webnovel

NAFARA POV

Aku Nafara Hardiyan, mengagumi seorang teman dari pembimbingku di tempat ini. Namanya Raka Putra Azizi, lulusan almamater yg sama dengan ku. Jarak kami hanya terpaut 1 tahun saja. Kami berdua memang gak pernah bertemu secara langsung, pertemuan kami hanya ketika dia meeting di kantor dan juga ketika tidak disengaja.

Tidak terasa sudah memasuki minggu terakhir aku magang di tempat ini. Jujur aku merasa sedih bila mengingat aku akan berpisah dengan mas Raka. Tetapi bagaimana lagi memang harus seperti itu. Saat ini kebetulan dia sedang shift siang jadi aku hanya bisa bertemu dengannya ketika akan pulang saja.

Malam harinya aku merasa ada barang yang tertinggal di kantor, oleh karenanya aku bergegas mengambil barang tersebut ke perusahaan.

"Mau apa mbak?" Tanya satpam yang jaga didepan gerbang.

"Mau ambil barang yang ketinggalan di kantor pak." Ucapku sopan.

"Baiklah silakan masuk mbak.."

Aku segera menuju ke ruanganku.

"Loh Fara kok masih disini?" Tanya seseorang.

"Eh iya mas, mau ambil itu." Tunjukku pada dompet diatas kursi.

"Ealah bisa bisanya ketinggalan."

"Hehe lha lupa mas. Yaudah saya permisi dulu ya mas, makasih.."

"Eh eh tunggu dulu... Aku juga mau pulang."

"Hah? Emang udah jamnya pulang mas?"

"Udah nih kebetulan... Eh iya kamu pulang naik apa?"

"Saya naik ojol mas."

"Bareng aku aja yok..."

"Boleh mas?"

"Silakan..."

Aku mengikutinya menuju tempat parkir motor lalu aku membonceng di belakangnya.

Tunggu, ini bukan kearah kosan ku..

"Mas, ini bukan jalan ke kosan saya" kataku.

"Ya emang aku bilang mau ke kos kamu?" Tanyanya.

"Tapi tadi mas nawarin saya bareng, saya kira mas mau anter saya ke kosan... Lha emang mas mau kemana?" Tanyaku balik.

"Hahaha nanti juga kamu tau sayang.."

Jujur aku merasa agak takut sekarang.

"Mas turunin saya disini, nanti saya naik gojek/grab aja."

"No no sayang., Aku gaakan lepasin kamu."

Tak lama kemudian sampailah kami di sebuah rumah

"Masuk sayang..."

"Mas kok panggil saya itu sih daritadi? Saya agak risih mas."

"Aku cinta kamu sejak dulu sayang..."

"Hah?"

Beberapa detik kemudian bibirku di raup oleh bibirnya, aku melepaskan diri dan menamparnya.

"Maaf sayang..." Ucapnya tanpa penyesalan kemudian ia masuk dan keluar membawa minuman berwarna bening keemasan.

"Minum dulu Far." Ujarnya.

Karena aku sangat haus, tanpa basa basi aku meminumnya. Tapi rasanya aneh, manis dan agak pahit di kerongkongan.

Beberapa menit setelah aku meminum minuman tersebut aku merasa mengantuk dan mungkin aku tertidur saat itu juga.

Keesokan harinya aku terbangun dengan badan yang remuk luar biasa. Pakaian ku tercecer dimana mana dan tunggu... Aku telanjang(?) Saat aku menoleh kesamping kanan ku lihat mas Raka juga sama berantakannya denganku.

Aku bergegas bangun dan memakai pakaianku sambil terisak. Selesai memakainya aku segera keluar, namun ketika aku hendak keluar tanganku dicekal oleh mas Raka dan tubuhku dipeluk dari belakang.

"Aku akan menikahimu segera!" Ujarnya.

"Gak! Gak mau!! Lepasin aku sekarang mas!!!" Teriakku sambil memberontak.

"Nggak akan Far! Asal kamu tau, tadi malam aku keluar banyak didalam, aku yakin 'dia' akan segera tumbuh dan berkembang disini." Katanya sambil mengelus perutku.

"Jangan ngaco deh mas!"

"Menikah denganku plis!"

"Enggak mas!! Lepasin aku!" Ujarku memberontak.

"Aku lepasin tapi kamu harus menikah sama aku!!"

"Oke aku mau nikah sama kamu tapi lepasin!!"

Setelah mas Raka melepas cekalannya aku langsung berlari keluar dari tempat laknat itu dan mencegat angkutan umum. Walaupun dengan kondisi badan yang dibilang tidak baik baik saja..

Sesampainya aku di kos kosan, aku segera memberesi semua pakaian dan juga barang barangku, kemudian aku menghubungi pihak HRD untuk memajukan jadwal magangku, syukurlah hari ini memang hari terakhirku di perusahaan itu.

Akhirnya aku pulang hari itu juga setelah menyelesaikan urusan administrasi di HRD. Sebelum pulang aku menatap perusahaan yang telah membimbing dan mengajarkan banyak hal padaku.