webnovel

Master of Faker Reborn

Petualangan baru dari Emiya Shirou dan teman-temannya di dunia baru setelah kemusnahan dari dunianya oleh karena ulah dari Gaia dan Alaya sendiri.Sekarang bagaimana kehidupannya di dunia yang baru? Sekuel dari Master of Evil Eyes in DxD World

Raylight25 · Anime & Comics
Not enough ratings
386 Chs

Chapter 52 - Mahora Festival 15

"Shirou, kenapa sedari tadi kamu melihat ke kiri dan ke kanan?" Tanya Rin. " Apa ada sesuatu yang kamu cari?"

"Ini benar-benar aneh, Rin," Jawab Shirou. "Tadi aku, Negi dan Setsuna-san, pergi menemui bersama Evangeline dan katanya ia mau membantuku berpatroli. Tapi entah kenapa sekarang Evangeline malah tidak terlihat di manapun, aneh kan?"

"Hmm," Kata Rin. "Itu memang aneh mengingat sifat dari Eva-chan, harusnya ia tidak menghilang begitu saja. Apa ada sesuatu yang terjadi pada Eva-chan?"

"Kurasa tidak," Kata Shirou. "Karena aku pasti akan merasakan sesuatu kalau Evangeline berada dalam bahaya. Ikatan spiritual antara diriku dengannya masih ada dan tidak terganggu itu merupakan bukti kalau Evangeline masih baik-baik saja.

"Kalau kamu merasa begitu berarti Eva-chan tidak kenapa-napa bukan?" Tanya Rin.

"Iya, sih," Jawab Shirou. "Tapi tetap saja aku merasa ada yang aneh dengan Evangeline yang mendadak menghilang."

"Sifatmu yang terlalu mudah khawatir itu menyusahkan orang lain tahu!" Kata Rin yang mulai menarik lagi tangan Shirou. "Lupakan soal Eva-chan untuk sementara dan lakukan kewajibanmu yang ada di depan mata."

"Oke, oke," Kata Shirou. "Kita mulai patrolinya! Dan tolong jangan menarik tanganku sekencang itu Rin, sakit tahu!"

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Negi memiliki janji untuk berpatroli bersama dengan Kotaro, makanya ia berpisah dengan Setsuna di tengah-tengah. Sedangkan Setsuna yang bertemu dengan Asuna dan Konoka di tengah jalan ketika ia hendak mencari Shirou dan Rin. Setelah mendengar kalau Setsuna akan berpatroli mencegah pernyataaan cinta dilakukan di dekat World Tree. Keduanya memutuskan untuk membantu Setsuna melakukan patroli, yang hanya membuat Setsuna menghela nafasnya dan menepuk wajahnya di saat ia ingin sekali berada di dekat Shirou dan berpatroli bersamanya, ia malah ditemani oleh majikannya dan teman baiknya. Jelas itu semua membuat perasaan dari Setsuna menjadi campur aduk.

Di salah satu taman yang berada di dekat World Tree, Kotaro sedang menunggu Negi di bawah salah satu lampu taman yang ada disitu.

"Hoooi Negi!" Kata Kotaro sambil melambai-lambaikan tangannya ke arah Negi.

"Yooo Kotaro," Kata Negi sambil melambaikan tangannya juga. "Maaf aku terlambat, aku tadi mengalami sedikit kendala makanya aku jadi telat menemuimu!"

"Eh, kalau mau jujur," Kata Kotaro sambol "Aku juga baru tiba disini karena tadi aku baru saja selesai membantu Chizu-nee di rumah hantu."

"Kamu juga ada di rumah hantu?" Tanya Negi. "Kok aku nggak lihat, ya? Padahal beberapa jam yang lalu aku mencoba rumah hantu kelas 3-a lho!"

"Mungkin karena kamu ada di jalur yang berbeda?" Jawab Kotaro. "Chizu-nee bilang kalau kamu ada di jalur yang Chizu-nee jaga, sedangkan aku menjadi hantu di jalur Jepang kuno."

"Begitukah?" Kata Negi. "Kalau begitu pantas saja aku tidak melihatmu."

"Kalau begitu ayo kita cepat mulai patrolinya," Kata Kotaro. "Pak Kepala Sekolah akan marah pada kita kalau kita tidak melakukan patroli dengan baik."

