webnovel

Master of Faker Reborn

Petualangan baru dari Emiya Shirou dan teman-temannya di dunia baru setelah kemusnahan dari dunianya oleh karena ulah dari Gaia dan Alaya sendiri.Sekarang bagaimana kehidupannya di dunia yang baru? Sekuel dari Master of Evil Eyes in DxD World

Raylight25 · Anime & Comics
Not enough ratings
386 Chs

Chapter 161 - Liburan di Resort 7

Karena berita mengenai Negi memiliki seorang kekasih terlalu mengejutkan untuk Ayaka, Makie, Yue, dan Nodoka. Mereka berempat yang menyukai Negi sebagai seorang lelaki tidak dapat menerima kenyataan kalau Negi sudah memiliki pacar, dan akhirnya mereka bertiga pun pingsan. Makanya mereka berempat sampai harus dibawa ke ruang kesehatan yang ada di resort milik keluarga Tohsaka.

Rin tidak merasa terlalu terkejut ketika melihat Ayaka datang dengan setengah isi kelas, karena Ayaka secara diam-diam sudah memesan seperempat dari kamar dari resort milik keluarganya. Karena Ayaka memberikan pemasukan yang besar untuk Tohsaka Resort, Rin sama sekali tidak keberatan dengan kedatangan Ayaka dan teman-teman sekelasnya ke Tohsaka Resort. Karena bagi keluarga Tohsaka yang memerlukan batu berharga sebagai katalis untuk menggunakan Magecraft, mendapatkan keuntungan sebanyak-banyaknya adalah prinsip utama dari keluarga itu.

"Merasa depresi dan shock karena mengetahui Negi Springfield sudah memiliki seorang kekasih, keempat gadis itu benar-benar memiliki mental yang lemah!" Luvia yang baru saja datang ke Tohsaka Resort langsung menghina Ayaka, Makie, Yue dan Nodoka ketika mereka berempat digotong ke ruang kesehatan dan mendengar alasan kenapa mereka bisa pingsan seperti itu. Karena bagi dirinya yang setiap hari berjuang untuk mendapatkan perhatian dari Shirou reaksi dari keempat gadis itu benar-benar memalukan dan tidak dapat diterima.

"Jangan samakan dirimu dengan mereka berempat!" Teriak Rin yang sama sekali tidak suka dengan ucapan Luvia. "Pengalaman hidup dan kapasitas mental antara dirimu dengan mereka jauh berbeda!"

"Hmmph terserah kau mau bilang apa Tohsaka Rin!" Kata Luvia dengan ekspresi wajah yang terkesan tidak peduli dengan ucapan Rin. "Karena menurut pendapatku mereka berempat memang memiliki mental yang lemah!"

"Sigh, dasar bimbo keras kepala!" Kata Rin sambil menghela nafas dan melipat kedua tangannya di dada. "Terserah kau saja, deh!"

"Yah, pada dasarnya mereka berempat hanyalah manusia biasa, sih," Kata Shirou yang merasa kalau membandingkan antara Magus yang harus siap untuk anti kapan pun dengan orang biasa seperti Ayaka atau Makie bukanlah hal yang adil. "Tidak baik membandingkan diri kita dengan mereka, lagipula kurasa reaksi mereka masih bisa dianggap sebagai hal yang wajar."

"Aaaaaaauh! Ketua kelas, Makie-san, Nodoka-san dan Yue-san pingsan karena diriku!" Kata Negi yang terlihat benar-benar panik ketika melihat keempat muridnya pingsan. "Aku harus bagaimana! Aku harus bagaimana!"

"Tidak perlu panik seperti itu Negi!" Kata Asuna yang dalam hatinya tertawa ketika melihat Ayaka pingsan. Sebenarnya ia merasa agak tidak enak karena malah merasa senang melihat Ayaka pingsan, tapi karena mereka berdua sudah menjadi rival sekaligus sahabat selama bertahun-tahun melihat mereka berdua sudah terbiasa saling menghina atau saling menertawakan kalau ada salah seorang di antara mereka yang mengalami kesialan, jadi rasa tidak enak yang ada di dalam diri Asuna langsung menghilang dalam sekejap. "Dalam hal ini kau sama sekali tidak bersalah! Mereka saja yang lemah karena tidak bisa menerima kalau kau sudah memiliki pacar!"

"Asuna-san kata-katamu sama sekali tidak membantu tahu!" Kata Shirou dengan nada marah. "Lihat tuh! Negi malah semakin depresi!"

