Teman Satu-Satunya

Selamat membaca

¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶

Apartemen Sentury

Dua puluh menit sendirian di dalam mobil luas dengan sepi yang dirasakan, Queeneira akhirnya mendengar mesin yang berhenti dan ia bisa melihat halaman apartemennya di luar sana.

Ckitt!

Ceklek!

"Sudah sampai, Nyonya," ucap Bams seraya membuka lebar pintu.

"Um, terima kasih untuk kalian hari ini," sahut Queeneira dengan senyum terulas "Ah! Aku akan memberitahu Aksa mengatur Ang besok jemput Jesica. Kamu jangan lupa kasih tahu juga ya," lanjutnya saat mengingat si sepupu yang akan pindah menginap.

"Baik, Nyonya."

"Ya sudah, kalian semua istirahat lah. Hari yang melelahkan," tukas Queeneira setelah berdiri di luar, di samping Bams yang menggelengkan kepala.

"Ini tidak seberapa, yang lain bekerja lebih keras, Nyonya."

"Maksud kamu di taman bersama Baba?" tanya Queeneira penasaran.

Bams mengangguk dan Queeneira terkekeh.