webnovel

Master of Faker Reborn

Petualangan baru dari Emiya Shirou dan teman-temannya di dunia baru setelah kemusnahan dari dunianya oleh karena ulah dari Gaia dan Alaya sendiri.Sekarang bagaimana kehidupannya di dunia yang baru? Sekuel dari Master of Evil Eyes in DxD World

Raylight25 · Anime & Comics
Not enough ratings
386 Chs

Chapter 232 - Magia Erebea 5

Setelah tiga hari beristirahat untuk memulihkan stamina dan menyembuhkan luka, Kotarou dan Negi sekali lagi siap untuk melawan Evangeline. Dan setelah melakukan simulasi pertarungan di dalam pikiran mereka, akhirnya mereka mulai memahami apa itu Magia Erebea. Dan berkat itu, keduanya mengalami peningkatan kekuatan yang cukup signifikan. Saat ini Kotarou dan Negi sudah siap untuk bertarung melawan Evangeline sekali lagi.

Di saat Negi dan Kotarou keluar dari pusat perbelanjaan tempat mereka berdua bersembunyi. Evangeline sudah berdiri di gedung yang cukup tinggi yang berada tidak jauh dari pusat perbelanjaan. Dengan penglihatannya yang tajam sebagai seorang vampire, ia bisa melihat Negi dan Kotarou dengan amat jelas.

"Mereka berdua melakukan hal yang bagus sampai bisa menyembunyikan keberadaan diri mereka selama dua hari," Kata Clone Evangeline sambil menyeringai. "Tapi mereka berdua memanglah bocah kecil yang masih kurang pengalaman. Walau mereka berhasil menyembunyikan tanda dari energi sihir yang mereka miliki, menggunakan bounded field tapi keduanya lupa menyembunyikan tanda dari Ki milik mereka. Sehingga aku berhasil menemukan keberadaan mereka."

Clone Evangeline terbang ke arah Kotarou dan Negi dengan kecepatan yang melampaui Kotarou dan Negi bisa ikuti dengan mata dan tubuh mereka. Sehingga ketika Clone Evangeline menyentuh wajah dari mereka berdua menggunakan kedua telapak tangannya Kotarou dan Negi sama sekali tidak dapat menyadarinya.

Evangeline membenturkan bagian belakang Kotarou dan Negi ke beton. Sampai-sampai beton yang di hantam oleh kepala Negi dan Kotarou retak dan hampir hancur. Tapi untungnya karena Negi dan Kotarou selalu mengaktifkan dinding sihir mereka setiap waktu, kepala mereka masih terlindungi meskipun terbentur beton dan tidak hancur.

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Setelah membenturkan kepala Negi dan Kotarou ke jalanan beton, Clone Evangeline melempar tubuh Kotarou dan Negi ke udara dan menghantam tubuh Negi dan Korarou menggunakan bongkahan es super besar yang ia buat dengan sihir es yang ia miliki. Plus karena Clone Evangeline meningkatkan berat dari es yang ia buat menggunakan sihir gravitasi, Kotarou dan Negi mengalami kesulitan untuk menyingkirkan es yang menghantam tubuh mereka.

Sekali lagi, wajah dan tubuhnya Negi dan Kotarou terjatuh ke atas tanah. Bahkan kali ini dinding sihir yang mereka miliki sampai hancur membuat tubuh mereka mengalami keretakan tulang karena bongkahan es besar yang menimpa tubuh mereka berdua.

Negi dan Kotarou memuntahkan darah dalam jumlah yang banyak dari dalam mulut mereka. Keduanya sama sekali tidak dapat menggerakkan tubuh mereka karena tubuh mereka tertimpa oleh bongkahan es yang di perberat menggunakan sihir gravitasi.

"Ohoook!" Kata Negi yang memuntahkan darah untuk kedua kalinya. "Master menyerang kita dengan begitu cepat, sampai-sampai kita tidak bisa menghindar sama sekali."

"Master Evangeline tampaknya sudah berhenti main-main dan mulai menyerang kita dengan niat membunuh," Kata Kotarou. "Kalau saja kita tidak bertambah kuat dalam tiga hari terakhir, kita pasti sudah tewas."

"Woooow ini benar-benar mengejutkan," Kata Clone Evangeline sambil menyeringai. "Aku menyangka kalau kalian berdua akan mati karena serangan barusan tak kusangka kalau kalian berdua bisa bertahan hidup."

"Kalau aku boleh jujur Master, serangan tadi hampir saja membunuhku," Kata Negi. "Aku bisa selamat karena selama tiga hari terakhir, aku sudah bertambah kuat."

"Sama denganku," Kata Kotarou. "Rupanya kali ini, kau benar-benar berniat untuk membunuh kami berdua, Master Evangeline."

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

"Yah, karena sudah merasa agak muak kalau harus terus-menerus bertarung dengan kalian berdua selama berhari-hari!" Teriak Evangeline. "Jadi kali ini aku akan berhenti bermain-main dan mulai menyerang kalian berdua dengan niat membunuh!"

Evangeline mulai berjalan ke arah Kotarou dan Negi dengan dua buah tombak es di kedua tangannya, seolah ia sudah siap untuk menusuk tubuhnya Kotarou dan Negi.

