12 MIJ - 11

HAPPY READING ALL

***

Reyhan kaget karena pada saat ia membuka pintu basecamp ia langsung dikejutkana dengan seseorang yang duduk di shofa tunggal. Reyhan tak beranjak dari tempat ia berdiri hingga suara Dimas mengagetkan nya

"woy, pacar lo kesini ngga disapa malah di diemin" ucap dimas yang duduk di shofa sebelah Melody dengan tangan memegang hp

"kalian pada tau kalo melody pacar gue?" tanya reyhan melihat satu persatu teman nya yang sibuk dengan urusan nya sendir-sendiri

"tau lah, itu melody disitu duduk" ucap salah satu teman reyhan yang duduk dilantai bermain ps

"kalian ngga kaget?" tanya reyhan berjalan menghampiri melody yang sedari tadi diam

"kan melody udah jelasin tadi waktu dateng kesini bambangg, banyak tanya lo" ucap Vano

Reyhan yang mendengar ucapan Vano hanya mendengus lalu menarik tangan melody untuk berdiri dan berjalan menuju rooftop basecamp

"ati-ati mel, reyhan ganas kalo lagi marah" peringat Galuh yang membuat seisi ruangan tersebut tertawa namun saat dibalas tatapan mata reyhan mereka langsung diam

Melody yang melihat hal tersebut hanya tertawa lalu mengikuti reyhan menaiki tangga yang entah mau kemana, dan saat pintu ujung tangga dibuka melody langsung disambut dengan dingin nya angin malam dan indah nya lampu kota

"bagus bangett" gumam melody yang langsung duduk di kursi yang dikelilingi dengan berbagai barang seperti gitar, box minum, dan masih banyak lagi

"kemana aja kemaren? katanya mau pergi berminggu-minggu" ucap reyhan yang kini duduk disamping melody

melody hanya tertawa melihat reyhan yang tengah mode ngambek, dibalsa lirikan tajam reyhan

"kamu ngomong sama siapa?" tanya melody masih menahan tawa nya

"setan cantik" ucap reyhan menekan kata cantik

"mana ada setan cantik, yang cantik itu mbak kunti" jawab melody menggoda pacar nya

reyhan menatap melody serius membuat melody yang tengah tertawa langsung terdiam tak berani berkutik

"hehe, jangan gitu dongg wajahnya, senyum gihh" ucap melody memperlihatkan senyum manis nya

"aku serius ya, jangan becanda" ucap reyhan tegas

"nanti aja lulus sma baru aku diseriusin ok, bentar lagi kok" ucap melody nglantur yang membuat reyhan naik pitam

"ck, gatau lah terserah kamu" decak reyhan lalu berdiri menuju pintu

Melody yang melihat reyhan sudah emosi langsung tertawa dan menyusul berdiri dan menahan tangan reyhan yang ingin membuka pintu

"ngapain sih" ucap reyhan menyentak tangan melody tanpa sengaja

"ihh kok kasar sih, kan aku becanda tadi" ucap melody mengelus tangan nya yang disentak reyhan

"mau jelasin ngga? kalo engga aku turun dulu mau ngumpul sama yang lain" ucap reyhan masih tak mau menatap melody

"iya iya, tapi duduk dulu dikursi" ucap melody menarik tangan reyhan untuk duduk seperti tadi

"cepet" desak reyhan

"kemaren tuh aku pergi ke rumah apa ya manggil ya, paman tapi juga ayah. Ya pokok nya gitu lah, planning sih mau 2 minggu an tapi ngga jadi, udah" jelas melody singkat lalu menyentuk lengan reyhan

"maaf yaa, aku ngga sempet buka hp tadi pagi, tadi aja aku pulang langsung kesini ngga ke apart" tambah melody

"apa susah nya sih minta tolong anterin aku?" tanya reyhan menatap melody

Tapi saat ia menatap wajah gadis nya lekat ada yang salah pada wajah melody, sudut bibir nya ada bekas luka. Reyhan langsung menyentuh nya

"sshh" bekas tamparan bibi nya memang masih membekas dan melody lupa untuk menutupi nya dengan make up

"ini kenapa?" tanya reyhan menatap mata melody

"ngga papa, tadi kejedot ujung meja waktu nunduk" ucap melody dengan memilin jari-jari nya dan menatap ke arah lain

Reyhan yang hafal dengan gelagat melody yang sedang berbohong langsung menghela napas

"cerita atau aku bakal marah?" ancam reyhan menarik dagu gadis nya agar menatap dirinya

"kok ngancem sih" gerutu melody

"cepet" ucap reyhan final tak bisa diganggu gugat

"ditampar hehe" ucap melody tersenyum dengan mata berkaca-kaca

Entah hal apa lagi yang melody sembunyikan dari reyhan, reyhan iba melihat melody yang tersenyum dengan mata berkaca-kaca

"perih nggak?" tanya reyhan meniup pelan ujung bibir melody yang luka

"emm, perih sih. Tapi masih perih yang didalem sini" ucap melody menunjuk bagian hati nya

"emang nya kenapa sih kok bisa sampe ditampar?" tanya reyhan yang berdiri untuk mengambil kotak P3K di meja dekat pintu

"ngga tau, males bahas itu" ucap melody bergetar dan meneteskan air mata

"aku obatin dulu yaa" ucap reyhan berusaha mengalihkan topik lalu mengobati ujung bibir melody dengan telaten

"dah" ucap reyhan lalu mencium pipi melody

"ish, jangan cium-cium sembarangan takut khilaf aku" ucap melody tertawa yang membuat reyhan juga ikut tertawa

"kamu tadi ngapain langsung kesini? kenapa ngga kerumah mama?" tanya reyhan heran