Negi berjongkok di atas pasir sambil menundukkan kepalanya, jari telunjuknya memain-mainkan pasir dan wajahnya benar-benar terlihat seperti orang yang terpuruk ke jurang yang amat dalam. Ucapan Asuna benar-benar membuatnya kehilangan kepercayaan diri sebagai seorang guru.

"Aku benar-benar payah," Kata Negi dengan nada yang penuh dengan emosi negatif. "Aku benar-benar tidak berguna."

"Kyaaaa Negi!" Teriak Asuna yang shock melihat keadaan Negi. "Apa yang terjadi padamu!"

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Sementara itu tidak jauh dari tempat Negi sedang berjongkok.

"Ara ara sekarang Negi-Sensei malah jadi depresi karena ia merasa bersalah sudah membuat Ayaka pingsan," Kata Chizuru yang merasa Negi yang depresi terlihat cukup manis. "Ditambah ucapan ngawurnya Asuna kondisi Negi-Sensei malah jadi semakin buruk saja."

"Chizu-Nee kurasa tersenyum di saat orang lain sedang kesusahan bukanlah hal yang baik," Kata Natsumi yang memperingatkan Chizuru kalau tindakannya adalah salah.

"Natsumi-Nee berkata benar Chizu-Nee," Kata Kotaro yang pada dasarnya tidak suka menghina atau menjelek-jelekkan orang lain. "Tidak baik tersenyum di atas penderitaan orang lain begitu!"

"Ara ara Kota-kun, Natsumi-chan kalian berdua sudah salam paham!" Kata Chizuru yang senyumannya malah terlihat semakin menakutkan setelah mendengar nasihat dari Natsumi dan Kotaro. "Aku tersenyum bukan karena aku senang melihat Negi-Sensei menderita tapi karena aku merasa kalau wajah Negi-Sensei yang depresi itu terlihat sangat manis! Apa kalian berdua paham?"

Merasa kalau mereka berdua sudah salah bicara Natsumi dan Kotaro hanya bisa menganggukkan kepala mereka dengan keringat dingin mengucur deras dari wajah mereka.

'Aku benar-benar lupa kalau Chizu-Nee itu seorang yang sadis!' Kata Natsumi yang saat ini merasa amat takut. 'Tidak aneh kalau dia tersenyum ketika melihat Negi-Sensei depresi.'

'Chizu-Nee merasa kalau wajah Negi yang depresi itu terlihat manis?' Kata Kotaro yang masih belum mengerti dengan reaksi dari Chizuru. 'Benar-benar aneh!'

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Di pantai yang cukup jauh dari tempat Shirou, Negi dan Rin. Akira, Ako, Yuuna, Misa, Sakurako dan Madoka sedang asyik berjemur di pantai sambil mengobrol tentunya.

"Aiih aih aku sama sekali tidak menyangka kalau Negi-kun sudah memiliki seorang pacar," Kata Yuuna yang cukup kaget dengan berita mengejutkan mengenai Negi.

"Iya wali kelas kita yang mungil dan imut itu sudah memiliki kekasih apalagi kekasihnya adalah teman masa kecilnya," Kata Ako yang merasa agak iri dengan dengan Negi yang sudah punya pacar. "Benar-benar romantis!"

"Romantis atau tidak kurasa kurang pantas untuk anak berumur 10 tahun sepertinya memiliki pacar," Kata Akira dengan wajah yang serius. "Yah, tapi ini hanya pendapatku saja, sih. Jadi aku tidak mau membahas masalah ini lebih jauh lagi."

"Kau orangnya terlalu baik dan patuh pada aturan sih, Akira," Kata Misa dengan wajah yang terlihat amat bernafsu. "Aku saja sudah berpacaran dengan kekasihku dari usia 9 tahun, lho. Jadi aku merasa tidak aneh melihat Negi-kun sudah memiliki pacar."

"Madoka, itu sih karena kau saja yang mesum sedari kecil!" Kata Madoka dengan nada marah dan ekspresi wajah yang kesal. "Kalau seseorang mau berpacaran setidaknya seseorang harus berumur 14 tahun! Itu adalah usia yang paling wajar bagi remaja untuk mulai berpacaran!"

Ako, Akira, dan Yuuna menganggukan kepala mereka tanda setuju dengan ucapan Madoka. Bagu mereka berempat pandangan dan cara hidupnya Misa benar-benar kacau!

