41 MKC 41 Andai Bintang bisa ngomong 

MKC 41

...

Gue tahu itu karena Jono selama ini selalu memegang omongannya. Tidak seperti Edi dan Ebi yang kebanyakan hanya sebatas candaan. Survey sudah membuktikan, bukan sekali atau dua kali, tapi berkali-kali, tiap kali malah.

"Jadi lo mau nangis disini sampe kapan?" kembali suara Ana menyadarkan gue yang terlena dengan kemungkinan-kemungkinan yang mungkin akan terjadi.

"Gue takut harus pindah sekolah beneran. Gue capek pindah sekolah lagi. Gue udah betah di Prembun dan kenapa jadi gini?" isak gue menatap lantai cor pancuran yang semi.

"Itu nggak bakal kejadian Nggi."

"Lo nggak tau Ayah gue gimana. Lo lihat sendiri Jono bareng Septi ke ruang BK kan? Dan pak Pujo juga liat gue di kantin. Kecil mungkinnya kejadian barusan nggak bakal sampai ke Ayah." isak gue makin menjadi.

"Tenang dong Nggi...jangan bikin gue makin tambah salah begini." Ana mendekat, menarik gue dari pancuran dan menyelimuti badan gue dengan handuk dia.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter