webnovel

MARRIED TO A STRANGER

“Aku rasa, kita tidak bisa melakukan ‘itu’ dulu, karena kau masih dalam tahap pemulihan…” Hailee menjawab ragu- ragu, berusaha mencari alasan yang masuk akal untuk situasinya sekarang. “Bulsh*t,” Ramon merutuk dan turun dari tempat tidur mereka yang luar biasa mewah. Dengan langkah tidak sabar, pria itu menghampiri Hailee, seperti pemburu yang akan menangkap buruannya. “Aku akan buktikan kalau aku baik- baik saja. Lebih dari baik.” Dia menegaskan kata terakhirnya sambil tersenyum penuh arti. “…” Ugh! *** Hailee mendapati dirinya telah dijual oleh kakak tirinya, Aileen, setelah kematian kedua orang tua mereka dalam sebuah perampokan. Namun, pada malam di mana seharusnya Hailee melayani lelaki bajingan yang telah memenangkannya dalam lelang, Hailee berhasil kabur dengan membunuhnya. Kini, Hailee berada dalam pengejaran dan harus melarikan diri dari kota tersebut untuk menghindari pengejaran kaki tangan pria yang telah dia bunuh. Di dalam pengejaran itu, Hailee tidak sengaja bertemu dengan Ramon yang tengah sekarat akibat kecelakaan yang dialaminya. Untuk menghindari orang- orang yang mengejarnya, Hailee berpura- pura menjadi Giana, wanita yang selama ini Ramon sembunyikan dari mata publik. Masalah bertambah rumit ketika Ramon tersadar dan dia tidak mengingat apapun. Hailee tentu saja dapat memanfaatkan ini dan terus berpura- pura menjadi Giana, tapi sampai kapan? Dan bagaimana dengan Giana yang asli? ************************ Update setiap hari Pkl. 13.00 wib. ************************ Meet me on Instagram @Jikan_yo_tomare Disclaimer : cover picture from pinterest.com Check out my other stories: **PURPLE DUSK TILL DAWN: dearest through the time –Indonesia- **The Story of Dusk -Indonesia- **Cinta sang Monster **ABSQUATULATE

jikanyotomare · Fantasy
Not enough ratings
197 Chs

KAU PENGECUT

"Tapi…" Hailee terlihat ragu- ragu saat dia harus mengutarakan pendapatnya. Dia bukanlah orang yang dapat dengan mudah mengatakan apa yang dia pikirkan di bawah tekanan seperti ini, terutama ketika apa yang dia katakan akan menjadi bahan pertimbangan penting.

Namun, biar bagaimanapun juga, kenyataan bahwa Ramon menanyakan pendapatnya, membuat Hailee merasa tersanjung dan dihargai.

"Ya, tapi?" Ramon mendorong Hailee untuk berbicara lebih jauh lagi, membiarkan dia menjelaskan apa yang ada dalam pikirannya.

"Tapi, kurasa akan menjadi lebih baik kalau di bagian bawahnya dijadikan sebagai arena bermain anak- anak." Hailee menggigit bibirnya dengan gugup ketika dia melihat Ramon tidak menunjukkan perubahan ekspresi apapun.

Tapi, lain halnya dengan dua orang pejabat yang berdiri di samping Ramon. Karena posisi mereka yang berada di belakang suaminya, maka ekspresi wajah yang mereka buat tidak dapat dilihat oleh Ramon, tapi Hailee dapat melihat dengan jelas.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com