webnovel

HONEYMOON (16)

"Tenanglah Giana…" Dillon berusaha agar wanita ini berhenti untuk mengamuk dan mulai mendengarkannya, tapi itu butuh usaha ekstra.

Dan baru setelah dua jam penuh Giana meluapkan emosi, kemarahan, kekesalan serta kesedihannya, barulah dia sedikit menjadi lebih baik.

Kini Giana terduduk di samping ranjangnya dengan pecahan kaca dan benda- benda hancur lainnya berserakan di sekitarnya, tapi dia tidak peduli dan untuk saat ini, Dillon pun tidak peduli, asalkan Giana sudah menjadi lebih tenang, maka itulah yang terpenting sekarang.

Dillon lalu beranjak mendekati Giana, duduk disebelahnya sambil menyandarkan punggungnya ke sisi ranjang.

"Aku mau minum," Giana berkata. Tenggorokkannya seperti sebuah padang gersang dan sangat menyakitkan setelah jeritan- jeritan penuh keputus asaan yang dia lampiaskan selama dua jam terakhir ini. Tubuhnya pun terasa sangat tidak nyaman.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

Next chapter