webnovel

Master of Faker Reborn

Petualangan baru dari Emiya Shirou dan teman-temannya di dunia baru setelah kemusnahan dari dunianya oleh karena ulah dari Gaia dan Alaya sendiri.Sekarang bagaimana kehidupannya di dunia yang baru? Sekuel dari Master of Evil Eyes in DxD World

Raylight25 · Anime & Comics
Not enough ratings
386 Chs

Chapter 169 - Liburan di Resort 15

Di ruang makan yang cukup luas, di saat Shirou dan Negi belum tiba. Para murid cewek dari kelas 3-a yang menyukai Shirou dan sebagian murid cewek kelas 3-a yang menyukai Negi, yaitu Makie, Ayaka, Nodoka, dan Yue saat ini sedang melakukan pembicaraan serius tentang siapa yang akan duduk di sebelah Shirou atau Negi ketika mereka berdua tiba di ruang makan nanti.

Negi dan Shirou sama-sama sudah memiliki pacar, yaitu Rin dan Anya. Jadi sudah jelas kalau Rin dan Anya yang akan duduk di sebelah mereka Shirou dan Negi. Sudah jelas semua cewek lain dari kelas 3-a tidak akan membiarkan hak itu terjadi, makanya Rin sudah diikat dengan tali plus rantai di kamarnya oleh Sakura dan Luvia sedangkan Anya diikat dengan cara yang sama oleh Ayaka dan Makie ketika ia sedang mandi di shower setelah ia terbangun dari pingsan yang ia alami.

Setelah para murid dari kelas 3-a melakukan pembicaraan lebih dari lima menit dan tidak dapat menemukan kesepakatan juga untuk siapa yang akan duduk di sebelah Shirou dan Negi di waktu sarapan nanti.

"Kalau begini terus tidak ada satu pun diantara kita yang akan duduk di sebelah Shirou-kun!" Teriak Kasumi. "Kita harus melakukan sesuatu untuk menentukan siapa yang akan duduk di sebelah Shirou-kun di saat sarapan nanti!"

"Begitu juga tentang siapa yang akan duduk di sebelah Negi-Sensei yang manis ketika sarapan yang akan dimulai dalam 5 menit!" Teriak Ayaka yang tidak ingin siapapun duduk di sebelah Negi kecuali dirinya. "Kita harus cepat karena sebentar lagi Negi-Sensei akan datang ke ruang makan ini!"

"Ketua kelas, di kelas 3-a yang menyukai Negi-kun hanyalah dirimu, Makie, Yuechii dan Honya-chan!" Teriak Yuuna dengan nada marah. "Jadi kau tidak perlu ikut-ikutan berbicara! Tentukan saja sendiri diantara kalian berempat siapa yang akan duduk di sebelah Negi-kun karena kami tidak mempedulikan hal itu! Yang kami pedulikan hanyalah siapa yang akan duduk di sebelah Shirou-kun ketika sarapan!"

"Ara ara ucapan Yuuna-san sangatlah benar," Kata Chizuru dengan senyum yang mengerikan seperti yang biasa ia perlihatkan ketika ia sedang marah. "Jangan bawa-bawa kisah cintamu seorang shotacon sepertimu kepada kami yang memiliki kisah cinta yang normal dan wajar!"

"Ohohohoho ucapanmu sangatlah benar, Chizuru Naba," Kata Luvia dengan gaya arogan memalukan seperti nona besar tidak tahu diri yang ada di anime. "Seorang shotacon seperti Ayaka Yukihiro tidak pantas untuk ikut berbicara atau menyatakan pendapatnya di pembicaraan penting yang sedang kita lakukan saat ini!"