"ngga tau, tiba-tiba pingin aja kesini. Aku kira kamu tadi disini, emang kenapa? ngga boleh?" tanya melody balik

"ya ngga gitu, kan kamu yang minta backstreet, eh tiba-tiba kesini kan temen-temen aku jadi tau gituu" ucap reyhan mengapit pipi melody yang membuat mulut melody mengerucut

"biar kalo kamu macem-macem aku ada yang lapor. Kan fans kamu banyak tuh di sekolah" ucap melody memutar mata nya malas

"masih aja ngga percaya sama aku, aku tu anak nya setia, baik hati dan tidak sombong" ucap reyhan membanggakan diri nya sendiri dibalas tawa oleh melody

"besok-besok jangan kesini sendiri, kalo mau kesini harus bareng aku. Mereka kan cowo, takut nya kamu kenapa-napa" nasehat reyhan merangkul melody dan sesekali mencium rambut melody

"kamu kan juga cowo, berarti kamu bakal ngapa-ngapain aku dong?" tanya melody mendongak

"aku kan beda, cinta ngga harus pake nafsu" ucap reyhan

"iya iya, nanti kalo kesini sama kamu" gerutu melody

Malam ini melody bercerita tentang perjalanan nya ke Cepu, dimulai dengan pesan dari bibi nya, tiket pesawat yang dadakan, hingga kenapa ia memilih pulang padahal planning berminggu-minggu

Reyhan baru tau bahwa melody ikut dan dirawat oleh paman dan bibi nya, ia kira melody adalah salah satu anak dari pengusaha kaya raya atau apa karena nama dan marga nya terlihat mewah.

"ayok pulang" ajak reyhan menggandeng melody untuk menuruni tangga

Sesampainya mereka di ruang tamu, mereka langsung disoraki teman-teman reyhan

"wah wah, diapain aja lo mel sama reyhan?" tanya Dimas

Reyhan yang mendengar ucapan Dimas langsung menarik ujung baju Dimas kasar dan ingin memukul nya namun ia urungkan karena ditahan oleh melody

"gue peringatin sama kalian ya, cewe gue bukan cewe sembarangan yang bisa disama-sama in sama cewe simpenan kalian. Jaga omongan kalian, ngga semua bisa dibikin becanda" ucap reyhan tegas lalu menarik tangan melody untuk keluar dari basecamp

Saat melody dan reyhan keluar seluruh basecamp hanya diam

"makan tu bogeman dari reyhan" ucap Vano membuat mereka semua menertawakan

Dimas yang ditertawakan hanya diam dan menggerutu karena masih ada hawa-hawa pembunuhan dari reyhan

Saat di halaman reyhan langsung menaiki motor nya diikuti melody yang langsung membonceng tanpa banyak omong. Saat diperjalanan melody langsung teringat bahwa hp dan barang-barang nya masih di basecamp reyhan

"rey" panggil melody sedikit kencang dengan menarik ujung jacket pacar nya

"apaan?" teriak reyhan

"hp, slingbag, sama tas aku masih di basecamp. Tadi lupa bawa gara-gara kamu langsung narik aku keluar" ucap melody

"apa ngga denger?" tanya reyhan menoleh kesamping, saat ia melihat didepan ada taman reyhan langsung mengehentikan motor nya

"apa?" tanya reyhan membalikkan badan nya

"hp, slingbag, sama tas aku ketinggalan di basecamp. Ayok balik lagi" ucap melody menarik-narik jacket reyhan

"jangan narik-narik nanti jatoh, bentar aku nyuruh orang aja buat ambil. Males ketemu Dimas" ucap reyhan mengambil hp disaku jacket lalu menghubungi salah satu teman nya

Setelah menghubungi teman yang ada dibasecamp yang sudah dipastikan tidak dimas reyhan langsung turun dari motor nya

"bentar, nunggu disini aja. Mau turun ada nengkreng disitu?" tanya reyhan ketus

"lah kok kamu malah marah sih" ucap melody nge gas karena sedari tadi reyhan menjawab nya dengan nada ketus

"eh maaf, ngga sengaja. Masih emosi aja aku tadi sama dimas" ucap reyhan mengusap puncak kepala melody

Setelah menunggu sekitar 15 menit akhirnya hp, slingbag, dan tas milik melody diantar oleh Galuh dan dito.

"makasih ya galuh dito" ucap melody dibalas anggukan oleh mereka

Melody langsung menaiki motor milik reyhan dan pulang ke apartemen nya

"langsung tidur ya, besok ngga usah sekolah buat istirahat aja" ucap reyhan

"ngga mau, bentar lagi uts harus ngejar materi. Kamu bantuin aku matematika ya" ucap melody

"beda tau matematika anak Ips sama anak Ipa" jawab reyhan menggoda melody

Perlu kalian tau, reyhan memang masuk jurusan Ips, namun dirumah ia akan belajar jurusan Ipa. Biasanya ia belajar bareng melody, tetapi reyhan lebih cepat tangkap dan malah reyhan yang mengajari melody

"pelit banget, kalo kamu mau ngajarin aku nanti kamu minta apa aja aku turutin deh" rayu melody

"beneran yaa" ucap reyhan yang akan mengingat kata-kata melody dan memikirkan permintaan apa yang akan ia minta

"ok" ucap melody menarik tangan reyhan untuk berjabat tangan

"sana masuk, langsung istirahat. Besok pagi aku jemput" ucap reyhan

"ok, bye" ucap melody langsung masuk ke lobi dalam apartemen nya

***

Thankyou for coming and reading my story

Next part?

Yes or No?

avataravatar
Next chapter