webnovel

Magical Cowboy

Kaizoku sedang berjalan-jalan mencari toko yang dia cari. Setelah menemukan toko yang dia cari, dia membeli senjata api revolver yang dia inginkan. Kaizoku seorang remaja yang sangat menyukai fiksi-fiksi cowboy, dia membeli hampir semua senjata api yang memiliki unsur cowboy. Bukan hanya senjata api, costum dan topi juga Kaizoku beli. Setelah membeli revolver yang dia inginkan, Kaizoku berjalan pulang ke apartemen nya. Setelah membuka pintu depan apartemen nya tiba-tiba Kaizoku terjatuh, lantai yang berubah menjadi jurang entah kemana. Kaizoku berteriak, setelah beberapa detik kemudian Kaizoku mendarat di rumput yang tebal dan besar di dunia lain.

TheAsmodeus · Fantasy
Not enough ratings
10 Chs

Chapter 2 - Shadowmoon (2)

"Aku..." Kaizoku melihat ke atas langit. Seketika terkejut karena hanya ada burung-burung berterbangan. "Hah!?"

"Hey! Darimana kamu! Jawab!" Sylphy masih mengancam Kaizoku dengan cakar tajamnya.

Kaizoku mengarah jarinya ke langit. "Aku terjatuh dari langit?" Mendengar jawaban dari Kaizoku Sylphy tertawa terbahak-bahak. "Bwhahahahahah!"

Menjawab dengan serius Kaizoku mengatakan yang sesungguhnya. "Jangan tertawa! Ini serius! Aku dari dunia lain!" Mendengar 'Dunia lain' seketika Sylphy terdiam. "Dunia lain? ...Ikut aku."

"Kenap-" Sebelum Kaizoku menyelesaikan perkataannya, Sylphy menutup mulut Kaizoku. "Dia mendengarkan kita." Ucap Sylphy dengan tatapan tajam.

"..." Kaizoku hanya bisa diam melihat mata Sylphy yang sangat serius. "Sekarang, ikut aku dan jangan banyak tanya... Pegang tangan ku." Kaizoku memegang tangan Sylphy dengan erat.

"Void Walk" Sylphy menggunakan spell Void Walk berlari sangat cepat sambil memegang Kaizoku di tangannya. Yang Kaizoku liat hanyalah kegelapan, namun berbeda dengan Sylphy yang memiliki mata khusus yang mampu melihat walaupun berada di kekosongan.

Mata khusus yang dimiliki oleh Sylphy dinamakan Spirit Eyes yang hanya dimiliki oleh ras hybrid manusia + serigala. Sylphy mampu berlari di kekosongan dengan spell Void Walk, bekerja seperti teleportasi namun tidak instan.

Hanya membutuhkan 5 detik untuk sampai di desa. Kaizoku melepaskan tangan Sylphy, berlari ke tempat sampah lalu muntah. Sylphy melihat Kaizoku muntah dengan wajah jijik.

"Selesai?" Ucap Sylphy sambil menunggu Kaizoku muntah-muntah di tempat sampah. "Kau gila kah!? Ini mustahil, kenapa aku bisa berada di dunia gila ini!!" Kaizoku marah menendang batu yang besar.

"Ya, sepertinya kamu harus terbiasa. Kita masih memiliki masalah, ikut aku." Sylphy pun pergi berjalan sambil di ikuti Kaizoku dari belakang.

Warga-warga asli desa menatap curiga ke Kaizoku. "Desa apa ini... Sangat gelap." Ucap Kaizoku ketakutan. "Selamat datang di desa Shadowmoon, desa yang hanya ada malam hari dan tidak ada siang hari. Desa yang penuh dengan penyihir dan toko malam."

"Apa!? Kamu membawa ku ke desa yang berbahaya!?" Kaizoku menatap Sylphy dari belakang dengan serius. "Oh jangan berperilaku seperti bayi, desa ini tidak terlalu buruk, kamu hanya perlu terbiasa saja."

Setiap langkah yang di tempuh warga-warga tetap menatap Kaizoku dengan wajah curiga. "Kita mau kemana?" Kaizoku menatap ke sekitar melihat warga-warga yang menatap kepadanya. Mereka memakai baju yang terlihat jadul, tidak sedikit juga mereka menggunakan jubah yang menutupi wajah mereka. "Aku bilang jangan banyak bertanya. Sebentar lagi kita sampai, dan aku meminta mu untuk tidak banyak bicara, paham?"

Kaizoku menundukkan kepalanya. "Paham." Beberapa menit kemudian Sylphy berhenti di depan salah satu rumah gelap dengan jendela terbuka berwarna hijau. Sylphy pun mengetuk pintu.

Seorang wanita bertopi dengan pakaian penyihir (?) membuka pintu. Sang wanita sedikit lebih tinggi dari Kaizoku. "Dia sudah datang." Ucap Sylphy ke wanita penyihir tersebut.

Sang wanita pun melihat ke Kaizoku. "Ara... Ternyata kamu yang berhasil ke dunia ini. Ayo, masuk, masuk anggap saja seperti rumah sendiri."

Sang wanita penyihir tersebut pun memperbolehkan masuk mereka berdua. Di dalam rumah, banyak sekali botol yang aneh? Berwarna-warni yang sangat aneh. "Ayo, duduk dulu." Sang wanita pun mengajak Kaizoku dan Sylphy untuk duduk.

"Jadi... Siapa nama mu ganteng?" Ucap sang wanita penyihir ke Kaizoku. "Namaku Shigeki Kaizoku." Kaizoku percaya diri, karena jika ada bahaya Kaizoku yakin jika Sylphy akan menolong nya. "Ara, Kaizoku-san selamat datang di desa Shadowmoon."