webnovel

Main Love

Dua insan manusia dengan latar belakang yang berbeda. Maya Salim adalah seorang yatim piyatu berumur 20 tahun yang tinggal bersama dengan adik laki-lakinya yang masih seorang pelajar dan bibi angkatnya. Menjalani kehidupan yang sulit karena kisah kelam di masa lalunya. Marven Cakra Rahardi, seorang pewaris utama dari grup Cakra perusahaan pertambangan terbesar di Indonesia, yang membuatnya menjadi salah satu pria muda terkaya di Indonesia, ia merasa kesal dengan kakeknya yang mendesaknya untuk menikah dengan wanita kaya pilihannya dan selalu menghina ibu kandungnya yang hanya seorang wanita miskin. Sebuah desakan dan penghinaan, menjadi sebuah amarah berujung sebuah pernikahan kontrak. Marven melamar Maya, seorang pelayan dihadapan semua tamu kakeknya hanya untuk membuat kakeknya merasa terhina. Sandiwara cinta terpaksa dijalankan, tapi perlahan menjadi terbiasa dan berubah menjadi sebuah harapan namun dendam Maya di masa lalu selalu menghantui. Cinta yang perlahan muncul bersama keraguan. Rasa tidak percaya dengan cinta yang datang begitu cepat. Sebuah rahasia besar dibalik kisah asmara berselimut dendam masa lalu. Akankah cinta dapat menang melawan keraguan dan rasa sakit hati? (mengandung konten dewasa, mohon bijak sana dalam membaca 18++) *** hi, terimakasih karena sudah membaca novel buatan ku 。◕‿◕。 Aku akan sangat menghargai setiap review serta komen yang kalian berikan. (*˘︶˘*).。*♡ Kalian bisa menghubungi ku di : lmarlina8889@gmail.com

mrlyn · Urban
Not enough ratings
281 Chs

Vol. 2 (Happiness)

Persiapan pernikahan dilakukan dengan melibatkan semua orang, bahkan untuk pemilihan jas untuk Bisma, Marve begitu repot seolah dialah yang akan menikah.

"Herlyn, kamu yakin jika brand mu itu sangat terkenal? Mengapa tidak ada staupun jas yang terlihat istimewa?" Oceh Marve.

Herlyn yang tengah sibuk mencoba gaun malam dengan dibantu oleh Maya segera menoleh tajam.

"Itu semua karena seleramu yang payah kak!" Teriak Herlyn tidak terima.

"Benar kan kak, ingat tidak ketika kakak memilih gaun pengantin dan dia terus mengatakan tidak dan tidak." Ucap Herlyn meminta pembelaan.

"Benar." Sahut Maya setuju.

"Dek, kamu tidak memihak suamimu yang tampan ini?" Teriak Marve, mereka memang hanya dipisahkan tirai penyekat kini.

"Baiklah-baiklah, seleramu hanya terlampau tinggi mas." Sahut Maya tidak mau pusing.

"Gaun ini sangat indah, kamu sangat cantik mengenakannya." Puji Maya.

"Sungguh? Apa aku boleh melihatnya?" Tanya Bisma antusias.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com