webnovel

MIJ - 14

HAPPY READING ALL

Jangan lupa LIKE and COMMENT

***

Kemaren saat melody makan bersama reyhan, mereka hampir saja kepergok teman-teman mereka. Namun, berakhir dengan reyhan dan melody yang pulang bersama

-flashback on-

"rey, aku pindah ya. Takut temen-temen pada liat" ucap melody melihat sekeliling dengan bubur yang baru berkurang sedikit

"nanti ajaa, masih 30 menit an. Paling mereka keluar telat" ucap reyhan melihat jam dinding yang berada ditembok kantin

"aku takuttt. Udahlah aku pindah aja, cari aman" ucap melody membawa mangkok bubur ditangan kanan dan tangan kiri membawa botol le mineral

Belum sempat reyhan menjawab ucapan melody, mereka sudah mendengar mendengar suara yang tak asing memanggil melody

"mel" teriak rania, melody hapal betul suara rania

Melody langsung bergegas berpindah meja tepat didepan reyhan

"eh iya, sini" ucap melody melambaikan tangan menyuruh teman nya mendekat

"lo ngapain tadi disana bareng reyhan?" tanya Lina duduk didepan melody

"jangan-jangan lo deket ya sama reyhan?" tuduh rania sambil meminum le mineral milik melody

"ih jangan diminum, harus ganti lohh" gerutu melody mengerucutkan bibir nya

"astaga mel, pelit banget lo. Mau diganti berapa 5 apa 10?" tanya rania nge gas

"udah udah diem deh lo pada. Mau pesen makan nggak ran? lo mau nitip le mineral nggak?" tanya lina pada melody

"iya, aku nitip le mineral tapi yang bayar Rania" ucap melody tersenyum semanis mungkin

"emang ga pernah modal lo" ucap rania langsung pergi untuk membeli makan

Reyhan yang melihat interaksi melody dan teman-teman nya membuat ia tersenyum

"WAA" ucap dimas mengagetkan reyhan

"wahh hawa-hawa bucin nih. Senyum-senyum sendiri" goda Vano ketika melihat reyhan yang tengah menatap melody yang tersenyum

"jangan brisik deh, kalo kalian pada ember gue bogem lo pada" ancam reyhan menatap mereka tajam

"SIAP" ucap mereka serempak sambil mengangkat tangan kanan nya menghadap reyhan

"sstt, diem. Itu si salsa jalan kesini" bisik galuh

Saat salsa dan teman-teman nya datang, ia langsung menarik kursi dan duduk disamping reyhan menghalangi jalanan kantin. Temang-teman reyhan yang melihat tingkah salsa and the geng hanya menggelengkan kepala

Melody juga melihat kejadian tersebut, namun ia memilih acuh agar tak melihat kejadian yang tak ia inginkan seperti berpegangan tangan misalnya

"sal mending lo sama temen-temen lo minggir deh, ngalangin jalan" peringat reyhan dengan nada dingin

"Van, minggir dong. Gue yang duduk situ yaa" ucap salsa tersenyum

"minggir lo van, salsa biar duduk disamping reyhan" ucap Tamara

Vano lebih memilih untuk mengalah dan pergi dari tempat duduk nya untuk bergabung dengan meja melody. Reyhan yang melihat interaksi antara Vano dan melody dengan teman-teman nya membuat reyhan mengeraskan rahang dan mengepalkan tangan nya

Dito yang melihat reaksi reyhan hanya diam saja, sedangkan dimas bingung ingin mengingatkan vano tetapi ia sedang asyik bercanda gurau

"kenapa sih rey?" tanya salsa yang melihat reyhan mengepalkan tangan nya dan memfokuskan pandangan nya kedepan, tepat ke arah melody dan vano

"apakah reyhan menyukai melody?" tany salsa dalam hati

"lo mending diem" ucap Dito

Belum sempat Reyhan menghampiri Vano dan Melody, bel sudah berbunyi membuat siswa berlari untuk kembali ke dalam ruangan

Jadwal ujian yang kedua antara IPA dan IPS sama, yaitu Pancasila. Kali ini reyhan tak fokus saat mengerjakan ujian, ia masih memikirkan interaksi antara Vano dan melody saat di kantin tadi. Tak terasa waktu sudah terbuang sia-sia dan reyhan hanya bisa mngerjakan seperempat dari soal

Saat reyhan mendongak, ia melihat melody sudah keluar. Ia segera menyelesaikan ujian nya secepat kilat agar bisa pulang bersama melody. Belum ada 15 menit, reyhan sudah maju untuk mengumpulkan lembar jawab nya dan segera berlari keluar untuk menyusul melody.

Reyhan dapat melihat melody yang masih berjalan dengan menundukkan kepala dan tangan yang memegang punggung tas nya, reyhan melihat sekeliling yang masih sepi. Ia langsung merangkul punggung melody dan langsung mendapat tonjokan tepat diperutnya

"aww" lirih reyhan sambil memegang perut yang ditonjok melody

"eh maaf, reflek tadi. Aku ngga tau kalo kamu" ucap melody merasa bersalah

Melody langsung memegang perut reyhan dan membantu reyhan untuk berjalan ke arah parkiran mobil. Saat melody membuka pintu kemudi dan membantu reyhan untuk masuk, ia ingin segera berlari karena busway akan segera lewat.

