webnovel

Master of Faker Reborn

Petualangan baru dari Emiya Shirou dan teman-temannya di dunia baru setelah kemusnahan dari dunianya oleh karena ulah dari Gaia dan Alaya sendiri.Sekarang bagaimana kehidupannya di dunia yang baru? Sekuel dari Master of Evil Eyes in DxD World

Raylight25 · Anime & Comics
Not enough ratings
386 Chs

Chapter 312 - Kekuatan Shirou

"Shirou-Sama!" Teriak Setsuna yang masuk ke kediaman Emiya bersama dengan Rin. "Ada seseorang dari kantor gubernur jenderal Ostia yang mengirimkan Undangan Pesta Dansa untuk Shirou-Sama dan Negi-Sensei."

"Undangan Pesta Dansa dari kantor gubernur Jendral?" Kata Shirou yang tidak terlihat terkejut ketika ia mendengar hal yang diucapkan oleh Setsuna. "Apa tujuan dari dirinya dengan mengirimkan undangan semacam itu kemari?"

"Tadi dia sudah menyerangmu dan sekarang dia mengundangmu ke pesta dansa? Apa yang sebenarnya dipikirkan oleh bocah itu?" Kata Rakan. "Sigh bocah itu memiliki bakat beladiri yang melampaui Takamichi, karena dia bisa menguasai jurus-jurus aliran Shinmei dengan sangat cepat, tapi sayangnya dia itu seorang pengecut yang melakukan cara apapun untuk menyelamatkan dirinya sendiri. Ada kemungkinan dia mengundangmu ke pesta dansa dengan maksud yang tidak baik."

"Apa pun tujuan gubernur jenderal itu dengan mengundang Shirou ke pesta dansa, kurasa Shirou bisa mengatasinya, kok," Kata Rin yang terlihat santai. "Karena di dunia ini, tidak ada satu orang pun yang cukup kuat untuk mengalahkan Shirou ataupun membunuh Shirou."

"Kau mengatakan hal itu seolah kalau aku adalah monster, Rin," Kata Shirou sambil menghela nafas. Karena ia tidak suka dengan ucapannya Rin.

"Eh, Shirou-Sama, anda memang tidak bisa dikalahkan atau dibunuh bukan?" Kata Setsuna yang merasa bingung dengan reaksi dari Shirou. "Saat ini anda adalah 'vampire' terkuat yang memiliki kemampuan regenerasi yang tidak terbatas, kemampuan mengontrol darah dan kegelapan. Ditambah beberapa kemampuan lagi yang mengerikan kurasa untuk mengalahkah anda dibutuhkan usaha extra keras."

"Sigh bahkan kau juga memiliki pendapat yang sama dengan Rin, huh?" Kata Shirou yang tidak suka kalau ia disamakan dengan monster meskipun bisa dibilang ia sendiri saat ini adalah monster secara teknis.

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

"Daripada membicarakan hal yang nggak guna, bagaimana kalau kau buka amplop itu, Shirou," Kata Theodora yang menginterupsi pembicaraan kacau antara Setsuna, Shirou dan Rin. "Aku penasaran apa isi dari undangan itu."

Shirou lalu membuka amplop undangan itu, dan tak lama kemudian proyeksi dari Kurt Godel yang tubuhnya masih terlihat babak belur muncul dari kartu undangan itu.

"Halo Archer atau Emiya Shirou lelaki sialan dan kurang ajar yang sudah membuatku hampir mati membeku aku sudah tahu identitasmu yang sebenarnya dari butlerku yang mendapatkan informasi mengenai dirimu dari sumber yang bisa dipercaya dan halo juga Negi Springfield kalau kau juga ada bersama dengan kakakmu, ada hal yang ingin kurundingkan dengan kalian berdua. Oleh sebab itu malam ini aku mengundang kalian berdua ke pesta dansa yang akan kuadakan di kantorku. Diundang olehku yanh merupakan penguasa Ostia adalah kehormatan lho, jadi kuharap kalian berdua bisa datang

Emiya Shirou kalau kau takut datang karena kuatir aku akan menyiapkan semacam jebakan, kau tidak perlu merasa kuatir karena meskipun aku adalah seorang pengecut sejati. Aku tidaklah sebejat itu sampai aku menyiapkan jebakan di pesta dansa yang sudah susah payah kusiapkan. Bahkan kalau kau dan adikmu datang, maka akan kuhapus status buronan kalian semua. Dengan kekuasaan yang kumiliki, aku bisa dengan mudah melakukannya, lho. Ah, kalau kau dan adikmu itu tidak mau datang, akan kuserang kediaman kalian dengan menggunakan delapan belas kapal armada pengamanan Ostia.

Ah iya satu hal lagi, ini khusus untukmu Negi Springfield kalau kau datang aku akan memberitahukan dengan spesifik informasi yang tidak diketahui oleh satu orang pun mengenai ibumu. Yang aku yakin belum pernah kau temui sama sekali."

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

"Mula-mula dia mengancamku, memberikan iming-iming pembersihan status buronan dan setelahnya mengancam akan menyerang dengan menggunakan armada tempur kalau tidak mau datang ke pesta dansa itu. Dan selanjutnya dia malah bilang kalau dia akan memberitahukan informasi mengenai Arika-Sama? Dia itu beneran orang yang pengecut yang mengandalkan cara apapun untuk mendapatkan hal yang ia inginkan," Kata Shirou yang sekali lagi dibuat menghela nafas karena melihat dan mendengar sesuatu yang ia anggap sebagai sebuah kebodohan. "Kalaupun dia tidak menggunakan ancaman sekalipun, aku pasti akan datang, kok. Karena aku penasaran dengan jebakan macam apa yang ia siapkan. Ngomong-ngomong apa ada yang tahu dimana pangkalan militer Neo Ostia?"

