webnovel

Namaku adalah Jolyne

"Jeje apakah kamu tertidur lagi? ini sudah hampir sore tapi kamu terus tertidur dari tadi".

"Ahh kamu sangat berisik sekali Keke" kata Jolyne.

"Ayo cepat kita pergi dari sini. Ini sudah hampir malam. Ayo Miseille Jolyne Vernandes CJ".

Ya namaku adalah Misellia Jolyne Vernandes CJ. Aku adalah anak konglomerat di negara T. Temanku yang sedari tadi berisik namanya adalah Keana. Dia adalah temanku saat SMP samapai sekarang.

"Selamat sore CEO Jolyne" sapa seorang pegawai perusahaan.

Ya aku memang adalah seorang CEO dari perusahaan CJ Entertainment. Perusahaan itu adalah salah satu bisnis keluarga CJ. Keluargaku sangat disegani dan sangat berpengaruh di negara T.

"Selamat sore CEO Jolyne. Bagaimana kerjaku di panggung tadi. Apakah memuaskan?"

" Ya kerjamu sangat bagus James."

Dia adalah James salah satu artis terkenalku. Wajahnya sangat tampan bak seorang pangeran berkuda putih.

"Jeje ayo cepat, aku ingin segara pulang dan mandi kenapa kamu lama sekali" teriak Keke.

"Baiklah aku pergi dulu ya.."

"Hati - hati CEO Jeje". Aku hanya tersenyum membalas perkataannya.

Di dalam mobil, Keke sudah marah - marah tidak jelas dan membombardir ku dengan banyak pertanyaan.

"Je bukannya itu tadi adalah artis mu yang punya banyak skandal ya?"

(Dalam hati Jolyne berkata) Ya memang James adalah artisku yang paling susah diatur dan banyak skandalnya. kalau bukan karena kakakku meminta aku untuk masukkannya ke agensi ini, aku tidak akan pernah mau bertemu dengannya.

Aku hanya diam mendengar perkataan Keke.

"Jojo kenapa kamu diam terus si? apa kamu masih memikirkan dia?."

Dia? ya dia aku sedang memikirkannya. Bagaimana keadaannya? Apakah dia senang telah menipuku? Apakah sekarang dia bahagia dengan kekasih nya? Atau jangan-jangan mereka sudah punya anak?. Hmm entahlah aku merasa pusing memikirkan tentang dia.

Sejenak ku ambil earpods ku dan membuka sedikit jendela mobil. Ku putar lagu Safe & Sound milik penyanyi terkenal Taylor Swift. Sejenak ku hirup udara senja yang sungguh memuakkan membuat ku mengingat masa-masa dimana dia dan aku pertama kali bertemu.

Flashback On

Tutt tutt suara kereta bawah tanah mulai terdengar nyaring. "Jeje ayo cepat kita akan tertinggal kereta" kata laki laki kekar di sebelahku. Ya dia adalah Marcel Jonathan Vernandes CJ. Dari namanya saja kalian sudah tau kan. Ya dia adalah saudara ku, saudara laki - laki ku Jonathan.

" Jeje sini biar aku membantu mu" "Ga usah Ja biar kakak saja yang membantu Jeje" kata Jonathan. Marseille Jacalyn Vernandes CJ, dia adalah salah satu saudara ku yang mukanya paling mirip dengan ku, ya dia adalah kembaran ku.

Jacalyn selalu diperlukan istimewa oleh semua orang. Aku tau ini tidak lah adil bagiku sebagai saudara kembarnya, namun aku tidak mempermasalahkannya karena aku tau Jaja dari kecil sudah sakit - sakitan. Aku sangat menyayangi nya, karena itu aku selalu menjaga nya. Jaja selalu diejek karena selalu menggunakan tabung oksigen kemana - mana. Ya dia mempunyai kelainan pada paru - parunya.

"Kereta sudah datang ayo cepat anak - anak" "Ok mom and dad". Ya mereka berdua adalah kedua orang tua ku. Mereka adalah Jane dan Chris.

"Mom kita akan pergi kemana kali ini?. Aku lelah mom harus pergi terus menerus."

"Sabar ya Jaja, kita akan pergi ke sebuah tempat di Inggris. Tempat itu sangat tenang bagus untuk kesembuhan mu."

Ya memang kita sering berpindah pindah tempat untuk kesembuhan Jacalyn. Masalah bisnis rela ditinggalkan Mom & Dad demi Jacalyn.

Flashback off

" Je kamu tidak turun? kita sudah sampai" "kamu melamun lagi? ya ampun kamu ini kerjaannya hanya melamun saja"

"Iya - iya maafkan aku" Sahut Jolyne

Next chapter