webnovel

magurangkal sabeungkeutan

seorang wanita bernama Nadia, yang di culik Sukma nya,di maalam pengantin,dan raga nya di isi oleh makhluk tak kasat mata yang mengaku bernama Putri teratai, siapakah yang membuka portal dalam diri Nadia?? hingga raganya disini dengan bergantian oleh para hantu yang memiliki perasaan hancur,dan kesakitan, apakah sang mantan yang di tolak keluarga akibat kemiskinan? atau Nadia menanam susuk tertaai putih dalam dirinya??

Mihrima_Efuy · Teen
Not enough ratings
6 Chs

di balik pulau yang belum terjamah

keesokan harinya sekitar jam 7:00 apih datang menemui ayah nadia di pondok dan apih menannyakan rumah dukun tempat dia bertirakat selama tiga bulan.

namun ayah nadia seperti kebingungan,

dia mengingat ngingat kembali alamat rumah dukun yang di tanyakan apih, namun dia hanya ingat nama dukunnnya dan lupa akan alamat nya,

karena apih ingin mematah kan perjanjian dulu dengan dukunnnya ,apih menyaran kan ayah nadia untuk menannyakan alamat dukunnnya kepada kakak nya,atau sahabat lama yang mengajak ayah nadia bersekutu.

"kakak saya sudah tidak bisa lagi mengingat dia sakit sakitan, dan dia lumpuh,tidak bisa berjalan,tidak bisa berfikir,dari semenjak kehilangan orang orang yang di sayangi nya.

"kalo begitu kita ajak sahabat lama bapak yang mengajak bapak dulu..

namun ayah nadia tidak tahu di mana sahabat lamanya tinggal.

"baik lah kalo begitu bermodal kan lahaula wala quwwaata kita berangakat saja tegas apihku

aku sudah di mintai izin pada ibu untuk ikut ziarah ke madura...

ibu pun mengizinkan

andai saja ibu tahu tujuan kami ke madura untuk apa... pasti ibu melarang aku untuk ikut,namun kali ini apih mengajak ku memperjuangkan pengobatan pasien nya

dan ini adalah sesuatu hal baru dan aku merasa ada petualangan dan akan menjadi pengalaman besar bagi ku saat itu.

apih pun menyiap kan segalanya di mulai dari membuat penjagaan untuk nadia dan anak paman nya

"siapa nama anak bapak?? tanya apih pada paman nya nadia karena apih belum mengenal dari awal pertemuan.

" Riska kiyai,binti jajang.

apih pun mengikat kan kain kain berwarna hijau di pinggang ke dua nya... sebagai penjagaan karena perjalanan begitu jauh.

setelah merapih kan peralatan medis untuk nadia suami dan ayah nadia duduk di barisan tengah,

sedangkan riska di barisan belakang bersama ayah nya dan sahabat apih yang biasa ku panggil 'mang empah" apih dan supir di depan sedangkan aku duduk di dekat mang empah mengawasi riska

----------------

8:20

perjalanan pun di mulai ciawi menuju tol palimanan dan apih berencana untuk singgah di masjid agung demak karena aapih berniat untuk ziarah dulu ke makam wali yang dulu air nya di pake memandikan nadia dan berharap bisa bertemu dengan orang yang merajah nadia.

suasana begitu kaku di sepanjang jalan ayah nadia dan paman nya sudah seperti musuh mereka seperti tidak ingin saling menyapa. apih memaklumi suasana itu

sedangkan aku hanya melihat pemandangan yang indah

namun ....

jam 15:25

kami berhenti di res area untuk istirahat dan makan sebentar juga solat asar

apih merebahkan badannnya di musolah kecil bersama sahabat dan supir nya,

kami bergantian menjaga nadia dan riska.

19:20 hari mulai sangat pekat suasana menjadi sangat dingin apih melingkarkann sorban hijau nya di punggungku dan kami pun meneruskan perjalanan karena sebentar lagi sampai ke masjid agung demak...mobil pun di nyalakan

namun tiba tiba

badan riska seperti kedinginan terguncang hebat,dan tangan nya seperti menepis sesuatu mulut nya bergetar, suasana menjadi bingbang dan mendadak mobil berhenti,

"ada appa ini?? tanya supir sambil keluar memeriksa ban depan dan ban belakang.

ayah nya riska terlihat sangat panik apalagi tiba tiba riska kejang kejang dan berbusa, ayah riska menjerit jerit dan terus menyalah kan ayah nadia, namun ayah nadia tetap diam tanpa bergeming seakan memang merasa bersalah dan percuma melawan.

apih dengan sigap turun ke belakang dan mengusap wajah riska sambil mengangkatkan kembali tali tali hijau yang mulai kendor

riska pun sedikit tenang namun bibir nya terus saja berbusa seperti orang yang ayan pinggang nya terus ter angkat,lalu terjatuh,

tiba tiba aku merasa sangat gelap dan kehilangan kendali aku seperti melayang layang di udara melihat banyak sekali burung burung kakak tua berjambul kuning bersama burung hurang yang apih beli tempo hari.