Semua orang di ruang tamu terlihat bingung dengan ucapan terakhir Shirou. Kenapa juga Shirou menanyakan letak dari pangkalan militer dari Neo Ostia? Tapi akhirnya Theodora yang menjawab pertanyaannya Shirou.

"Eh, kalau tidak salah letaknya ada di bagian Utara dari Neo Ostia yang jaraknya tiga puluh kilometer dari tempat ini," Kata Theodora. "Memangnya kenapa kamu menanyakan letak pangkalan militer Ostia?"

"Hmm? Itu karena aku ingin memberitahu kepada Kurt Godel, kalau mengancamku adalah sesuatu yang percuma dan juga sia-sia," Kata Shirou yang membuka pintu geser dari ruang tamu lalu memunculkan busur hitam andalannya. "Karena aku berada di level yang berbeda dari dirinya!"

Shirou mentracing 17 buah Caladbolg sekaligus, sambil menjadikan Caladbolg itu Broken Phantasm lalu ia menembakkan ke tujuh belas Caladbolg itu menggunakan busur hitam andalannya.

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

"Oi Oi Oi, jangan bilang kalau kau menembakkan tujuh belas buah Broken Phantasm yang memiliki daya hancur melampaui tombak yang kulempar di pertandingan final dari Nagi Grand Prix untuk menghancurkan ketujuh belas kapal perang milik Neo Ostia untuk memberikan peringatan kepada Kurt agar ia tidak bermacam-macam denganmu," Kata Rakan yang dibuat kaget dengan apa yang dilakukan oleh Shirou. "Bukankah itu terlalu berlebihan?"

"Berlebihan? Tidak juga, ketika tadi aku bertemu dengan Kurt dan para prajurit yang menemaninya. Aku sama sekali tidak bisa merasakan adanya tanda kehidupan dari para prajurit, seolah-olah para prajurit itu adalah mayat. Itu berarti ada kemungkinan kalau para prajurit itu adalah mayat yang dibangkitkan kembali menggunakan semacam necromancy. Jadi kalaupun aku menghantam pangkalan militer Neo Ostia, aku tidak akan merasa bersalah karena tidak ada satu pun di pangkalan militer itu yang manusia. Lagipula satu dari ketujuh belas panah yang kutembakkan ada satu yang akan membuat Barrier super kuat begitu menyentuh tanah, sehingga efek ledakan dari seranganku tidak akan meluap melampaui pangkalan militer."

"Yah, kalau dipikir lagi, nggak mungkin juga kau bisa mengetahui dengan tepat letak ketujuh belas kapal tempur yang dimiliki oleh militer Ostia. Jadi kenapa kau harus repot-repot menembakkan tujuh belas buah Broken Phantasm itu ke arah pangkalan militer?" Tanya Rin. "Jangan bilang kalau kau melakukan itu hanya untuk menunjukkan kekuatanmu dan apa yang bisa kau lakukan kepada Gubernur Jenderal Ostia."

"Untuk pengecut yang mengandalkan segala cara untuk bisa mendapatkan semua hal yang ia inginkan dan agar ia bisa bertahan hidup. Dia hanya bisa dibuat kapok dan tidak berbuat macam dengan menunjukkan kekuatan yang absolut," Kata Rakan yang mengerti apa tujuan Shirou. "Itu adalah salah satu alasan kenapa dia tidak berani bermuat macam-macam kepadaku, yang merupakan salah satu dari orang yang menjadi penghalang dari tujuan hidupnya. Selain karena aku memiliki kekuatan yang absolut, statusku sebagai suami dari Theodora membantuku terlindung dari Kurt yang kemungkinan besar memiliki keinginan untuk membunuh semua anggota dari Ala Rubra yang ia anggap sebagai musuh."

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Dengan kecepatan yang melampaui kecepatan suara, ketujuh belas Broken Phantams itu melesat cepat dan tiba di pangkalan militer Neo Ostia dalam sekejap. Ketujuh belas panah itu menembus barrier yang melindungi pangkalan militer tersebut, dan menghancurkan pangkalan militer Neo Ostia dalam hitungan detik. Ledakan yang besar terjadi karena daya hancur dari Broken Phantams yang ditembakkan oleh Shirou. Dan sesaat kemudian pangkalan militer itu lenyap dari peta.

Tidak ada penduduk Neo Ostia yang mengetahui kehancuran dari pangkalan militer. Karena panah pertama yang Shirou tembakan adalah Noble Phantams khusus yang bisa membuat barrier super kuat, barrier itu juga bisa menipu persepsi seseorang dari luar barrier sehingga Noble Phantasm itu sangat cocok untuk dipakai dalam situasi dimana Shirou berada saat ini.

Sesuai dugaan Shirou hampir semua prajurit yang ada di pangkalan militer adalah mayat hidup, dan saat ini ada banyak sekali sisa-sisa tubuh dari para mayat hidup itu. Dan beberapa manusia hidup asli yang ada di pangkalan militer itu bisa selamat, berkat jimat teleportasi yang mereka miliki. Meskipun mereka selamat, mereka masih terkena sedikit efek ledakan dari serangannya Shirou. Sehingga begitu mereka tiba di kantor gubernur jendral, yang merupakan tempat tujuan dari jimat teleportasi, tubuh mereka terluka amat para.h...