"Kotaro aku tidak yakin kalau Pak Kepala Sekolah akan mengawasi semua orang yang melakukan patroli," Kata Negi. "Tapi kurasa perkataanmu tidak salah, akan lebih baik kalau kita melakukan patroli dengan baik agar tidak ada orang yang menyatakan cinta di bawah World Tree."

"Baguslah! Kalau kamu setuju dengan perkataanku!" Kata Kotaro. "Ayo berangkat! Kita lakukan yang terbaik dalam patroli ini!"

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Di depan sebuah air mancur yang berada tidak jauh dari World Tree, Yue dan Nodoka sedang berdiri berhadapan sambil mengobrol. Wajah Nodoka terlihat amat tegang dengan keringat yang mengalir amat banyak dari seluruh tubuhnya.

"Yu-Yue," Kata Nodoka yang anehnya memakai dress mewah yang biasanya dipakai ke pesta. "Kenapa aku harus memakai pakaian begini?"

"Agar kamu bisa menarik perhatian dari Negi-Sensei!" Kata Yue. "Aku tadi melihat kalau Negi-Sensei sedang bekeliaran di sekitar World Tree bersama dengan Kotaro! Ini adalah kesempatan yang langka Nodoka! Kita tinggal membuat Kotaro menjauhi Negi-Sensei dan kamu bisa berduaan saja dengannya!"

"Ta-tapi Yue," Kata Nodoka.

"Tidak ada tetapi Nodoka!" Kata Yue. "Ini adalah kesempatan bagus yang berasal dari Tuhan! Jangan sia-siakan waktu yang Tuhan berikan padamu untuk bisa bersama dengan Negi-Sensei!"

"Uuuuh baiklah," Kata Nodoka. "La-lalu Yue bagaimana dengan janji kita bertemu dengan Haruna di pulau perpustakaan?"

"Mangaka mesum itu tentu tidak akan keberatan menunggu kedatangan kita 1 sampai 2 jam," Kata Yue. "Jadi tenang saja Nodoka! Perjuangkan saja cintamu!"

Sementara itu di pulau perpustakaan, Haruna yang sedang menunggu Yue dan Nodoka mengalami bersin-bersin yang cukup parah dan tidak berhenti sampai sekitar 2 menit.

"Aduuh," Kata Haruna memegangi hidungnya yang memerah akibat terlalu lama bersin. "Aku tidak merasa terkena flu, tapi kenapa aku bisa bersin-bersin begini? Apa ada orang yang sedang membicarakanku?"

Orang-orang yang berada di dekat Haruna sampai heran kenapa Haruna bisa sampai bersin selama itu. Dan malangnya nasib Haruna bersin terakhir yang ia alami begitu kencang, sampai-sampai membuat lehernya terkilir. Suara bersin itu juga amat besar sampai-sampai orang-orang yang mendengarnya menjadi begitu kaget. Ketika Haruna sudah berhenti bersin kepala Haruna menjadi miring ke kiri dan sama sekali tidak bisa digerakkan ke arah lain. Begitu Haruna mencoba menggerakkan lehernya ke arah lain, Haruna akan merasa kesakitan.

"Auwwww!" Teriak Haruna. "Sudah bersin begitu lama sekarang malah terkilir di leher! Benar-benar sial!"

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Ketika Negi dan Kotaro sudah berada di dekat Yue dan Nodoka, Yue langsung menarik tangan Nodoka dan mulai berjalan mendekati Negi. Dan di saat Negi melihat Yue dan Nodoka berjalan ke arahnya Ia langsung menyapa mereka berdua.

"Yue-san! Nodoka-san!" Kata Negi. "Kalian berdua mau kemana?"

"Kami berdua hendak menemui Haruna di pulau perpustakaan Sensei," Jawab Yue. "Tapi sebelumnya kami mau berjalan-jalan dulu, karena kalau kami langsung pergi ke pulau perpustakaan Haruna pasti belum tiba. Dia itu orang yang suka terlambat datang sih!"