"Aku memang seorang shotacon aku akui itu!" Teriak Ayaka dengan wajah yang memerah karena malu dan air mata yang mengalir karena ia tidak suka dijuluki shotacon. "Tapi cintaku pada Negi-Sensei itu tulus dan sepenuh hati! Dan aku rela melakukan apapun demi Negi-Sensei yang manis, baik hati, tidak sombong dan sangat nyaman untuk dipeluk! Dia adalah lelaki yang sangat sempurna untuk dijadikan pasangan dan ayah dari anak-anakku!"

Semua murid dari kelas 3-a langsung berkeringat dingin ketika mendengar ucapannya Ayaka, mereka sama sekali tidak menyangka kalau obsesi Ayaka terhadap Negi sudah mencapai level yang tidak sehat. Bahkan Yue dan Nodoka yang tadi berdiri di sebelah Ayaka langsung menjauh karena merasa jijik dengan Ayaka yang terlalu terobsesi dengan Negi.

"Kata-kata yang sangat indah dan mengagumkan Ketua Kelas!" Kata Makie dengan mata yang berbinar-binar. "Negi-kun memanglah seperti kau yang deskripsikan Ketua Kelas! Tapi aku tidak akan menyerahkan Negi-kun kepadamu! Karena cintaku pada Negi-kun jauh lebih besar daripada cintamu pada Negi-kun!"

"Aku tidak akan pernah membiarkan hal itu terjadi!" Teriak Ayaka dengan pandangan mata yang berapi-api. "Sebab Negi-Sensei adalah milikku seorang! Gadis remaja yang tidak berkelas dan tidak elegan sepertimu tidak pantas untuk menjadi kekasihnya Negi-Sensei!"

"Tidak aku yang lebih pantas!" Kata Makie.

"Bukan tapi aku!" Kata Ayaka.

"Keduanya sudah terlalu terobsesi dengan Negi-Sensei," Kata Yue yang tidak mau menjadi seperti Makie ataupun Ayaka secinta apapun dirinya kepada Negi. "Kita biarkan saja mereka bertengkar, dan lebih baik bagi kita berdua untuk duduk di sebelah kiri dan kanannya Negi-Sensei, dan misalkan Anya-chan juga datang ke ruang makan ini dan duduk di sebelah Negi-Sensei kita tinggal duduk di sisi satunya lagi yang masih kosong dan kita bisa menentukan siapa yang akan duduk di sebelah Negi-Sensei dengan suit! Bagaimana dengan ideku, apa kau setuju Nodoka?"

"I-ide yang bagus Yue Yue," Kata Nodoka. "Kita lakukan sesuai dengan idemu itu!"

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

"Tampaknya masalah mereka berempat bisa dibilang sudah selesai," Kata Sakura. "Dan sekarang sudah saatnya kita menyelesaikan masalah kita yaitu siapa yang akan duduk di sebelah Shirou-Senpai ketika sarapan!"

"Itulah masalahnya Sakura-san," Kata Yuuna. "Hampir semua gadis disini menyukai Shirou-kun kecuali, Ako, Yuechii, Makie, Nodoka dan Ketua kelas! Jadinya sangat sulit untuk menentukan siapa yang akan duduk di sebelah Shirou-kun saat sarapan nanti!"

"Bagaimana kalau kita tentukan saja lewat undian," Kata Ako yang anehnya merasa kalau ia juga ingin duduk di sebelah Shirou saat sarapan walaupun ia malu untuk mengatakannya. "Dengan begitu semuanya akan lebih adil dan siapapun yang menjadi pemenang di undian itu tidak boleh ada yang marah, karena semuanya ditentukan melalui keberuntungan."

"Idemu itu sangat bagus Ako!" Kata Kasumi yang merasa kesal kepada dirinya sendiri karena tidak bisa memikirkan ide sesederhana itu. "Aku setuju, menentukan semuanya menggunakan undian adalah cara yang paling adil untuk menentukan siapa yang akan duduk di sebelah Shirou-kun nanti! Apa kalian juga setuju dengan idenya Ako, atau kalian tidak setuju sama sekali?"

