3 One

Pintu bus hitam itu mulai terbuka. Dengan berpegangan tangan, dan langkah kaki yang bersamaan, 15 orang ini mulai masuk ke dalam gedung berwarna hitam, yang terletak di tengah tengah hutan.

Dari luar memang tampak seperti gedung biasa, tapi begitu masuk mungkin mulut tidak akan berhenti terbuka.

Terlihat begitu megah, namun sayangnya tempat indah ini adalah awal dari permainan gila yang akan mereka lakukan.

"Kita gak bisa masuk kedalam lift barengan. Bagi jadi 3 kelompok. Gue, Haechan, Renjun, Felix sama Eric duluan," ucap Jaemin kepada teman temannya itu.

Yang lainnya mengangguk, "Habis ini, cewek ceweknya mau?" Tanya Soobin pada orang orang yang tersisa disana.

"Jangan, harus ada cowok yang jaga mereka. Gue, Nakyung, Heejin, Chaeyoung, sama Sunwoo. Sisanya Soobin, Hyunjin, sama Sanha Jagain Heejin Shuhua," ujar Jinyoung memberi saran.

"OKEY,"

Kelompok pertama sudah berada dilantai tiga, kelompok laki laki itu melihat sekeliling. Tempat ini begitu indah. Tidak salah mereka mau menerima tawaran untuk permainan ini.

"Pasti nyesel banget Jeno gak ikut kesini. Padahal tempatnya bagus banget," ujar Haechan pada Renjun dan Jaemin.

Renjun mengangguk, "Gue kira kita bakal ditipu sama orang itu. Ternyata tempatnya beneran bagus kaya yang dia ceritain,"

Ditengah tengah cerita, mereka berlima mulai duduk pada kursi yang berwarna hitam senada dengan warna ruangan ini. "Tapi kenapa dibuat ditengah hutan gini ya?" Pikir Jaemin.

Tidak lama, pintu lift terbuka. Menampakan lima orang yang baru datang.

"WOW TEMPATNYA BAGUS BANGET," ujar Chaeyoung sambil menutup mulutnya tidak percaya.

"Firasat gue kok gak enak ya," ucap Sunwoo ketika ia ikut duduk bersama teman temannya yang lain.

"ENJOY AJA, PASTI BAKAL SERU," balas Haechan yang mendengar ucapan Sunwoo.

Kelompok terakhir masuk kedalam ruangan itu, tidak jauh berbeda. Ketika sampai mereka langsung terkagum kagum dengan fasilitas yang ada disana.

Walaupun mayoritas ruangan ini berwarna hitam, tapi tetap saja. INI TERLALU INDAH DAN MEWAH.

Saat semuanya sudah duduk, tiba tiba layar besar didepan mereka menyala.

avataravatar
Next chapter