lalu seakan membawaku ke hamparan padang rumput yang hijau dan subur....namun sesekali seperti ada deburan ombak yang terdengar jelas, membuat ku ketakutan

namun banyak sekali makhluk yang berbaris menyeringai penuh amarah memandangku tajam,seperti merasa benci aku melihat ada kak nadia yang sedang berjalan lurus mengikuti barisan makhluk aneh itu dengan pasrah namun wajah nya terlihat linglung, tangan nya di ikat akar pohon ,sedangkan riska yang sedang menangis mencari jalan pulang dan terus melawan dan berteriak kepada makhluk makhluk yang mengelilingi nya,namun riska dan nadia seperti tidak saling melihat, dan ke dua nya sedang sibuk dengan keadaan mereka masing masing.

aku berusaha meraih tangan nadia namun itu seperti bayangan di dalam air yang hanya memantulkan gambaran saja...

aku memangggil riska namun dia tidak menghiraukan ku padahal jarak nya sangat dekat,aku terus meraih tangan nya mendorong makhluk makhluk itu,namun apalah daya itu seperti bayangan semu,

aku menjadi putus asa dan aku menangis memanggil nama apihh....

seketika itu ku melihat ada kilauan cahaya berwarna hijau muda terang, dan aku seperti masuk kembali ke dunia yang penuh warna perlahan ku buka mata .sambil terengah engah aku memeluk apih yang sudah mendekapku kuat.

"apa yang di lihat?? tanya apih padaku.

ku menceritakan nya pada apih dan apih pun menenangkan nya,

terlihat riska benar benar tenang lagi dan mobil bisa berjalan seperti biasa,perjalanan pun terasa sangat lama dan melelah kan, suasana terasa mencekam walau pun kanan kiri terlihat banyak bangunan dan lampu lampu mulai menyala.

aku tidak bisa menikmati perjalanan apalagi setelah kejadian tadi,aku berhayal bagai mana bila tiba tiba mereka ngamuk dan terjun dari pintu mobil atau memecah kan kaca mobil ...tapi itu lintasan ketakutan yang berlebihan,

karena kejadian itu apih meminta sopir untuk melanjutkan perjalanan tanpa henti padahal masjid demak yang di tuju sudah dekat,

sopir pun menuruti apa yang di perintah kan apih

sesampai nya di dermaga kapal layar sura-madu dan mendapatkan tiket berangkat kami menunggu beberapa jam dan setelah itu kami pun memasukan mobil ke dalam kapal layar, aku sedikit lega karena melihat laut yang terhampar dan aku terhibur dengan para penumpang dan para pejual makanan,aku merasa bangga karna pertama kali nya aku naik kapal layar, di dalam membuat ku merasa ada suasana yang berbeda dan sepsiyal,

dalam ketenangan itu nadia memuntah kan darah yang begitu banyak dan segar,dan keluar pula dari hidung nya terus menerus hingga ayah nadia menjadi sangat panik" ada apaa ini??

apih menanggapi nya dengan tenang dan santai walau pun keadaan mengerikan,badan kak nadia yang awal nya beriisi begitu pucat dan menyedih kan, di tambah lagi dengan aliran darah yang tak mau berhenti,di takut kan kekurangan darah, air mata mengalir terus menerus dari suami nya sambil menepuk nepuk wajah istri nya "bangun sayang bangun ...namun tidak ada respon sama sekali

apih mengeluarkan air dari dalam tas kecilnya dan membasuhi rambut nadia ,apih meminta suami nya,untuk membasahi badannnya dengan air doa.

suasana mulai tenang darah pun berhenti tak lama sudah datang di dermaga madura ...apih pun memutus kan untuk singgah di bangkalan untuk mengistirahat kan ke dua nya dan berziarah dulu kepada seikh kholil bangkalan dan memohon doa restu nya,

lalu apih mencari tempat tinggal untuk beristirahat dan alhamdulilah karena apih sering safari romadon dan menjadi musafir(orang yang berjalan untuk tirakat) apih mendapatkan penginapan yang sangat nyaman,di rumah sahabat apih, apih menitip kan riska nadia kepada mang empah dan sahabat apih yang sedang tirakat dan menjadi musafir di bangkalan.

ayah riska dan suami nadia pun di atur untuk menjaga dan tidak ikut serta...

setelah istirahat seharian apih izin untuk

pergi ziarah ke sumenep syeih abdullah dan meminta ilamat,dan cara seperti yang anjurkan di awal penglihatan ku.

lumayan jauh juga sekitar 4 jam lebih perjalan akhir nya sampai juga di makan syikh abdullah

setelah ziarah selesai apih pun meminta sopir untuk membawanya ke dermaga pelabuhan di kalianget

jam menunjukan jam 10 malam apih bergegas menunggu kapal di pelabuhan agar tepat waktu,untuk menaiki perahu yang akan berlabuh di pulau masalembo.

karena armada ke sana sangat jarang ujar penduduk yang di tanyai apih,

perairan sedang normal tidak memakan waktu berjam jam kami sudah mendapatkan kapal. rasanya senang turun naik kapal,

ternyata perjalanan sangat jauh dari malam sampai jam empat sore baru sampai di pulau masalembo yang indah.

