1 01 permulaan

Anna cloura. Gadis berusia Sembilan belas tahun tanpa sengaja masuk ke dunia lain setelah melewati dua pohon kembar Aneh di dalam hutan. Anna yang melarikan diri dari rumahnya setelah Dipukuli oleh ibu tirinya memilih untuk meninggalkan rumah dan pergi ke hutan yang kebetulan tidak jauh dari  tempat tinggalnya.

Matahari hampir terbenam. Anna duduk bersandar disebuah pohon dan menangis sekeras mungkin untuk mengeluarkan perasaan nya yang sudah sangat terluka secara Fisik dan juga mental. "K_kenapa mereka kejam padaku. A-aku selalu mematuhi perintah mereka." Anna terisak dan kedua matanya memerah dan bengkak karena sudah beberapa jam ia hanya menangis. Kathari yang selalu diperlakukan sebagai pembantu dirumahnya sendiri dan selalu dipukuli oleh ibu tirinya.

Anna terdiam beberapa saat setelah menangis. Ia mendengar suara seperti ada yang berlari. Suara yang terdengar menginjak Daun kering dan ranting-ranting pohon.  dan  Suara dekupan-dekupan ada yang berlari kencang membuat Anna langsung Berdiri. "a-apa itu." Gumamnya. Langkahnya melangkah perlahan untuk melihat apa yang ia dengar sekarang.

Tidak, tidak mungkin ada seseorang selainnya di hutan ini. dan di tambah lagi, suara yang ia dengar seperti kuda yang sedang berlari. Sangat khas.

Settt

Anna terkejut saat satu anak Panah tiba-tiba dan hampir mengenainya. Anna menutup mulutnya yang menganga dengan kedua tangannya. Tanpa sadar air mata mengalir deras di kedua matanya.

Dan pada saat itu Sosok Pria yang sedang menunggangi Serigala datang dengan membawa busur panat di kedua tangannya dan punggungnya ada Terdapat banyak anak panah itu, Pria itu  menatapnya Tanpa ekspresi. "aku pikir Rusa."

Anna terkejut dengan kedatangan pria itu. dan, apa ini? serigala.

"Maafkan aku. Aku---

Brakkk

Anna jatuh pingsan karena shock. Pria itu heran melihat Wanita yang tadinya ia pikir adalah Rusa ini pingsan setelah melihatnya. Pria itu berjongkok untuk melihat wajah Wanita itu. tangan kekarnya lalu menyingkirkan rambut pirang yang menutupi wajahnya .

"Siapa?."  Heran pria itu. Mata berwarna hijau itu meneliti apapun yang ada pada diri Wanita itu.  lalu, ia memejamkan kedua matanya untuk melihat siapa sebenarnya Wanita yang Terlihat berbeda dengannya ini. Bagaimana caranya berpakaian.