"Aaaaaah kenapa sih Negi-Sensei sudah punya pacar!" Teriak Sakurako yang terlihat sangat kesal. "Aku jadi kehilangan lebih dari 100 tiket makan karena aku kalah taruhan mengenai hal itu!"

Sakurako si ratu judi dari kelas 3-a lagi-lagi mengalami kekalahan dalam taruhan Negi sudah punya pacar atau belum. Kekalahan beruntun yang ia alami selama beberapa bulan terakhir sama sekali tidak membuat dirinya bertobat dan berhenti berjudi, karena bagi Sakurako berjudi sama dengan bernafas. Kalau ia berhenti berjudi maka ia akan mati.

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Fujimura Taiga, Kuro, Illya, dan Miyu baru saja tiba di Tohsaka Resort. Mereka berempat tiba belakangan karena Taiga sangat sulit untuk dibangunkan, akibatnya Kuro, Illya dan Miyu jadi tidak bisa berangkat bersama dengan Shirou dan harus menunggu sampai Taiga terbangun. Karena Kuro, Illya dan Miyu hanya boleh diizinkan pergi ke Tohsaka Resort kalau mereka pergi bersama dengan Taiga. Dan hal itu membuat ketiga gadis itu merasa kesal. Makanya saat ini, Taigalah yang harus membawa koper dari ketiga gadis itu sebagai hukuman karena sudah terlambat bangun.

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Negi yang merasa depresi akhirnya berhasil pulih kembali setelah Asuna berusaha membuat Negi kembali bersemangat lebih dari 3 jam.

Dan saat ini Asuna yang sebenarnya sangat ingin bermain voli pantai bersama dengan Shirou, Konoka, Rin dan Setsuna. Tapi sayangnya saat ini Asuna harus menemani Negi yang ingin berjalan-jalan di pantai, tadinya Negi ingin berjalan-jalan sendirian untuk sekedar mencari angin. Tapi karena Asuna merasa agak kuatir Negi akan mengalami depresi lagi makanya ia menawarkan diri untuk menemani Negi berjalan-jalan.

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Diantara keempat gadis yang pingsan baru bangun hanyalah Yue dan Nodoka. Dan mereka berdua memilih untuk berjalan di pantai untuk mencari udara segar, tepat setelah dokter menyatakan kalau mereka berdua sudah sehat untuk bangun dari tempat tidur.

"Bisa-bisanya kita berdua pingsan hanya karena mendengar kalau Negi-Sensei sudah punya pacar!" Teriak Yue dengan wajah yang memerah karena malu. "Padahal Negi-Sensei sudah memberi tahu kita sebelumnya kalau dia sudah punya seseorang yang dia sukai."

"Yu-Yue kita berdua menyukai Sensei," Kata Nodoka dengan wajah yang sama merahnya dengan Yue. "Wajar kalau kita bereaksi seperti itu setelah tahu kalau Sensei ternyata memiliki seorang kekasih."

"Sigh," Kata Yue dan Nodoka yang menghela nafas karena yang merasa sedih dengan informasi yang baru saja mereka ketahui.

Ketika keduanya hendak pergi ke tempat lain, mereka tidak sengaja melihat Negi dan Asuna yang sedang berjalan-jalan berdua. Dan secara reflek mereka berdua langsung bersembunyi.

"Negi-Sensei dan Asuna-san apa yang mereka berdua sedang lakukan berjalan berduaan begitu," Kata Yue yang merasa heran karena Negi dan Asuna berjalan bersama-sama.

"A-aku tidak tahu," Kata Nodoka yang sama herannya dengan Yue. "A-Apa mungkin mereka berdua punya suatu hubungan khusus?"

"Be-benarkah?"

"Mu-mungkin, tapi Asuna kan jelas-jelas mencintai Shirou-san," Kata Nodoka yang tidak tahu kalau yang menanggapi ucapannya bukanlah Yue.

"Tidak bisa dipercaya!"

"Y-Yue!?" Kata Nodoka yang terkejut mendengar teriakan tepat di telinganya.

"Yang barusan bukan aku yang teriak, Nodoka!" Kata Yue yang sama terkejutnya dengan Nodoka.

"Dasar tukang selingkuh! Berani benar dia main gila dengan cewek lain di hadapan pacarnya sendiri!" Anya Kokorova tiba-tiba saja muncul di hadapan Yue dan Nodoka dengan kemarahan yang luar biasa karena melihat Negi berduaan dengan Asuna.

"Siapa?" Kata Yue.

"Kau siapa!?" Kata Nodoka.

Dan kemunculannya jelas membuat Yue dan Nodoka kebingungan.