dan kami terus berjalan namun tempat yang di tuju ternyata salah dan salah .....karena pembangunan menjadi pesat dan ayah nadia menannyakan nama dukun ki kifidi itu sangat sulitttt sekali,

hingga memakan waktu berhari hari, karena mungkin sudah terlalu lama,ayah nadia menjadi lupa tempat nya di mana,

hingga ada seorang kakek tua bersama dua cucu laki laki nya yang sedang duduk di rumah panggung nya,

apih pun bertanya" apakah kakek kenal dengan ki kifdii? seorang cucu yang sudah dewasa pun mentranslit ucapan kami kepada kakek tua itu,

si kakek pun menjawab kakek dukun yang di maksud di balik kebun kelapa namun tidak masuk mobil dan tidak bisa masuk motor,tapi harus berjalan kaki dan harus naik perahu kecil untuk masuk ke hutan yang di maksud..apih meminta supir untuk istirahat di rumah kakek itu, satu cucu kakek nya membawa supir itu untuk singgah di rumah panggung nya,dan kakek tua bersama cucu nya yang lebih besar membawa kami memasuki hutan,

kakek dan cucunya saangat ramah walau katanya orang madura terkenal keras tapi yang di rasa kala itu sangatt sopan dan baik,

apih berpribahsa orang madura itu seperti buah durian 'tajam kelihatan luarnya,namun manis di dalamnya.

apih pun meminta kakek tua itu untuk menunjukan nya ..kakek tua pun menyiapkan kan sampan nya(perahu berukuran kecil)

setiba nya di sana ternyata kakek dukun bernama kifdi itu telah tiada.

hanya ada batok batok kelapa dan sesajen yang berserakan di mana mana dan ada bekas kebakaran di sekitar nya,

"benar ini tempat nya tanya apih pada ayah nya nadia

"iyaaaa ini saya ingat tempat nya ini.

kakek tua itu bertanya dengan bahasa yang tidak kami mengerti kepada seorang laki laki yang sedang mengambil kelapa di dekat pondokan itu,laki laki itu menjelaskan bahwa"katanya kakek itu sudah meninggal tiga tahun lalu karena tersambar petir dan rumah nya terbakar istri dan anak dukun pun hilang entah kemana.

apih pun merasa kecewa perjalan yang begitu berliku dan jauh tidak membuah kan hasil,

tapi apih tidak putus asa, apih pun beristirahat meminta di buka kan kelapa muda dan menyeruput nya penuh kecewa,

"bagai mana dengan anak saya..??tanya ayah nadia pada apih

apih dengan nada tegas dan sedikit keras pun manjawab

"makanya jangan terlena dengan keni,matan sesaat!!!!

"teh lebih baik kita membuka gerbang disini agar lebih mudah berkomunikasi bagaimana teteh siap??tanya apih seraya memberi kode padaku

agar perjalanan ini tidak sia sia.

aku pun mengiyakan nya dengan suka rela, aku sangat yakin apih akan menjagaku sepenuh nya.

hingga pluuussss seperti ada yang masuk ke dalam ragaku...aku pun kehilangan kesadaran namun 60 persen aku masih mendengar apa yang aku ucapkan,dan apih ucapkan.

"saya mau cari informasi siapa kamu tanya apih

"saya ratih dari jakarta tolong saya

apih menimpali ucapannnya dengan balik bertanya "sebelum saya menolong mu apakah kamu kenal dengan dukun kifid atau para pengikut nya?

"iyaa saya kenal pengikut nya kebanyakan berupa manusia seperti saya yang di janjikan untuk pulang setelah kecelakaan dan tenggelam,saya pun termasuk pengikut nya dan saya menjaga rumah nya,

kenapa orang jakarta bisa tenggelam disini

sepontan aku menangis merintih penuh sesal

iyaa saya terjatuh di tahun 1981 saya tertimpah motor yang ikut di dalam kapal dan kapal terbakar saya tidak di temukan

tolong saya ....saya masih punya anak bayi saya terperangkap dan tertindih sakiiit sakkittt

"iyaaa saya akan membantu mu asal kamu membantu saya ucap apih pada ratih yang masuk ke tubuhku.

bisa kah kamu cari informasi apakah ada kawanan jin yang berbentuk merah lahar di dasar laut??dan jin atau iblis yang bersekutu penuh dan berbisnis dengan dukun kifdi itu?

"tidak ada saya hanya melihat gerombolan makhluk yang menyerupai karang di sana dan dia memiliki komplotan yang banyak saya tidak bisa masuk ke sana karena sebangsa saya hanya manusia yang tersesat disini mereka penguasa laut...

"bisakah kamu mengantar sukma anak saya ke gerbang itu??atau ke tempat penumbalan para mangsanya jin dan iblis yang bersekutu dengan ki kifdii?

baik lah saya akan mengajak teman teman dulu ujar ratih...sembari pergi sesaat dari tubuhku.

sebentar kita harus cari informasi dulu...kata apih sambil mencium keningku.