyak bintang? apa yang terjadi... Apa aku diluar angkasa?," gumam Bella sebelum pingsan karena terpleset air bekas tumpahan Celine.

Next....