(Sebenarnya Haruna itu adalah orang yang sangat tepat waktu karena ia tenggat waktu manga yang dibuatnya sangatlah ketat setiap minggunya, makanya Haruna tidak pernah terlambat ketika ia memiliki janji menemui seseorang, tapi Yue malah berbohong soal Haruna demi diriku. Aku jadi merasa tidak enak pada Haruna!) Kata Nodoka dalam hatinya.

"Ne-Negi-Sensei sendiri sedang apa dengan Kotaro?" Tanya Nodoka.

"Kami berdua sedang melakukan patroli," Jawab Negi. "Mencegah pernyataan cinta yang akan dilakukan di daerah sekitar World Tree."

"Mencegah pernyataan cinta?" Kata Yue. "Kenapa harus melakukan hal yang tidak berguna begitu?"

"Ada alasan khusus kenapa kami melakukan hal itu Chibisuke!" Teriak Kotaro.

"Alasan khusus?" Kata Nodoka.

"Selama 3 hari ke depan di hari Festival Mahora berlangsung, siapapun yang menyatakan cintanya di bawah World Tree cintanya akan diterima karena kekuatan sihir yang berasal dari World Tree," Kata Negi. "Dan itu adalah hal yang buruk karena termasuk ke dalam pemaksaan perasaan melalui sihir."

"Pantas," Kata Yue. "Siapapun tidak akan mau kalau tiba-tiba secara terpaksa harus menjadi pasangan dari orang yang tidak kita sukai."

"Kalau kalian berdua sudah tahu jangan ganggu kami Chibisuke!" Kata Kotaro. "Karena ini adalah tugas yang amat penting untuk kami berdua!"

(Ukhh dia benar-benar bocah yang keras kepala dan kekanak-kanakan! Akan sulit memisahkannya dari Negi-Sensei! Kalau saja ada seseorang yang bisa membantuku memisahkannya dari Sensei!) Yue berpikir keras bagaimana cara menjauhkan Kotaro dari Negi, tapi ia benar-benar bingung apa cara yang tepat untuk memisahkan mereka berdua. Sampai ia ingat kalau satu-satunya orang yang bisa membantunya hanya Chizuru.

Yue lalu mulai mengetik di handphonenya secara cepat dan mengirim e-mail yang baru saja di ketiknya kepada Chizuru.

Dan dalam sekejap, hasil dari e-mail yang dikirimnya langsung berefek. Dari dalam saku Kotaro handphone miliknya yang dibelikan oleh Chizuru berbunyi dan wajah Kotaro langsung menjadi pucat karena ketika ia melihat di layar handphone kalau yang meneleponnya adalah Chizuru. Dan Chizuru tidak akan pernah menelepon Kotaro kecuali kalau ada sesuatu yang penting.

"Halo Chizu-Nee ada apa meneleponku?" Kata Kotaro dengan wajah yang masih pucat.

"Kotaro-kun aku membutuhkan bantuanmu segera di klub astronomi!" Kata Chizuru.

"Ta-tapi Chizu-Nee aku sedang....." Sebelum Kotaro menyelesaikan kata-katanya Chizuru langsung berkata tegas pada Kotaro melalui telepon.

"Tidak ada tapi Kotaro-kun, bantu aku atau kamu sama sekali tidak mau membantu Chizu-Neemu ini?"

"Ti-tidak Chizu-Nee," Kata Kotaro. "Aku akan membantumu! Aku akan membantumu!"

"Kotaro, ada apa?" Tanya Negi.

"Maaf Negi," Jawab Kotaro. "Aku punya urusan mendesak yang jauh lebih penting daripada berpatroli mencegah pernyataan cinta. Karena itu aku harus pergi dulu!"

Kotaro langsung pergi berlari ke arah klub astronomi, dengan begitu cepat. karena Kotaro tahu akan terjadi hal gawat padanya kalau ia terlambat menemui Chizuru.

"Ada apa dengan Kotaro sebenarnya?" Kata Negi. "Ia sampai menjadi pucat begitu setelah mengangkat telepon dari Naba."

"Mungkin Naba membutuhkan bantuannya Negi-Sensei," Kata Yue. "Makanya dia terburu-buru begitu."

"Masuk akal juga," Kata Negi. "Soalnya Kotaro benar-benar terlihat takut pada Naba, sih."

Author Note: Chapter selanjutnya hari Senin