Tidak ada satu pun diantara gadis di kelas 3-a yang menyukai Shirou protes dengan idenya Ako. Malah mereka semua sangat setuju dengan idenya Ako, para gadis yang menyukai Shirou merasa bodoh. Karena tidak bisa memikirkan ide sesimpel itu!

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Sementara semua gadis di ruang makan sibuk membicarakan persoalan yang sebenarnya sangat sederhana tapi dibuat rumit, karena mereka tidak mencoba memecahkan persoalan itu dengan cara yang benar. Shirou yang menemukan Rin yang terikat oleh tali dan rantai di kamarnya ketika ia hendak menjemput Rin karena ia sudah berjanji untuk sarapam bersama memutuskan untuk sarapan di kafe terbuka yang ada di bagian lain dari Tohsaka Resort bersama dengan Arturia yang bertemu dengan Shirou dan Rin ketika ia baru saja selesai mandi dan Juga bersama dengan Negi dan Anya.

Anya ditolong oleh Negi ketika ia hendak mengajak Anya sarapan dengan dirinya. Ketika ia melihat Anya terikat di shower, Negi langsung menolong pacarnya itu tanpa ragu. Tentu saja ia tidak lupa menutup matanya ketika menolong Anya, karena ia tidak mau melakukan hal yang tidak pantas.

Rin menyarankan untuk makan di kafe terbuka, karena ia tahu saat ini ruang makan sedang menjadi medan perang. Ditambah ia juga ingin membuat Luvia, Sakura dan para gadis lain yang menyukai Shirou menjadi kesal karena rencana mereka gagal total.

Ketika mereka berlima sampai di kafe terbuka, mereka sudah menemukan clone Nagi yang sedang disuapi oleh Evangeline yang bertingkah layaknya seorang istri untuk Nagi.

Sedangkan clone Nagi cuma bisa menghela nafas karena ia sama sekali tidak bisa menolak hal yang dilakukan oleh Evangeline. Karena rasa bersalah yang ia rasakan akibat sudah menyegel Evangeline yang hampir tidak bisa dihancurkan. Untungnya sebelum mereka pergi ke Tohsaka resort, clone Nagi berhasil melepas segel yang ada pada tubuh Evangeline. Walaupun sebenarnya ia tidak akan bisa melakukan hal itu karena ia hanyalah clone yang tidak memiliki kekuatan penuh selevel dengan dirinya yang asli tapi berkat setengah bagian dari kutukan itu sudah dipatahkan oleh Shirou. Clone Nagi mampu melenyapkan Infernus Scholasticus sepenuhnya dari tubuh Evangeline.

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

"Tampaknya ayahnu sudah bersenang-senang terlebih dulu sebelum kita bisa melakukannya Shirou," Kata Rin sambil tersenyum.

"Dilihat dari manapun dia tidak sedang bersenang-senang," Kata Arturia dengan keringat menetes dari pipinya. "Itu sih sudah jelas Evangeline memaksa Nagi-san untuk melakukan hal yang ia inginkan."

"Yah, selama tidak ada yang masalah yang terjadi aku tidak keberatan Evangeline melakukan hal seperti itu pada ayahku," Kata Shirou. "Dan bukan hanya ayahku saja yang mengalami hal seperti itu, kalian bisa lihat saat ini adikku juga sedang disuapi oleh pacarnya."

Begitu Negi dan Anya tiba di kafe terbuka itu dengan cepat Anya langsung memesan makanan dan langsung menyuapi Negi dengan makanan yang ia pesan karena Anya merasa terinspirasi ketika ia melihat Nagi dan Evangeline.

"Yup, nasib adikmu sama dengan ayahmu," Kata Rin yang mencoba menahan tawanya sebisa mungkin.

"Apa kau juga ingin melakukan hal semacam itu padaku?" Tanya Shirou.

"Tentu saja tidak," Jawab Rin. " Terlalu memalukan, tapi kalau di tempat sepi sih tidak ada masalah."