webnovel

Di Malam Itu

`` Hari kamis, tepat nya malam jumat,, santi dan empat teman nya yaitu >> susi, sella, putri, dan fitri pergi ke sebuah rumah, dimana rumah tersebut terkenal sangat angker,,, tetapi mereka berlima sangat penasaran ,, apa sebab nya rumah tersebut di katakan angker.

`` Lepas waktu azan magrib, mereka berlima pun langsung bersiap2 untuk berangkat,,, walaupun sebenarnya di antara mereka ada yang penakut yaitu sella ,,, tapi keempat temannya mencoba membujuk sella agar ikut dan mereka berjanji tidak akan meninggalkn sella sendirian.

`` Dan akhirnya sampailah mereka di Sebuah Desa Tempat Rumah Angker tersebut di bangun,,, katanya sih rumah tersebut sudah lama kosong tapi selalu bersih dan rapi,, itu lah yg membuat warga desa tersebut heran dan takut ,,, beberapa bulan lalu ada anak hilang di rumah itu, kabar nya anak tersebut bermain petak umpet bersama teman2 nya, dan anak itu bersembunyi di area rumah tersebut,, sampai sekarang belum ketemu.

`` san ,, kamu yakin kita masuk ke desa ini tanya sella dengan wajah ketakutan 😧.

yaelah sel sel ,, sahut putri kamu gak usah takut deh, kan ada kita kita di sini, kamu santai aja deh sella sayang sahut susi dan fitri kembali.

`` hemz ,, sudah sudah ayok kita lanjut jalan, pertama kita harus telusuri desa ini sampai ujung jalan, karena di ujung jalan itu ada persimpangan dua simpang, kita akan melalui simpang yg kiri dan itu lah jalan menuju Rumah Angker itu, oke guys ,,, kita harus berani dong kata Santi menyemangati teman2 nya.

`` Santiiiii ,, terdengar teriakan seseorang dari jalan sebelah kanan nya, ,

siapa tuh san ? tanya susi dan fitri..

hemz.. aku tak mengenal nya jawab santi dengan nada heran 🤔 ..

jika kamu tak mengenal nya, mengapa ia memanggil mu san?? tanya putri yang heran juga, sementara sella hanya bengong 😦.

ya sudah san, coba kamu tanya dia siapa,? kok bisa kenal kamu..? lanjut putri.

`` Ia , siapa ya kok bisa kenal santi,,, ibu ini siapa? tanya santi kepada ibu yang teriak memanggil nama nya,, .

`` kamu pasti tidak kenal ibu, karena sudah lama kita tidak berjumpa nak santi, jawab ibu itu,,, oh ia nama ibu, ibu lela, dulu ibu pekerja di kebun alm atok kamu santi,, jawab ibu lela kembali.

`` oh,, ia bu santi tidak mengenal ibu. mf y ibu jawab santi yang sedang heran. emz jadi ibu tinggal di desa situ ya tanya santi kepada ibu lela.?

`` ia nak ibu tinggal di desa sini, ayok mampir ke rumah ibu , kalian pasti sudah lapar dan haus,,

tapi ibu mau tanya .. kalian mau kemana kok sepertinya tergesah2 buru2?

`` kami mau kesitu bu lela, ada tugas ilmiah gitu dari guru, maklum lah bu sudah kelas 3 SMA jadi banyak tugas2, jawab santi,, oh ia bu,, kami lanjut saja ya.. pulang nya baru kami singggal ke rumah ibu, jawab santi kembali. permisi bu kata santi dan teman2 nya.

`` apa harus kalian masuk ke arah hutan itu, di sana berbahaya nak,,, jawab ibu lela.

kalian kan masih muda2 yang mengawasi juga tidak ada,,, di sana emang ada sih beberapa rumah tangga, tapi tidak ramai,, dan tidak aman buat kalian.. kata bu lela kembali.

`` tidak menghiraukan perkataan bu lela santi dan keempat teman nya melanjutkan perjalanan, , di tengah perjalanan mereka berlima heran dan saling bertanya satu sama lain,,,

dimana rumah tangga yang di katakan bu lela ?

tetapi mereka tidak peduli ,, dalam hati mereka mungkin rumahnya masih jauh.

`` San ,,, teriak sella .

em ,, sahut santi,

masih jauh san,? kenapa kita tidak sampai2, aku lelah seram lagi hutan ini, jawab sella..

husss ,, kamu ini lah sel asik ribut aja,, sahut putri dan susi,,,

sudah2 tuh rumah yang kita cari, tiba2 keluar seorang nenek tua dari samping rumah tersebut, dari seberang jalan setapak itu mereka berlima saling tatap muka satu sama lain, mereka penasaran siapakah nenek tersebut. yang aneh nya saat fitri ingin menghampiri nenek tersebut pergi sepat sekali, kemudian mereka mencari2 dan tidak jumpa sama sekali.

`` San, aku takut kata sellah,, sudah kamu santai saja y sel kan ada kita, kamu tidak sendiri jawab susi.