nekat.

namaku anggini, tak ada yang menginginkan hidup sebagai anak pelacur. aku membenci ibuku yang dulunya seorang pelacur, alhasil aku terlahir tanpa seorang ayah.

tapi itu dulu, sekarang aku mulai terbiasa kenapa dulu ibu nekat bekerja sebagai seorang pelacur. ibu membutuhkan uang untuk operasi kanker payudara nenekku yang kini sudah alm.

entah ini sebuah karma atau memang sudah jalan hidupku harus menderita, ibu mempunyai penyakit yang sama dengan mendiang nenek, jalan satu-satunya untuk sembuh adalah operasi pengangkatan implan.

aku tidak mungkin mengikuti jejak ibu, akupun memutar otak bagaimana caranya mendapatkan pekerjaan dengan bayaran mahal.

pamanku memberiku sebuah ide untuk ikut bekerja dengannya di korea. ya walaupun jadi babu tapi setidaknya gaji 3kali lipat lebih besar ketimbang kerja di Indonesia.

"nanti disana aku tinggal sama siapa paman? "

"tenang saja, 15juta perbulan itu sudah bersih. kau tak perlu cari indekos, cukup tinggal di rumah majikanmu saja. " pamanku menjelaskan dengan seksama.

aku tidak mau bertanya banyak, tekadku sudah bulat. pergi jauh dari indonesia, menghasilkan banyak uang, dan hidup bahagia.

selasa pagi aku berangkat, aku titipkan ibu pada bibi dan sanak sodara. perasaanku campur aduk, bagaimana paras majikanku nanti, galak atau baik?