webnovel

Sejak saat itu...

Gue Lintang, siswi kelas XI IPA 2 di SMA Tunas Jaya. Banyak yang bilang, gue cewek paling aktif dan ceria di Sekolah. Mereka pikir kehidupan gue itu selalu di kelilingi oleh kebahagiaan padahal ada banyak hal yang mereka tidak tahu. Gue punya sahabat, namanya Tara. Dia sama aktif nya kayak gue, yang selalu ceria kapan pun dan dimana pun. Itu kenapa gue bisa temenan bahkan sampai sahabatan sama dia sampai sekarang.

Ngomongin soal masa-masa sekolah, pasti gak asik kalau gak bahas soal cinta, benar kan. Tapi sayangnya gue belum pernah yang namanya jatuh cinta. Sampai suatu hari, gue ketemu sama dia.

"Tara, lo ngapain aja sih dari tadi? Buruan telat masuk kelas gimana?" tanya gue pada Tara.

"Ah sabar kenapa sih Lin, ribet nih bawa buku banyak banget," jawab Tara sambil memperbaiki posisi tangan nya yang sedang memegang beberapa buku paket.

"Ya udah kali, sini gue bantuin. Kasian banget gue liat nya." Gue kemudian mengambil beberapa buku dari tangan Tara tadi namun tiba-tiba dari belakang terdengar suara langkah kaki yang berlari. Semakin dekat dan gue jatuh gara-gara tuh orang.

"Woii.. Jalan hati-hati dong, kan jadi jatuh gue nya," bentak gue sama orang yang buat gur jatuh ke lantai.

"Sorry, gue gak sengaja. Bye," jawab cowok itu sambil berlalu tanpa bantuin gue.

"Lin, lo tau gak sih siapa yang tadi nabrak lo itu?" tanya Tara

"Mana gue tau, kan gue dari tadi hadap bawah. Dan lagian ya kalo sampai gue tau itu siapa, gue gebukin tuh orang," ucap gue kesel sambil mencoba bangun kembali.

"Yakin lo? tadi yang nabrak lo itu Dimas," balas Tara sambil senyum gak jelas.

Setelah berdiri kembali gue lanjut jalan menuju kelas sama Tara, dan setiap langkah kaki Tara cerita tentang cowok yang nabrak gue tadi. Dimas, dia cowok paling keren di Sekolah dan kapten tim basket. Gak heran kalau cewek-cewek banyak yang kejar dia, tapi sayangnya dia itu cuek dan dingin. Gue pernah menjadi salah satu cewek yang mengidolakan nya, bahkan gue pernah secara langsung deketin dia dan akhirnya penolakan yang gue terima. Lama-lama gue jadi benci sama sifat dan sikap nya yang gak bersahabat itu. Jadilah sekarang, dia jadi musuh satu-satunya gue di sekolah.

Gak tahu kenapa ya, kok cewek-cewek di Sekolah tetep mau ya deketin tuh cowok sombong dan tengil gitu, gue mah udah males banget. Sejak saat itu gue benci sama dia, caranya memperlakukan cewek itu kasar. Seharusnya dia bisa dengan cara baik-baik gak kayak waktu gue kasih dia makanan malah di buang di depan mata gue. Sakit kali di perlakukan kayak gitu.

Assalamu'alaikum kakak" pembaca, mohon saran nya ya buat tulisan ini. Aku baru dalam hal menulis, iseng" aja sih nuangin isi pikiran ke cerita ini. Semoga kalian suka ya. Selamat Membaca.

Kumala_tibyani97creators' thoughts