1 Episode 1 (Pertentangan ayah & anak)

"TIDAK!!!!!"

suara itu masih teriang di kepala Mousa ,itu adalah jawaban tegas ayahnya saat Mousa mengatakan perihal keinginannya.

Ia hanya bisa menitikkan air mata dan membungkam mulutnya sendiri, ayahnya benar benar kelihatan marah dan kecewa,tangannya bergetar tak karuan saking takutnya.

Nafasnya mulai tak teratur dan suaranya terputus-putus,ini pertama kalinya ia di bentak oleh ayahnya sesungguhnya menangis tanpa suara itu benar-benar menyakitkan.

Semua orang menatapya dengan wajah khawatir kecuali sang ayah,matanya tampak merah menunjukkan ia ingin menangis tapi ditahannya.

"Sekarang lebih baik kau masuk ke kamarmu untuk beristirahat!, karena besok kita akan pergi ke rumah calon suamimu!! dan juga hapus saja mimpi konyol mu untuk menjadi seorang polisi itu !! perempuan itu tugas nya hanya di dapur tidak perlu memimpikan hal yang aneh aneh !!!". Lanjut ayah Mousa dengan menyembunyikan wajahnya ia sama sekali tidak mau menatap ke arah putrinya itu.

Mousa menuruti perkataan ayahnya dan masuk kamar tanpa berkata sekalipun, sejujurnya ia merasa gemetar ketakutan . Mousa tidak pernah melihat sikap sang ayah yang seperti itu.

Ring...Ring....

itu suara ponsel Mousa , sepertinya seseorang mengirimkan pesan,ia segera mengambil ponsel nya dari atas meja

Tertulis dari Anton

"Mousa tadi aku ingin main kerumahmu tapi aku dengar suara ribut dari dalam apa semuanya baik-baik saja!?"

ia bingung apakah harus menceritakan kejadian hari ini atau tidak pada Anton,ia takut kejadian 1 Minggu yang lalu akan terulang lagi,dimana saat itu ayah Mousa menamparnya karena ia mencoba melindungi Mousa

"Hmmm..... sebaiknya kejadian hari ini jangan sampai Anton tau , demi meminimalisir hal yang tidak di inginkan"

Aku membalas pesan Anton

Tertulis Mousa

"Semua baik baik saja , dasar konyol tidak perlu mengkhawatirkan hal yang sepele kan! :)"

Anton hanya membalas dengan stiker smile,Mousa tidak tahu apakah Anton percaya atau tidak tapi dia selalu bisa mengerti Mousa ,dia adalah sahabat sejatinya

Tok...tok...

suara ketukan pintu, sepertinya sudah waktunya makan siang,dan itu pasti ibu Mousa

"Mousa ayo turun !?, waktunya makan siang!". Kata ibu dengan nada cemas.

"Aku belum lapar Bu , tolong suruh bibi bawakan makanan ku ke kamar !!".

"Ta..tapi Mousa!?"...

"Bu tolonglah aku benar benar butuh sendiri saat ini!!"

"Baik!!"...

"Benar benar menyebalkan,aku sudah seperti kerbau saja saat mereka ingin ini maka aku harus begini saat mereka ingin itu aku harus begitu..,oh tuhan apa aku ini di ciptakan hanya untuk menuruti perintah orang tuaku saja ,aku tau itu juga tidak salah,tapi apa tidak boleh punya impian sendiri!?? apa aku tidak boleh menciptakan identitas ku sendiri!?? apa nasibku hanya seperti ini!?ini sungguh tidak adil!!!!Huwaaaa tau ah menyebalkan!!!!!".Gerutu Mousa panjang lebar dalam hati

"Apa aku pergi dari rumah saja !? dan mengejar impian ku untuk menjadi polisi entah itu dengan persetujuan ayah atau tidak aku sama sekali tidak peduli!!!.Aku tidak ingin di kekang selamanya.Lihat saja saat aku sudah sukses, ayah sendiri lah yang akan menepuk pundakku dan berkata " Ayah bangga padamu Mousa". Katanya dengan percaya diri

"Benar aku akan berkemas dan pergi malam ini juga

ayo!!! kita ubah nasibmu Mousa!!!"

"Non!!!!".

"Huwaaa".ih bibi bikin kaget saja !!!!".

"**ini makanannya bibi taruh meja ya!!??"

"iya bi....udah keluar sana saya pengen sendiri jangan ganggu ya!!!"

Bersambung**

avataravatar
Next chapter