1 HUJAN PAGI

Suasana pagi yang dingin dengan angin sepoi-sepoi, terlihat burung-burung belum keluar dari sangkarnya, binatang-binatang kecil masih tidur dengan lelapnya. Hingga matahari pun masih malu untuk menunjukkan kehangatannya. Terlihat seorang anak gadis baru bangun dari tempat tidurnya dan beranjak ke bawah untuk melakukan aktivitas paginya.Tidak lupa sebelum melakukan aktivitasnya dia berdoa terlebih dahulu untuk mengucap syukur kepada Tuhan.😇

Dia adalah gadis Baik dan lucu. Namanya Melly Simamora seorang anak gadis yang baik dan lugu yang dicintai banyak orang. "Ahhh, dinginnnnn" Ucap dia sambil menarik kembali selimutnya. Dia kembali tertidur ditengah dinginnya suasana pagi. "Mellllll, bangunnn, bukanya kamu sudah telat ke kampus?" ucap seorang wanita dari bawah,yang gak lain adalah Ibunda dari Melly. "Iyah ma, bentar lagi, toh juga masih ujan diluar, ntar lagi lah" Ucap Dia "Turunnn, anak gadis mana yang bangun jam 8 pagi" "Iyahhh-iyahhh ma, ini aku bangunnnn" Ucap Melly sambil merapikan tempat tidurnya. Melly bersiap-siap mandi dan juga membereskan semuanya untuk berangkat ke kampus. Setelah semuanya selesai, dengan suasana hujan sudah reda dia segera berangkat dengan memakai sepeda kesayangannya. Sepeda Hitam corak putih yang sangat bermakna bagi dirinya. Dengan giat mengayuh sepedanya sambil memasangkan hensed di telinganya. Seperti biasa dia mendengarkan lagu Bangtan Boys Kpop kesayangannya.

Selang beberapa menit, dia tiba di kampus dan segera berlari kembali kedalam ruang kuliah. "Halo" Ucap dia kepada temannya sambil melambaikan tangan " Halo Mell" Ucap Tika sahabat Melly. "Tumben masih sepi, biasanya sudah banyak yang datang" tanya Melly "Oh iyahh, kebetulan tadi ada pemandangan yang indah diluar sana" Ucap Tika sambil memancarkan wajah Indahnya "Pemandangan Indah? apa tuhh?" "Tau gak ada anak baru datang, kek nya kelas 3 sihh, tadi dengar-dengar dari teman sebelah, wahhhh dia tinggi, putih, ganteng bangett pokonya" Gerutu Tika sambil menghayali semuanya "Hmmmmm, kirain entah apa" Ucap Melly dengan polos. "Heh, mulai dehh, bisa gak sekali saja kau buka dulu hatimu yang batu itu untuk seseorang gituuu, untuk yang mencintaimu, biar gak dingin kek kulkas 10 pintu"

"Hmmmmm, terusss, mulai dehhh. Udah lah ahk, gak usah dibahas lagi"

Sementara jam sudah menunjuk angka 08:00 semua siswa-siswi masuk ke ruang kuliahh. Dua menit berselang Dosen pun datang keruang kuliah dengan satu hal yang mengagetkan, dimana seorang anak baru mengikuti Bapak Dosen dari belakang. Dengan sigap Tikha bersorak kegirangan memukul pundak Melly "Tuhannn itu baik banget sihhh, baru juga diomongi, ehhh akhirnya muncul di kelas kita juga"

"Tikha, sstttt, jangan ributtt dong, ini sudah masuk perkuliahan lohh" "Hmmmm, iyah Melllll"

"Halo anak-anak, selamat pagi, sebelum kita memulai proses pembelajaran kita pagi ini, kita kedatangan murid baru di ruangan kita dengan jurusan yang sama, Nahhh silahkan perkenalkan dirimu" Ucap Bapak Dosen

"Halo semua, perkenalkan nama saya Marco Jo, biasa dipanggil Marco. Senang bisa bergabung dengan kalian"

"Haloooo" "Haiiii" "Salam kenal juga" Ucap riuh beberapa mahasiswa diruang kuliahhh

"Ok, ok, sekarang kita akan memulai perkuliahan kita, untuk marco silahkan duduk disamping Bonar" Ucap Bapak Dosen sambil menunjuk kursi Bonar sang Ketua kelas.