Negi dan Kotarou yang melihat Evangeline berjalan ke arah mereka berdua dengan tombak es di tangannya, saat ini mereka berdua yang sudah tidak bisa melakukan apa-apa, cuma bisa memasrahkan diri dan menerima kematian yang akan segera mendatangi mereka. Dan di saat itu pula lah Negi dan Kotarou akhirnya memahami, apa itu Magia Erebea.

Ingatan demi ingatan muncul di kepala Negi dan Kotarou, dan secara perlahan ingatan itu berubah menjadi seperti video flashback bagi Negi dan Kotarou.

Flashback untuk Negi:

"Yooo Negi, apa kami sudah menyerah? Hanya karena kau tidak dapat menguasai sihir tingkat tinggi saja masa kamu sampai terlihat depresi seperti itu?" Tanya Anya.

"Ta-tapi Anya, sihir itu sangatlah sulit untuk di pelajari," Jawab Negi. "Aku sudah mempelajari sihir itu selama tiga bulan, tapi tidak satu kali pun aku berhasil menggunakan sihir itu."

"Negi yang kusukai tidak akan menyerah begitu saja hanya karena ia gagal mempelajari sesuatu dalam waktu singkat," Kata Anya sambil mengusap-usap kepala Negi. "Aku tahu kalau kamu adalah seorang jenius yang mempelajari sihir apa pun dalam waktu yang sebentar, dan itu adalah hal yang bagus. tapi Negi kau harus ingat tidak semua jenis sihir bisa kau pelajari dalam sekejap, karena tidak ada yang instan di dunia ini. Kalau kau terus mengharapkan hal yang instan terus-menerus tanpa mau bekerja keras, bagaimana bisa kau bisa menjadi seorang Magister Magi dengan jalan pemikiran yang seperti itu?"

Ucapan Anya membuat Negi sadar kalau selama ini dia memilih jalan yang cepat dan instan dalam menjadi Magister Magi. Dan itu semua di sebabkan karena ia ingin sekali dengan ayahnya secepat mungkin. Dan di saat itulah Negi berubah menjadi orang yang lebih baik dan berhenti memikirkan jalan instan.

***

Dan ingatan itulah yang membuat Negi sadar kalau untuk bisa mempelajari Magia Erebea, ia harus menjadi seseorang yang mau bekerja keras, pantang menyerah, tidak memilih jalan instan untuk jadi kuat dan bisa menerima apa pun sebagaimana adanya dan itu pun termasuk dirinya sendiri.

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Flashback untuk Kotarou;

"Hei, Kotarou-kun, sampai sekarang aku masih bingung kenapa kau harus berlatih bela diri dengan sangat keras setiap harinya?" Tanya Natsumi yang sedang menjilat es krim.

"Itu semua supaya aku bisa menjadi orang paling kuat di dunia ini!" Jawab Kotarou dengan ekspresi wajah yang terlihat sangat bersemangat." Di dunia ini ada banyak sekali orang yang tangguh dan kuat seperti Negi atau Shirou-Nii-san! Jadi aku harus berlatih setiap hari supaya kelak aku bisa melampaui mereka berdua, terutama Shirou-Nii-san."

"Lalu setelah kau menjadi yang terkuat apa yang akan kau lakukan? Tetap berlatih untuk mempertahankan kekuatanmu? Atau mencari lawan lain untuk bertarung yang aku tahu tidak akan ada, karena kau sudah jadi yang paling kuat di dunia," Kata Natsumi. "Berlatih untuk menjadi kuat adalah hal yang baik, tapi kalau kau berlatih untuk menjadi orang paling kuat di dunia ini. Kurasa latihanmu akan sia-sia, karena setelah jadi yang terkuat kau akan kehilangan tujuan hidupmu."

Ucapan Natsumi membuat Kotarou menjadi shock, karena apa yang di katakan oleh Natsumi sangatlah masuk akal. Kenapa tidak bisa terpikirkan oleh otaknya kalau cita-cita yang ia miliki selama ini adalah sesuatu yang hampa dan kesia-siaan belaka. Kotarou selama ini berpikir menjadi yang paling kuat di dunia ini adalah sesuatu yang bagus, tapi perkataan Natsumi membuatnya sadar akan kebodohan yang di lakukannya.

"Uuugh aku tidak dapat memungkiri kalau ucapanmu itu sangat tepat dan masuk akal," Kata Kotarou dengan wajah yang terlihat depresi. "Setelah menjadi yang paling kuat di dunia, aku akan kehilangan tujuan hidup dan tidak tahu harus melakukan apa, itu berarti semua latihan yang kulakukan selama ini tidak ada gunanya sama sekali dong?"

"Latihan bela diri ada gunanya kok," Kata Natsumi. "Hanya saja ubah tujuanmu dari latihan untuk menjadi yang paling kuat di dunia, menjadi latihan bela diri supaya kau cukup kuat untuk melindungi orang-orang yang kau sayangi. Dengan begitu kurasa kau akan memiliki tujuan hidup yang lebih bermakna."

"Melatih diriku, untuk menjadi kuat supaya aku bisa melindungi orang yang kusayangi dan berharga bagiku? Kurasa itu jauh lebih baik dari cita-citaku yang sebelumnya!" Kata Kotarou sambil mengusap-usap hidungnya dengan jari telunjuk. "Aku terutama akan melindungi Chizu-Nee dan dirimu Natsumi-Nee, sebab kalian berdua adalah orang yang paling kusayangi di dunia ini!"