"mau kemana?" tanya reyhan menahan tangan melody yang akan berlari

"mau ke halte lah rey" ucap melody menghela napas

"udah pulang bareng aja, ini kan masih sepi. Cepetan masuk" ucap reyhan

Melody langsung melihat sekeliling, masih sepi. Ia langsung masuk kedalam mobil reyhan dengan cepat

"masih sakit nggak rey?" tanya melody menyentuh bagian perut yang ia tonjok tadi

Sebenarnya tonjokan melody tak terasa apa-apa bagi reyhan, reyhan hanya berpura-pura agar melody mau pulang bersama nya

"sakitt" ucap reyhan dengan tampang sedih namun masih fokus menyetir

"boong kan pasti" ucap melody mencubit perut reyhan

"kok dicubit sih, sakit tauu" gerutu reyhan

"kaya anak kecil aja mulutnya" ucap melody tertawa

-flashback off-

Hari ini merupakan hari terakhir UTS, melody dan teman-teman nya berencana untuk menghabiskan waktu di apartemen melody karena mereka malas pergi ke mall yang sudah pasti ramai anak sekolah seperti mereka.

Saat selesai mengerjakan ujian terakhir, mereka berjalan ke parkiran menuju mobil rania

"mel nanti marathon drakor ya" ajak rania semangat

"ayok, gue mau nonton a love so beutiful. Gue belum sempet nonton" jawab melody

"gue ngapain?" tanya Lina yang kurang menyukai sesuatu yang berbau-bau korea

"lo nungguin kita, nglayanin kita kalo butuh sesuatu" ucap rania yang membuat melody tertawa

"anjir lo, gue ngga budak lo ya" jawab lina ketus

"jangan marah lin, rania cuman becanda" rayu melody karena takut lina marah

"iya iya, gue tau" jawab lina tersenyum

"sebelum pulang ke apart kita beli makanan dulu yaa, Mcd gimana?" tanya melody menghadap mereka berdua

"ayok, gue lama ngga makan Mcd" ucap rania membayangkan enak nya ayam goreng Mcd

"lo kemaren baru beli KFC ya ran kalo lo lupa" ucap lina mengingatkan rania

"ih terserah gue. Ayok masuk, mel lo depan apa belakang?" tanya rania

"aku belakang aja" ucap melody

Saat melody mengedarkan pandangan nya, ia melihat reyhan yang tengah berkumpul dengan teman-teman nya, reyhan menatapnya tersenyum dibalas senyuman manis oleh melody

"mel ayo cepet masuk" ucap lina yang sudah masuk ke dalam mobil

"iya bentar" ucap melody langsung masuk ke dalam mobil rania

Sesampainya mereka berdua di apartemen melody, mereka langsung menaruh kantong plastik di meja makan melody.

"aku nyiapin ini dulu ya, mau diruang tv apa dimana?" tanya melody

"diruang tv aja mel, kalo dikamar takut ayam nya disemutin malah ngotorin kasur lo" ucap lina

"oke" ucap melody langsung mulai menata ayam-ayam keatas piring dan jangan lupakan satu botol besar coca-cola

"mel, gue ke kamar mandi yaa" teriak rania dari ruang tv

"iyaa, masuk aja. Kaya pertama kali kesini aja pake bilang" ucap melody terkekeh

trringg, hp melody yang berada disamping piring berderin. Ia melihat nama yang tertera ternyata reyhan dengan emoticon love disamping nya, melody langsung mengangkat nya

"halo" ucap melody

"kamu dimana?" tanya reyhan

"aku di apartemen sih, kamu dimana? brisik banget" tanya melody yang mendengar kegaduhan

"aku di mall sama temen-temen, emm ada salsa juga sih" ucap reyhan sedikit ragu

"ngga papa kan? tadi aku dipaksa sama mereka, terus sekarang diajak nonton" tambah reyhan berusaha menjelaskan situasi saat ini

"iya ngga papa kok, nanti pulang nya ati-ati" ucap melody langsung menutup telephone nya karena melihat lina tiba-tiba berada didepan nya

"telephone dari siapa mel?" tanya lina sambil membawa piring berisi ayam

"engga, cuman temen" jawab melody tersenyum canggung

"ohh, ini piring nya gue bawa kesana ya" ucap lina

"iyaa" ucap melody langsung menyusul lina

Sedangkan reyhan sedikit bingung karena melody langsung menutup panggilan nya dan saat ia menelpon lagi panggilan nya tak dijawab.

"rey ayo cepet, film nya udah mulai" ucap salsa merangkul tangan reyhan

Reyhan berusaha melepaskan rangkulan salsa namun rangkulan salsa sangat kuat

"sal sini gue fotoin lo berdua sama reyhan" ucap Dinda

"disitu aja diem, cocok banget sih" ucap tamara membuat salsa tersenyum malu

Sedangkan Vano, Galuh, dan Dimas yang melihat kejadian tersebut hanya tersenyum canggung karena tak menyangka akan seperti ini. Awalnya mereka berempat pergi ke mall karena ajakan Dimas yang ingin membeli sepatu namun malah bertemu dengan Salsa dan teman-teman nya yang akan menonton film.

Disuatu tempat,

"bos, saya sudah masuk ke sekolah tersebut" ucap seorang gadis dalam sambungan telephone

"baguss, cari berlian saya. Pastikan bahwa dia benar-benar berlian saya, jangan sampai salah. Perlahan tapi pasti, saya akan balas dendam dan mengambil berlian yang seharusnya milik saya" jawab seseorang

"baik bos" ucap gadis tersebut langsung menutup sambungan telephone

***

Thanks for reading my storyy

Jangan lupa LIKE and COMMENT

Next chapter