"A-apa ini?." Setelah mendapatkan bayangan tentang Wanita itu. pria itu  terkejut. Ia lalu mengangat tubuh Wanita itu dan menggendongnya dan naik ke punggung Serigala yang memiliki sayap itu ."Bawa kami ke istana. Briyn."

~~~~

Hujan itu membuat tubuhnya sukses basah. Sayap lebarnya yang tadinya mekar, perlahan Surut dan tenggelam di sebalik punggungnya. Pria yang tidak menggunakan baju atas itu dan memperlihatkan Luka di sekujur tubuhnya setelah banyak iblis menyerangnya saat keluar untuk mengambi beberapa ramuan dari rumah bibinya. Dan pada saat itu juga ia mendapatkan serangan iblis dan melukai tubuhnya dan meninggalkan bekas cakaran di punggung.

Pria itu membuka lemari dan mengambil satu kaos putih polos dan langsung mengenakannya. Luka yang tadinya ada di tubuhnya perlahan menghilang. " Iblis sialan." Kesal Pria bertubuh kekar itu.

Saat hendak keluar dari kamar. Pria itu melihat ada seorang Wanita yang sedang tertidur di ranjangnya dengan lelap memakai pakian serba putih. "aku jadi lupa dengan Wanita itu."

"darimana kau? Kenapa aku tidak bisamelihat apapun tentangmu." Gumamnya lagi. Pria itu lalau mendekat,  dengan hati-hati. Ia menaiki Kasur disusul dengan kedua tangannya yang merangkak untuk menyeimbangi tubuhnya mendekati Anna.

Merasakan ranjangnya bergetar, Anna yang sedari tadi tidur membuka matanya.  Matanya menangkap sosok  pria yang sedang berada di atasnya sambil tersenyum smrik. Anna mengidipkan kedua matanya  untuk memastikan apa yang ada di depannya saat ini. tidak mengatakan apapun dan mencoba untuk menyadarkan dirinya sepenuhnya.

Pria itu lalu berdiri menatap Wanita Yang Sudah mengencangkan suaranya di depannya. "Apa kamu tidak melihatku?"

Sedangkan Anna masih dalam proses menyadarkan diri. "Ini pasti mimpi."

"Ini bukan mimpi." Anna Kembali terkejut setengah mati saat mendengar suara terdengar cukup menggema dan begitu berat itu menusuk indra pendengarannya.

"s-siapa kau." Suara Anna bergetar setelah menyadari semua ini bukan mimpinya.

"Aneh. Kau bahkan tidak mengenalku."  Degup jantung Anna berdebar kencang. Ia mencoba untuk bersikap tenang. Tapi, bagaimana bisa Anna bersikap tenang di saat dirinya berada di ruangan mewah. Dan satu ruangan dengan sosok pria dalam satu kamar.  Anna melihat pria itu dengan kedua matanya. Air matanya menetes karena ketakutan.

Saat Anna ingin  berteriak, tapi sebuah tangan dingin membungkam  mulutnya, Tangan yang besar dan dingin. Membuat mata Anna terbuka lebar.

"Kau ingin berteriak? Bagaimana jika mereka mendengar." Ucap pria itu yang saat ini berada di atas tubuhnya. Degup jantung Anna berdebar kencang, Rasanya, Jantung Anna akan keluar saat itu juga melihat Wajah Pria itu sangat dekat dengan wajahnya.

"Tenanglah, Aku tidak akan berbuat macam-macam." Ucap Pria itu, sedangkan Anna semakin gelisah dan takut, ia mengambil ancang-ancnah untuk berteriak dan dengan sigap pria itu menutup mulutnya menggunakan kedua tangannya.

"Hmppphh.." keringat membasahi kening Anna karena keguguypan terus melandanya. 

"apa kau sudah tenang?." Tanya Pria itu menyadari Jika Wanita ini sudah mulai tenang. Anna mengangguk dan Pria itu melepaskan tangannya dari mulut Anna.

Pria itu memposisikan tubuhnya dan berdiri sambil membersihkan telapak  tangannya bekas Wanita itu dan melapkan nya di pakaiannya. "tidak ada yang tau aku membawa kamu kemari. Jadi, tetaplah diam."

Pria itu menghela nafas lalu berjalan mendekati jendela. " Darimana asalmu? Kau tidak terlihat dari sini?"

Anna beranjak dari ranjang dan berdiri. "B-Bagaimana aku bisa kemari. Sedangkan aku sedang duduk di hutan sendirian."

Pria itu memalingkan tubuhnya ." Jadi? Kau berasal darimana?" Pertanyaan yang sama yang di ajukan pria itu pada Anna ." Bagaimana aku bisa menjelaskannya."

Jujur, Anna sangat bingung untuk mejelaskan semuanya. HUtan yang ia jadikan untuk melampiaskan perasaannya tidak jauh dari rumah. Dan sekarang, Ia tengah berada di kamar hotel, dengan dominasi berwarna puti, gold rapi dan terdapat ukiran-ukiran unik yang menghiasi dinding-dinding langit dan juga setiap sudutnya. Bahkan Kasur yang ia tiduri tadi,  ukiran unik itu juga menghiasi perpotongan kayu yang menyangga kelambu yang menyelimuti atap-atau Kasur. Seperti kamar Para bangsawan yang pernah Anna lihat sebelumnya.

Anna menatap pria yang memperkenalkan diri sebagai Vante itu. pria yang sudah membuatnya begitu takut. Pria yang memiliki warna mata hijau kecoklatan yang sangat tajam. Siapa dia sebenarnya? Dan, dimana dirinya sekarang berada?.

"Kau ada di kerajaan Almaskha" Vante berjalan mendekati Anna, tepat setelah ia menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ada di benak Anna.

Dan sekarang, Vante berdiri di depan Wanita yang terlihat bingung. Mata hijaunya melihat raut wajah Wanita yang berdiri di depannya saat ini. "Kenapa kamu tidak mengenaliku?"

Anna semakin bingung dengan semua ini. Kamar yang begitu luas, Dan, bagaimana dirinya bisa ada disini. padahal Anna sedang berada di hutan sendirian. Tidak mungkin, jika ada rumah di tengah-tengah hutan. "tidak sopan membuatku menunggu atas pertanyaanku."

"Aku kehutan untuk menghilangkan apa yang mengganguku dan menangis... aku berlari tanpa melihat sekeliling dan tersesat...

Anna mulai mengingat dan menceritakan kepada pria Bernama Vante itu. "Jadi, kau masuk ke Kawasan ku tanpa sengaja?."

"tunggu, kau bilang kerajaan? Apa maksud dari kerajaan itu? di negaraku kerajaan sudah tidak ada."

Pria itu mengangkat kedua alisnya ."Apa maksudmu? Jadi, kau benar-benar bukan berasal dari sini?."

avataravatar
Next chapter