Suasana ruang kuliah kembali hening, perkuliahan dan pembelajaran dimulai dengan lancar dan tenang, hingga tidak terasa waktu cepat berputar hingga jam menunjukkan angka 12 dimana semua siswa ada waktu untuk Break. Tikha dan juga teman-teman yang lain berlari dengan wajahnya yang cerah menghampiri Marco untuk berkenalan dengannya.

Sementara anak-anak sibuk berkenalan dengan Marco, Melly dengan santai berjalan keluar ruangan menuju perpustakaan tempat dia biasanya. Melly beranjak keluar, Marco memperhatikan langkah Melly keluar dengan raut wajah yang penasaran dengan wanita tersebut.

Ditengah perjalanan mau ke perpustakaan Melly bertemu dengan geng-geng yang selalu meresahkan di Kampus tersebut, yaitu Rani, Asry, dan Viona. Terlihat mereka sedang mengganggu seorang anak lugu dan polos disudut ruangan.

"Kalian gak diajarkan ortu kalian yahhh" Ucap Melly sambil mendekati mereka "Hehhh, gadis lugu si kutu buku sudah datang ternyata" Ucap Viona

"Apaan loh, gak usah ikut campur urusan kami, pergi aja sono" balas Asry

"Kapan sih kalian sadar?" bentak Melly "Heh, lo gak tau apa-apa meningan loh pergi sekarang juga"

"Lepaskan dulu terlebih dahulu dia, baru saya pergi"

"Lo mau ikut,,,sama seperti dia yahh" Ucap Rani sambil hampir menampar pipi Melly. Namun tiba-tiba ada yang menangkis.

"Kalian kek anak kecil tau gakk" Ucap Marco "Ehhh, Marco, maaf yahhh, biasa kami hanya main-mainnn" Balas Asry sambil senyum pura-pura baik didepan Marco

"Ehhh, kalok gitu, kami duluan balik yahhh Co" Ucap Rani sambil pergi dari tempat itu.

"Ehh lo gak apa-apa" Tanya Marco "Tidak, terimakasih" Balas anak yang dirundung tadi, lalu segera pergi meninggalkan Melly dan Marco disana.

"Loh gak apa-apa?"

"Gak, makasih duluan" Ucap Melly sambil pergi dari tempat tersebut. "

"Kapan-kapan kita ngobrol santai yah" Teriak marco sambil melambai

Melly melanjutkan langkahnya ke perpustakaan. Sedangkan Marco ditemui oleh Bonar sang Ketua kelas. Bonar adalah seorang Konlomerat yang mempunyai harta melebihi dari kawan-kawannya, dia juga suka menyendiri serta hanya belajar-dan belajar. Dia tipe orang yang gak suka basa-basi, sehingga dia hampir tidak ada yang menyukai di Ruang Kuliah, selain dia pintar dia juga Pandai nyanyi. Bonar menjumpai Marco dan mengajak Marco untuk berkeliling sekitar kampus.

Marco melihat Bonar hanya tersenyum manis dan meng iyakan semua omongan Bonar. Marco sepertinya menyimpan rahasia besar diantara mahasiswa di kampus tersebut, bahkan untuk tidak mengungkit hal tersebut dia tidak memberitahu alasan dia pindah di kampus tersebut, dan asal serta keluarganya tidak di berikan informasi kepada unit kantor. Hmmmmm, saya penasaran siapakah Marco ini?

avataravatar
Next chapter